check it now

Vaksin Polio di 2025, Apakah Masih Perlu? Ini Jawabannya!

Banyak orang tua mengira vaksin polio tak lagi dibutuhkan. Padahal, di tahun 2025, imunisasi ini tetap wajib untuk melindungi anak dari risiko kelumpuhan. Cari tahu alasannya di sini!

Daftar Isi Artikel

Sebagian orang tua mungkin berpikir, “bukankah polio sudah tidak ada lagi? Kenapa anak saya masih harus diimunisasi dan mendapat vaksin polio?”

Bertepatan dengan momentum Pekan Imuniasi Dunia 2025 yang berlangsung dari 24-30 April 2025, sudah seharusnya kita, sebagai orang tua, lebih aware dengan kesehatan si Kecil. Pasalnya, imunisasi merupakan salah satu intervensi medis yang paling efektif untuk anak-anak, remaja hingga lansia.

Berdasarkan data dari Kemenkes RI 2025, setiap tahunnya, imunisasi bisa menyelamatkan 3,5-5 juta nyawa di seluruh dunia dari penyakit berbahaya, termasuk polio.

Vaksinasi polio sangat penting karena dapat mencegah penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak. 

Baca Juga : Imunisasi Polio Cegah Si Kecil dari Lumpuh Layu

Apa Itu Polio dan Seberapa Bahayanya?

Poliomyelitis atau yang lebih dikenal dengan polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama poliovirus. Virus tersebut dapat menyerang manusia melalui rongga mulut serta hidung lalu memasuki aliran darah yang mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat.

Infeksi poliovirus dapat menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan permanen. Bahkan, dalam kasus ekstrem, polio bisa menyebabkan kesulitan bernapas hingga kematian.

Lantas, apakah polio menular?

Jawabannya ya. Polio dapat menular melalui kontak dengan kotoran (feses) atau air yang terkontaminasi virus. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat di lingkungan yang padat dan kebersihannya kurang terjaga.

Polio umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi dapat menyerang siapa saja. Untuk mencegah penularan, penting untuk menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, dan melakukan imunisasi dengan mendapat vaksin polio.

Masih Perlukah Vaksin Polio di Tahun 2025?

Walaupun Indonesia telah dinyatakan bebas polio sejak 2014, namun perlu kita ketahui bersama bahwa virus polio belum benar-benar hilang dari dunia.

Beberapa negara seperti Pakistan dan Afghanistan masih melaporkan kasus aktif. Karena dunia makin terhubung lewat perjalanan dan migrasi, virus polio masih bisa masuk kembali jika kita lengah.

Itulah sebabnya WHO dan pemerintah Indonesia tetap mendorong imunisasi lengkap untuk semua anak. Pemberian vaksin polio tetap diwajibkan untuk memastikan anak-anak benar-benar terlindungi sehingga dapat menuju Indonesia Emas.

Yuk catat jadwal vaksin polio yang disarankan untuk anak usia 0-6 tahun!

  • Polio 0 : saat lahir (oral – OPV)
  • Polio 1, 2, 3 : usia 2, 3, dan 4 bulan (oral – OPV)
  • IPV (suntik) : minimal satu kali di usia 2 bulan
  • Booster : usia 18 bulan

Imunisasi, Bentuk Cinta Orang Tua untuk Buah Hatinya

Kalau anaknya sehat-sehat aja apakah harus tetap diimunisasi?

Lho, justru karena sehat tubuh anak lebih siap untuk membentuk antibodi kuat setelah vaksinasi.

Kita perlu sadar kalau polio bisa menyerang tanpa gejala awal. Anak bisa tampak sehat, tapi dalam waktu singkat mengalami kelumpuhan jika sudah terinfeksi.

Imunisasi adalah investasi kesehatan jangka panjang. Satu tindakan kecil hari ini, bisa mencegah hal besar di masa depan.

Pemberian vaksin polio bukan sekadar prosedur medis. Itu adalah wujud perlindungan dan kasih sayang kita sebagai orang tua. Dengan memberikan imunisasinasi polio, Ayah dan Bunda sudah melindungi anak dari risiko yang tak kasat mata, tapi nyata.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates