check it now

9 Sebab ASI Seret Pasca Melahirkan, Ini Cara Mengatasinya!

Kenapa sih kok bisa produksi ASI seret pasca melahirkan, ya? Simak informasinya, yuk!

Daftar Isi Artikel

ASI seret atau keluar sangat sedikit memang menjadi permasalahan Bunda di seluruh dunia. Kurangnya produksi ASI tentu membuat Bunda menjadi mudah cemas dan merasa gagal menjadi seorang Bunda.

Seperti yang dirasakan oleh selebritis Denise Chariesta yang mengalami ASI seret selepas melahirkan putra pertamanya pada 11 November 2023, pukul 11.11 WIB. Putra kecilnya ini ia panggil dengan sebutan Baby DC.

Dalam Instagram @denisechariesta91, ia bercerita bahwa dirinya kerap memberikan putra kecilnyaa ASI eksklusif. Bahkan, sejak setelah keluar dari kandungan, Denise langsung melakukan Direct Breast Feeding (DBF) atau menyusui secaraa langsung.

Sayangnya, proses mengASIhi yang dilakukan Denise tidak berjalan lancar. Niat hati ingin memberikan si kecil ASI eksklusif, ia harus menanggung kecewa karena produksi ASI seret dan keluar sangat sedikit.

Dalam unggahan story-nya, Denise memohon kepada Tuhan agar diberikan ASI yang lancar. “Baby DC sukanya DBF. Tuhan, mudahkan dan perlancar ASI-ku agar ASI-ku deras untuk Baby DC,” tulisnya. 

Sebagai single parent, Denise merasa stress karena air susunya tidak keluar dan tidak bisa memberi anaknya makan. Ia juga mengaku telah melakukan berbagai cara agar produksi ASI tidak seret, namun hal tersebut tetap belum mampu menyelesaikan masalahnya.

“Depresi gue, kasihan, setiap bayi nangis, gue kasih ASI gue, tapi ASI gue nggak keluar, guys. Gue udah coba pompa, udah coba pompa manual, gue pijit sampai merah-merah, tetap aja nggak keluar. Kasihan baby nggak bisa makan, kan di sini nggak boleh dikasih susu formula juga,” keluhnya.

Lantas, sebenarnya apa sih Bun, yang menyebabkan ASI seret dan keluar sedikit sekali? Simak infromasinya, yuk!

Baca Juga: 4 Resep Jamu Daun Sirih Bikin Miss V Wangi & Disayang Suami!

Penyebab ASI Seret Pasca Melahirkan

Setelah melahirkan, tubuh Bunda seharusnya akan menghasilkan hormon prolaktin yang berfungsi untuk menghasilkan ASI. Dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, tubuh Bunda akan menghasilkan kolostrum, yakni ASI pertama yang berwarna kekuningan dan bertekstur encer.

Tiga hingga empat hari setelah kolostrum keluar, payudara Bunda akan mulai terasa lebih kencang dan penuh. Ini ialah tanda bahwa kolostrum sudah berubah menjadi ASI dan pasokan ASI Bunda biasanya sudah mulai meningkat di masa ini.

Kalau seperti itu prosesnya, lalu apa yang menyebabkan ASI Bunda seret dan keluar sangat sedikit sekali? Apakah itu hal yang normal? Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab ASI keluar sangat sedikit setelah melahirkan.

  1. Stress atau kelelahan setelah melahirkan. Hal ini bisa disebabkan oleh depresi postpartum, persalinan yang lama, atau operasi sesar darurat.
  2. Bunda mengalami kondisi medis tertentu. Kondisinya seperti diabetes, gangguan tiroid, anemia, dan retensi plasenta.
  3. Pendarahan setelah melahirkan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya sindrom Sheehan.
  4. Efek samping penggunaan obat-obatan. Mulai dari obat-obat dari rumah sakit maupun obat  herbal.
  5. Cara menyusui yang salah. Pelekatan mulut bayi kurang tepat pada puting Bunda.
  6. Kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.
  7. Jaringan payudara yang berkembang tidak normal.
  8. Bunda menggunakan alat kontrasepsi hormonal.
  9. Intensitas menyusui berkurang dan menyebabkan ASI seret.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Masalah ASI seret bisa diatasi dengan berkonsultasi langsung dengan dokter yang ahli di bidangnya. Selain itu, Bunda bisa mencoba berbagai cara lain untuk meningkatkan dan memperlancar ASI seperti:

  • Melakukan aktivitas menyusui setiap 2-3 jam sekali atau pompa ASI sesering mungkin.
  • Pastikan mulut si kecil melekat dengan tepat di puting payudara Bunda dan lakukan bergantian, jangan hanya di salah satu payudara saja.
  • Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Kurangi stress dengan mencukupi kebutuhan istirahat Bunda.
  • Minum air putih yang banyak agar tidak dehidrasi dan mencegah produksi ASI menurun.
  • Konsumsi makanan yang bergizi dan makan tepat waktu.
  • Pijat payudara secara lembut dengan gerakan maju dari dada ke arah puting. Hal ini mampu merangsang produksi ASI agar lancar dan banyak.
  • Hindari memberikan empeng pada si kecil sekitar 3-4 minggu setelah kelahiran.
  • Hindari pemberian susu formula kecuali bayi mengalami kondisi tertentu.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates