Bunda, siapa yang masih struggle dengan kondisi anak yang susah bangun pagi? Duh, apalagi kalau mereka yang jam belajar di sekolahnya dimulai dari pagi hari. Habis deh rumah isinya teriakan Bunda yang nggak ada habisnya. Benar nggak, Bun?

Sebenarnya, susah bangun pagi itu nggak selalu hanya dialami oleh anak-anak, lho! Kita sebagai orang dewasa juga ada kalanya merasa enggan atau malas ketika harus bangun tidur di pagi hari.

Hal ini sebenarnya sangat wajar dialami semua orang. Meski begitu, hal ini bisa menjadi tidak wajar ketika mereka melakukan penolakan atau rewel ketika harus bangun tidur setiap pagi. Sebab, bisa jadi, ada masalah lain yang mengganggu mereka atau membuat mereka merasa kurang waktu tidurnya.

Dilansir dari Parents, dalam mengatasi anak yang susah bangun pagi, Ayah dan Bunda harus paham lebih dulu tentang siklus tidur dan bangun si kecil.

Otak manusia melakukan berbagai jenis pola tidur dalam siklus semalam. Di antaranya adalah light sleep atau tidur ringan dan deep sleep atau tidur nyenyak. Anak yang susah bangun pagi biasanya berada dalam siklus tidur yang terlalu nyenyak.

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti paparan layar/gadget di malam hari, kondisi psikologis, atau kondisi medis tertentu seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea.

Meski begitu, anak yang susah bangun pagi bisa diatasi dengan membangun rutinitas yang sama setiap harinya. Anak-anak berkembang dengan rutinitas. Mereka bisa termotivasi untuk bangun di pagi hari karena mereka tahu apa yang akan mereka lakukan dan kerjakan.

Ada beberapa tips yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk memotivasi si kecil agar bisa bangun pagi tanpa rewel dan drama setiap hari. Seperti apa tipsnya? Simak ulasannya di bawah, ya!

Baca Juga: 6 Tips Aman untuk Si Kecil yang Hobi Main dengan Anabul

1. Anak yang Susah Bangun Pagi Bisa Diatasi dengan Diberi Reward

Sistem reward bisa Ayah dan Bunda gunakan untuk mengatasi masalah yang satu ini. Terlebih pada anak-anak di usia yang lebih kecil, mereka cenderung merasa termotivasi dari hal-hal kecil atau penghargaan sederhana yang diberikan orangtua.

Tak perlu hadiah mahal, Ayah dan Bunda bisa memberi reward berupa barang atau aktivitas yang ia senangi. Hal ini tak hanya efektif untuk mengatasi masalah bangun pagi anak, tetapi juga menumbuhkan sifat sportif dan kompetitif dari dirinya.

2. Tanyakan pada Anak Bagaimana Mereka Ingin Dibangunkan

Selain dengan sistem reward, Ayah dan Bunda juga bisa bertanya terlebih dahulu pada si kecil mengenai seperti apa mereka ingin dibangunkan di pagi hari. Ada beberapa anak yang bisa dibangunkan dengan menggunakan alarm, namun ada pula anak-anak yang bisa dibangunkan dengan usapan atau nada lembut dari Ayah dan Bundanya.

Oleh sebab itu, tak salah kalau Ayah dan Bunda membuat kesepakatan lebih dahulu di malam hari dengan si kecil sebelum tidur.

3. Anak yang Susah Bangun Pagi Harus Bikin Perencanaan dari Malam Hari

Tak perlu yang ribet, Ayah dan Bunda bisa memulai perencanaan mulai dari hal-hal yang sederhana, misalnya dari mau pakai baju apa, tas yang mana, sepatu warna apa, dan semacamnya. Bisa juga Bunda bertanya tentang menu sarapan apa yang mau si kecil makan besok pagi. Hal ini mungkin terkesan sederhana, namun ini bisa membuat si kecil lebih bisa terkendali dan termotivasi untuk bangun pagi.

4. Buat Jadwal Tidur yang Konsisten untuk Si Kecil

Anak yang susah bangun pagi juga bisa diakibatkan oleh waktu tidur yang terlambat dan waktu berangkat sekolah yang terlalu pagi. Hal ini menyebabkan mereka merasa terlalu lelah dan tidak bersemangat dalam berangkat sekolah.

Dalam mengatasi hal ini, Ayah dan Bunda harus memastikan si kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Misalnya, jika si kecil harus sudah siap berangkat sekolah pukul setengah 7 pagi, maka pastikan ia sudah bangun dari pukul 5. Tidurnya jam berapa? Ayah dan Bunda harus pastikan ia sudah tertidur lelap pukul 9 malam.

Dengan rutinitas tidur yang konsisten ini, anak akan membangun kebiasaan baik dan membuatnya tak lagi rewel dan drama saat dibangunkan untuk pergi ke sekolah.

5. Anak yang Susah Bangun Pagi Harus Menghindari Makanan dan Minuman Sebelum Tidur

Salah satu hal yang bisa menyebabkan anak tidur terlambat adalah karena mereka masih makan dan minum di waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat. Sebaiknya, aktivitas makan dan minum sudah harus berhenti 3 jam sebelum waktu tidurnya dimulai.

Sebab, makan dan minum sebelum tidur dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman di perut atau meningkatkan peluang terbangun saat tidur di tengah malam karena buang air kecil atau haus. Hal ini tentu mengganggu kualitas tidur dan membuat si kecil tidak tidur nyenyak di malam hari.

6. Hindari Gadget dan Buat Ritual Tidur yang Menyenangkan Setiap Malam

Penelitian menunjukkan, menghindari screen time atau penggunaan gadget (termasuk TV dan Tablet) bisa meningkatkan manfaat tidur bagi anak-anak. Tidur mereka pun cenderung lebih berkualitas dan nyenyak dibanding anak yang terpaku pada gadget sebelum tidur.

Lalu, apa yang bisa digunakan supaya anak cepat mengantuk? Ayah dan Bunda bisa melakukan berbagai ritual menyenangkan sebelum tidur dengan anak. Misalnya, dengan melakukan diskusi atau kesepakatan tentang apa yang mau dilakukan esok hari, membacakan dongeng, atau sesederhana bercerita tentang masa kecil Ayah dan Bunda.

Momen sebelum tidur ini harus Ayah dan Bunda jadikan momen yang berkesan dan akan selalu si kecil ingat hingga dewasa. Jadi, jangan lupa untuk selalu menciptakan bonding bersama ya, Yah, Bun!