check it now

Urgensi Pelayanan KB di Masa New Normal untuk Mencegah Kehamilan Tak Direncanakan

Daftar Isi Artikel

Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 telah banyak mengurangi akses ke berbagai layanan kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi. Selain itu, adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menjadi salah satu kendala bagi pihak terkait untuk memberikan sosialisasi atau penyuluhan KB kepada para pasangan suami istri di Indonesia.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan terjadinya penurunan sebanyak 1.179.467 pelayanan program KB selama Januari-April 2020. Oleh karena itu, masa New Normal akan dimanfaatkan sebagai momentum untuk segera mengaktifkan kembali pelayanan KB agar angka kehamilan tak direncanakan tidak semakin melonjak.

“Program KB merupakan program yang strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada masa New Normal, pemerintah mulai berkomitmen untuk menggencarkan kembali program KB agar angka kelahiran dapat diturunkan dan pertumbuhan penduduk Indonesia bisa seimbang.” Ujar dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala BKKBN, pada acara Webinar, Selasa (9/6/2020).

Acara Webinar yang diselenggarakan oleh DKT Indonesia bersama BKKBN,  IBI dan UNFPA dengan tema “Urgensi Pelayanan KB pada Masa New Normal” ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pasangan suami istri tentang pentingnya pencegahan kehamilan di masa pandemi, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara meminimalisasi resiko saat mengakses layanan KB pada masa New Normal, dan mendorong bidan/dokter untuk memberikan pelayanan KB dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan COVID-19.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates