check it now

Waspada! Diabetes Anak Mengancam Si Kecil!

Penyakit diabetes menghantui kesehatan si kecil. Simak informasi berikut agar bisa lebih berhati-hati ya, Bun!

Daftar Isi Artikel

Diabetes Melitus (DM) ternyata tak hanya menjadi momok bagi orang dewasa. Bagai hantu di siang bolong, penyakit mematikan ini kerap mengincar nyawa si kecil. Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, diabetes pada anak telah menjangkiti 1.645 anak dari 13 kota di Indonesia.

Jumlah tersebut meningkat hingga 70 kali lipat lebih tinggi dari tahun 2010. Temuan ini menghasilkan data yang menunjukkan bahwa 46,23% anak yang mengalami diabetes berada pada rentang usia 10-14 tahun.

Selanjutnya, diabetes pada anak terjadi sebanyak 31,05% pada usia 5-9 tahun, 19% pada usia 0-4 tahun dan 3% pada anak usia di atas 14 tahun.

Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan terjadinya diabetes pada anak?

dr. Faisal, Sp.A(K), M.Kes, menjelaskan bahwa diabetes pada anak terjadi karena adanya kekurangan insulin atau terjadinya gangguan kinerja insulin pada tubuh anak.

Hampir 90% kasus diabetes pada anak didominasi oleh Diabetes Melitus (DM) tipe 1, dengan gejala yang lebih cepat terlihat dan harus ditangani sedini mungkin. DM tipe ini disebabkan oleh kekurangan/defisiensi insulin.

“Defisiensi insulin ini terjadi akibat adanya proses autoimun pada anak yang memiliki kerentanan genetik, dan menyebabkan antibodinya merusak sel beta pankreasnya sendiri,” paparnya.

Meski diabetes tipe 1 ini terjadi karena kerentanan genetik, namun persentase dari faktor keturunan orangtua dari penyakit ini hanya sekitar 5 – 10%.

Sementara itu, DM tipe 2 terjadi akibat insulin yang tidak bisa bekerja dengan baik (resistensi insulin). Diabetes tipe ini disebabkan oleh obesitas, makanan/minuman yang tinggi gula dan faktor resiko keturunan hingga 80% dari orangtua yang juga mengalami diabetes.

Baca Juga: Infeksi Cacing pada Bayi Mulai Marak, Cacing Dapat Menembus Kulit Bayi?

Benarkah Kasus Diabetes pada Anak Melonjak Tinggi Disebabkan Pandemi Covid-19?

Dokter Faisal menyebut, ada beberapa studi yang menunjukkan adanya peningkatan diabetes tipe 2 pada anak pasca pandemi COVID-19.

Tentunya, peningkatan diabetes pada anak di tipe 2 ini disebabkan oleh gaya hidup yang berubah dan peningkatan berat badan secara drastis.

Ketika pandemi, ruang lingkup si kecil pasti terbatas hanya dalam rumah kan, Bunda? Seluruh aktivitas mulai dari belajar, bermain, hingga bersekolah juga dilakukan dari rumah.

Ruang lingkup terbatas ini membatasi aktivitas gerak si kecil. Hal ini menyebabkan banyak anak yang lebih suka bermalas-malasan, tidur sepanjang hari, bermain gadget, pola makannya juga sembarangan yang akhirnya menyebabkan resistensi insulin dan berujung DM tipe 2.

Sementara itu, efek COVID-19 pada penderita diabetes tipe 1 pada anak bukan tentang lonjakan kasusnya, melainkan kejadian komplikasi penyakitnya.

“Pada DM tipe 1, terjadi peningkatan komplikasi DM hingga terjadinya ketoasidosis diabetik, akibat terlambat dibawa ke rumah sakit, pada anak yang telah bergejala,” jelasnya.

Ketoasidosis diabetik sendiri adalah komplikasi diabetes melitus yang menyebabkan tubuh memproduksi keton sehingga terjadi peningkatan asam darah.

Komplikasi ini dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan segera. Ketoasidosis diabetik bahkan dapat menyebabkan koma hingga kematian.

Seperti Apa Gejala Diabetes pada Anak?

Dokter spesialis anak yang bertugas di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ini menjelaskan bahwa gejala penyakit diabetes pada anak hampir sama dengan gejala yang terjadi pada orang dewasa.

“Gejalanya ditandai dengan anak sering buang air kecil, lebih sering minum, dan lebih banyak makan, ketiga hal ini disebut sebagai trias poli: poliuria, polidipsi dan polifagi,” jelas Dokter Faisal.

Gejala lain yang menunjukkan diabetes pada anak, meliputi:

  • Badan mudah lemas dan lesu
  • Berat badan menurun
  • Kelelahan ekstrem

Apabila si kecil terlihat memiliki 1-2 gejala di atas, segera periksa ke dokter sesegera mungkin ya, Bunda!

Apakah Penyakit Ini Bisa Disembuhkan?

Secara medis, anak yang terkena diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan. Kerusakan sel beta pankreas penghasil insulin bersifat irreversible atau tidak bisa kembali seperti sedia kala.

Begitu pun dengan diabetes tipe 2 yang hanya bisa dikontrol melalui pengobatan dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

“Orangtua tidak perlu khawatir, walau tidak bisa disembuhkan, penyakit diabetes tetap bisa dikontrol dengan pengobatan yang sesuai,” kata Dokter Faisal.

Pada Diabetes Melitus tipe 1, ada 5 pilar yang harus dilakukan demi mengontrol gula darah pada anak, yakni:

  1. Pemberian suntikan insulin
  2. Asupan nutrisinya harus seimbang
  3. Aktivitas fisik yang rutin
  4. Pemahaman penyakit DM melalui edukasi
  5. Monitoring gula darah secara mandiri

Sementara itu, pada anak yang terdiagnosis Diabetes Melitus tipe 2, penanganannya dilakukan melalui pemberian obat hipoglikemik oral.

Si kecil yang terdiagnosis Diabetes tipe 1 atau 2 tetap bisa beraktivitas normal seperti anak pada umumnya. Mereka tetap bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

“Kendali gula darah tetap normal adalah kunci anak dapat bertumbuh dengan baik. Gangguan pertumbuhan bisa terjadi jika pengelolaan diabetes secara mandiri kurang baik, sehingga mengakibatkan gula darah sering naik turun seperti roller coaster,” terang Dokter Faisal.

Apa yang Harus Orangtua Lakukan Agar Si Kecil Terhindar dari Resiko Diabetes?

Dokter Faisal menyampaikan, langkah pencegahan terbaik yang bisa dilakukan Ayah dan Bunda pada si kecil. Hal tersebut adalah deteksi gejala Diabetes Melitus sejak dini.

Pada DM tipe 2 yang disebabkan oleh asupan gula berlebih dan kurangnya aktivitas fisik, dapat dicegah dengan mengubah pola hidup si kecil.

“Penting sejak dini menerapkan pola hidup sehat pada anak, seperti kurangi konsumsi gula, olahraga rutin, dan memantau berat badan ideal,” ungkapnya.

Pada DM tipe 1 yang disebabkan oleh proses autoimun, cenderung lebih sulit dicegah. “Maka, pada tipe ini langkah terbaiknya adalah deteksi gejala diabetes sedini mungkin,” tutup Dokter Faisal.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates