Sebagai orangtua, tugas kita tak hanya sebatas melahirkan atau membesarkan anak hingga sehat dan kuat lho! Ayah dan Bunda juga harus mampu mendidik anak menjadi berbakat untuk menunjang kehidupannya di masa depan kelak.
Memang, tak pernah ada rumus baku yang bisa memastikan siapa pun bisa hidup terjamin dan sukses. Meski begitu, anak yang berbakat tentu memiliki potensi untuk lebih unggul dan berhasil dalam hal-hal yang dijalani. Terlebih jika bakatnya sudah ia pupuk dan latih dari kecil.
Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk mendidik anak berbakat sedari dini demi masa depan si kecil yang lebih baik. Seperti apa tipsnya? Simak informasi berikut, yuk!
Baca Juga: Minat atau Bakat Anak, Mana yang Harus Jadi Prioritas Bunda?
1. Bentuk Anak Berbakat dengan Bebaskan Ia Lakukan Hobinya
Dalam membentuk anak yang berbakat, satu hal yang harus Ayah dan Bunda lakukan adalah dengan tidak membatasi mereka dalam melakukan apa yang mereka suka. Usia anak-anak ialah masa mereka mengeksplorasi diri dan mencoba berbagai hal.
Batasi anak hanya pada hal-hal yang berbahaya atau berdampak buruk untuknya. Selain itu, biarkan ia melakukan hobinya di sela-sela belajar akademis. Keseimbangan antara melakukan hobi dan belajar formal itu penting ya, Bun!
2. Jangan Memaksa Mereka pada Bidang yang Tidak Mereka Suka
Seringkali kita temukan orangtua yang suka sekali memaksakan kehendaknya pada hal-hal yang tidak disukai anak. Padahal, apa yang baik menurut orangtua belum tentu baik untuk anak.
Maka dari itu, dalam membentuk anak yang berbakat, Ayah dan Bunda tidak boleh memaksanya menjalani hidup seperti yang kalian mau. Melainkan, membebaskannya untuk memilih kehidupan apa yang ingin ia jalani.
3. Anak Berbakat Harus Didukung dalam Menemukan Bakatnya
Cara lain yang harus Ayah dan Bunda tempuh ialah memberikan dukungan penuh pada anak untuk menemukan bakatnya. Setelahnya, Ayah dan Bunda juga harus terus mengevaluasi perkembangan bakat anak dan terus mendukungnya untuk mengembangkan apa yang ia sukai.
Dalam mengidentifikasi minat dan bakat anak, Ayah dan Bunda juga bisa mendaftarkan si kecil ke banyak tempat kursus. Lalu, evaluasi kursus apa yang membuat anak lebih semangat dan senangi untuk dieksplor lebih dalam lagi.
4. Orangtua Harus Berusaha Selalu Hadir untuk Si Kecil
Ayah dan Bunda perlu tahu, kehadiran kalian secara nyata dalam hidup anak memberikan dukungan yang sangat besar untuknya. Hal yang mungkin terkesan sepele ini, ternyata memberikan dampak yang signifikan pada hidup anak.
Keberadaan kalian membuat anak merasa diperhatikan dan memberikan kepercayaan diri yang tinggi untuknya. Selain itu, Ayah dan Bunda juga harus belajar untuk menjadi pendengar yang baik untuknya.
Dengan begitu, anak akan merasa memiliki safe place yang bisa digunakannya untuk bercerita tentang hari-hari yang ia lalui atau hal-hal yang ia suka. Hal ini pun membuat hubungan Ayah-Bunda dengan si kecil menjadi lebih erat dan penuh kasih sayang.
5. Dukung Anak Berbakat dengan Tak Segan Berikan Pujian
Siapa yang tak senang ketika dipuji? Si kecil juga bahagia lho, ketika mendapat pujian dari Ayah dan Bunda. Hal ini ternyata bisa membuatnya menjadi lebih semangat dalam menjalani hari-harinya.
Sebab, pujian membuatnya merasa apa yang ia kerjakan tidak sia-sia. Terlebih jika ia meraih sesuatu yang berhubungan dengan bakatnya, maka tak salah Ayah dan Bunda kasih pujian. Tak perlu ribet dan mewah, cukup katakan kalian bangga dengan si kecil pun seringkali itu sudah cukup.
6. Tetapkan Ekspektasi yang Realistis dan Ciptakan Lingkungan yang Suportif
Terkadang, hal-hal yang menyebabkan bakatnya sulit berkembang ialah tekanan dan ekspektasi orangtua yang berlebihan kepadanya. Padahal, Ayah dan Bunda perlu tahu dalam menciptakan target atau berekspektasi pada anak, syarat utamanya harus realistis.
Jangan tiba-tiba meminta anak untuk menjadi juara nasional atau semacamnya. Pelan-pelan dahulu, buat target jangka pendek yang mudah dicapai. Step by step, ya!
Hal ini juga harus didukung dengan menciptakan lingkungan yang suportif dan positif untuk anak. Contohnya seperti apa? Jangan suka membanding-bandingkan si kecil, jangan tegur ia di muka umum, dan berikan ia perhatian yang dibutuhkan.
7. Anak Berbakat Harus Bisa Belajar dari Kesalahan dan Kegagalan
Pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang. Artinya apa? Anak yang berbakat juga tidak mungkin sukses jika tidak mengenal kesalahan dan kegagalan. Mereka perlu melewati hal-hal ini agar mereka bisa mencapai kesuksesan.
Sebab, mereka tidak akan bisa menemukan kebenaran kalau tidak tahu bagaimana bentuk dari kesalahan. Maka dari itu, Ayah dan Bunda juga harus mengajarkannya nilai-nilai suportif. Dengan begitu, mereka akan lapang dada ketika menerima kekalahan dan tetap semangat untuk menemukan keberhasilan.
8. Asah Kemampuan Anak dengan Mendorongnya Ikut Ajang Unjuk Bakat
Tips terakhir yang bisa dilakukan Ayah dan Bunda dalam membentuk anak yang berbakat adalah dengan mengikutsertakannya dalam ajang-ajang unjuk bakat. Hal ini penting agar anak bisa mengukur kemampuannya dan terbuka wawasannya pada bakat-bakat anak lain seusianya.
Selain itu, mengikuti program-program unjuk bakat juga bisa membantu anak dalam bersosialisasi dan memperluas koneksinya. Semakin banyak teman dan jejaring yang ia punya, wawasannya akan menjadi lebih luas, dan mengembangkan dirinya menuju versi terbaiknya.