check it now

Waktu dan Takaran Tepat Konsumsi Ikan Bagi Anak

Karena besarnya peranan kandungan ikan untuk pembentukan sel-sel dalam tubuh, maka sangat baik bila ikan dikonsumsi sedini mungkin.

Daftar Isi Artikel

sumber: freepik

Selain jenis kerang-kerangan, orangtua dapat mulai memberi si kecil makan ikan yang di puree (blender halus) atau di mashed pada sekitar umur 6 bulan atau pada saat mereka  sudah siap untuk menerima makanan padat.

“Saat usia si kecil sudah lebih dari 12 bulan, menu ikan yang disajikan bisa disamakan dengan orang dewasa pada umumnya. Namun tentu dengan kadar gula atau garam yang dibuat serendah mungkin.” ungkap Karina Valerie, Nutritionist atau Ahli Gizi dari Slim Gourmet.

Untuk Bayi yang sudah MPASI, kebutuhan DHA hariannya adalah sekitar 300 miligram. Apabila setengahnya didapat dari ASI, maka konsumsi ikan dapat menutupi kekurangan kebutuhan DHA lainnya.

DHA dalam ikan bisa diperoleh dengan mengonsumsi sekitar 2 ons salmon setiap minggunya. Setelah lepas dari ASI, porsinya bisa digandakan menjadi 6 – 7 ons perminggunya.

Seringkali yang menjadi masalah para orangtua adalah bau amis dan duri yang membuat anak enggan makan ikan. Padahal ini mudah saja disiasati dengan teknik memasak dan kombinasi bumbu-bumbu. Misalnya dengan mencuci ikan dengan air lemon atau asam jawa agar bau amis hilang.

Tak hanya itu, orangtua juga harus pintar membuat variasi makanan berbahan dasar ikan. Mulai dari dikukus, digoreng, dibakar bahkan direbus (sup). Segala upaya tersebut tentunya setimpal bila dibandingkan dengan manfaat yang diterima si kecil.

Satu lagi masalah yang biasa timbul sehubungan dengan konsumsi ikan pada anak adalah alergi. Sebelum bertindak lebih jauh, kenali terlebih dahulu apakah benar si kecil alergi atau intoleran terhadap jenis ikan tertentu?

Ciri-ciri alergi ikan biasanya ditandai dengan timbulnya bintik-bintik merah atau bentolan pada kulit. Pada masa itu, bayi akan rewel karena merasa gatal. Bila hal tersebut terjadi, segera hentikan konsumsinya.

Agar lebih yakin, ulangi kembali konsumsi ikan dengan jenis yang sama beberapa hari kemudian setelah bayi sembuh dari alerginya. Jika ternyata alergi yang sama kembali timbul, maka bisa dipastikan memang jenis ikan itulah penyebabnya, sehingga untuk sementara harus dihentikan pemberiannya sampai bayi memasuki usia di atas 1 tahun.

“Apabila sebelumnya orangtua sudah memiliki riwayat alergi, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu saat akan memberikan makanan tertentu yang dapat memicu timbulnya alergi seperti ikan dan telur.” tutup Karina.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates