Saat hamil, tidak sedikit ibu yang meremehkan kesehatan gigi. Pasalnya, banyak yang beranggapan bahwa masalah gigi tidak ada hubungannya dengan kesehatan janin. Padahal sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa gigi yang berlubang bisa menjadi salah satu penyebab keguguran.
Karena itu, jangan malas melakukan pemeriksaan gigi sebelum merencanakan kehamilan, dan terus melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Drg Edward Daniel, yang membuka praktek di bilangan Jakarta Barat mengamini hal tersebut. Ia mengatakan bahwa memperhatikan kesehatan gigi saat hamil adalah hal yang sangat penting.
“Ketika seorang ibu hamil, maka akan terjadi perubahan hormon yang berpengaruh pada kesehatan gusi dan gigi. Gusi menjadi lebih rentan tehadap peradangan, sehingga lebih mudah berdarah. Umumnya hal itu diperparah dengan tindakan pengabaian kebersihan mulut, sehingga terbentuk plak yang mengandung bakteri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Drg Edward mengatakan bahwa gigi berlubang, sekecil apa pun pada ibu hamil harus selalu diperhatikan. Sebab menurutnya, gigi berlubang akan mempengaruhi jaringan penyangga gigi dan akhirnya bisa membuat gigi goyah. Saat itulah bakteri yang menyebabkan peradangan terbawa ke aliran darah dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan di bagian tubuh yang lain, termasuk rahim ibu.
“Masuknya bakteri ke aliran darah bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan kelahiran dengan berat badan rendah,” tambahnya.

Sebuah studi di Center of Oral and Systemic Diseases, University of North Carolina menemukan fakta bahwa risiko yang ditimbulkan dari masalah gigi berlubang sama parahnya dengan risiko akibat merokok ataupun mengkonsumsi alkohol selama kehamilan. Dampaknya bukan hanya kelahiran prematur dan kekurangan berat badan, tetapi juga bisa menimbulkan keguguran.
“Itulah sebabnya perlu dilakukan pemeriksaan gigi pada calon ibu hamil, sehingga semua tindakan yang perlu dilakukan, seperti penambalan dan pencabutan gigi bisa dilakukan sebelum kehamilan. Jika sudah terlanjur hamil, tetap lakukan pemeriksaan rutin sehingga bisa dilakukan penanganan sesuai kondisi,” jelas Drg Edward.
Selalu jaga kebersihan

Kampanye untuk memperhatika kesehatan gigi selama masa kehamilan juga dikampanyekan banyak dokter gigi dan pemerintah, seperti pada situs betterhealth.vic.gov.au.
Dalam situs tersebut disebutkan bayi yang lahir prematur akibat buruknya kesehatan gusi dan gigi ibu akan rentan mengalami masalah kesehatan lain, di antaranya cerebral palsy dan masalah terkait penglihatan serta pendengaran bayi.
Penelitian menunjukkan sekitar 18 dari 100 kelahiran prematur, dipicu oleh infeksi kronis pada gusi gigi. Oleh karena itu, perawatan gigi sebelum kehamilan dan juga pemeriksaan rutin selama kehamilan dapat mengurangi 80% risiko kelahiran prematur akibat buruknya kesehatan gigi dan gusi pada calon ibu.
Untuk menjaga kebersihan gigi, disarankan setidaknya calon ibu menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride, membersihkan dengan benang gigi, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
Saat sedang hamil, jangan lupa memberitahukan tentang kehamilan tersebut, sehingga dokter gigi bisa menghindari tindakan berisiko lainnya seperti menunda penggunaan x-ray dan bisa melakukan konsultasi pada dokter kandungan saat akan menggunakan tindakan anestesi.
Masalah hormon pada ibu hamil bukan satu-satunya penyebab langsung rentannya kondisi gigi dan gusi. Lonjakan hormon juga memicu akibat lain seperti, mengidam makanan manis dan seringkali muntah, yang kemudian tidak diikuti dengan tindakan pembersihan area mulut. Akibatnya, kuman menjadi lebih cepat bereaksi.
“Radang gusi lebih sering terjadi pada trimester kedua kehamilan. Gejalanya meliputi pembengkakan pada gusi dan pendarahan, terutama ketika menyikat gigi. Karena sering dianggap sepele dan tidak diobati, akhirnya meningkat menjadi radang gusi kronis yang bisa mempengaruhi janin. Karena itu, jika para calon bunda mengalami gejala seperti yang sudah disebutkan, sebaiknya segera datang berkonsultasi ke dokter gigi,” saran drg. Edward
Tips menjaga kesehatan gigi selama kehamilan
1. Periksakan gigi sebelum merencanakan kehamilan
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi gangguan-gangguan pada gigi selama masa kehamilan yang dapat membahayakan janin dalam kandungan.
2. Rutin memeriksakan kesehatan gigi saat hamil
Saat melakukan pemeriksaan, jangan lupa untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang hamil. Hal tersebut bertujuan agar dokter bisa memilih tindakan yang tidak menimbulkan risiko besar, terlebih bagi janin dalam kandungan.
3. Jangan langsung menyikat gigi setelah muntah
Asam lambung yang naik setelah muntah, ditambah gosokan sikat yang kuat bisa menggores lapisan email yang melindungi gigi. Sebaiknya bilas atau kumur-kumur dengan air biasa terlebih dahulu kemudian ditindaklanjuti dengan obat kumur fluoride. Satu jam kemudian, baru lakukan tindakan menyikat gigi.