Drama Korea (drakor) “Sweet Home” yang bergenre horor-thriller langsung jadi bahan pembicaraan warganet sejak tayang perdana pada 18 Desember 2020.
Bahkan dalam waktu kurang dari seminggu, drakor yang terdiri dari 1o episode ini sudah menempati posisi ke-7 pada daftar konten Netflix terpopuler.
Ulasan singkat drakor Sweet Home
Sweet Home merupakan adaptasi dari serial cerita di Webtoon yang sudah dibaca 1.2 miliar pembaca global sejak 2017, ditulis oleh Kimcarnby dan digambar oleh Young Chan Wan. Duo ini juga punya banyak penggemar Indonesia.
Sweet Home mengisahkan Cha Hyun-soo, remaja 18 tahun yang pindah ke apartemen Green Home sejak kehilangan keluarga akibat kecelakaan lalu lintas. Tak punya hasrat hidup, ia berencana mengakhiri hidupnya.
Di apartemen itu tinggal banyak manusia dengan karakter unik dan cara hidup yang berbeda-beda.
Mulai dari preman yang disalahpahami, pemusik yang ditinggal kekasihnya bunuh diri, guru bahasa Korea yang taat beribadah ke gereja, mantan anggota pasukan khusus, anak pintar yang cuti kuliah demi membayari les balet adiknya, lelaki cacat yanga ahli membuat senjata, istri yang ditindas suaminya selama 30 tahun pernikahan mereka, hingga dua anak yatim piatu.
Mereka yang awalnya tak saling kenal, mulai berkenalan ketika ada kejadian aneh di apartemen, yaitu munculnya wabah yang bisa mengubah manusia menjadi monster.
Rencana bunuh diri Hyun-soo pun gagal total. Bersama para penghuni apartemen lainnya, Hyun-soo berusaha melawan para monster yang mengerikan.
Namun ini bukan film Hollywood dengan konsep zero to hero, dengan para jagoan yang menang di akhir kisah.
Drakor ini mengingatkan bahwa dalam situasi penuh ketidakpastian, ketakutan, dan kecemasan, di saat itulah jati diri manusia yang sesungguhnya mengemuka.
Makna dan nilai menjadi manusia, diuji dalam memenuhi hasrat manusia paling sejati: bertahan hidup.
Pilihannya ialah menahan penderitaan demi tetap berpikir, dan bertindak sesuai nilai-nilai kemanusian, atau memakan manusia lainnya demi memenuhi hasrat bertahan hidup.
Drakor garapan sutradara terkenal Lee Eung Bok yang biasa menghasilkan drama-drama populer seperti Goblin, Descendant of the Sun, hingga Mr Sunshine ini, memang bukan tayangan horor biasa.
Memang, banyak tayangan sadis penuh darah yang menjadikan drakor ini berlabel 19+. Namun semua adegan itu tampil estetis dalam sinematografi indah dan latar musik yang terasa padu. Efek komputer grafis CGI pun nyaris tanpa cela.
Meski memuat banyak konten monster dan adegan mencekam, yang paling terasa dalam drakor Sweet Home ini justru nilai-nilai kemanusiaan dan pesan moral dalam banyak adegan mengharukan.
Tak heran banyak netizen posting konten lengkap dengan emoji patah hati. Rata-rata berkomentar, “Baru kali ini saya nangis gara-gara monster.”
Banyak yang mengaku mendapat efek positif setelah menonton drakor Sweet Home, terutama dalam memahami makna menjadi manusia dalam situasi sulit.
Efek lainnya?
Sejumlah penelitian menunjukkan manfaat menonton tayangan horor untuk kesehatan manusia dewasa.
Plus Minus menonton konten horor
Melepaskan stress
Menonton film horor dapat membantu seseorang mengendalikan emosi dan melepaskan rasa stress.
Sebab alur film horor yang menegangkan membuat penonton mengalihkan ketakutan dan rasa cemas yang ia rasakan kepada adegan film.
Usai menonton, seseorang bisa lebih berjarak dengan kecemasan dan rasa takut atas masalahnya. Ini bisa membantu ia melihat dan memikirkan dalam kondisi lebih tenang.
Membakar kalori
Menonton film horor sebaiknya tidak dilakukan sambil ngemil. Salah-salah nanti bisa tersedak saat adegan mengagetkan.
Jika kita bisa menikmati film horor tanpa asupan kalori, maka proses pembakaran kalori akan lebih baik.
Sebuah studi University of Westminster di Inggris pada 2012 menunjukkan, orang yang menonton film horor dengan fokus selama 90 menit bisa membakar lebih banyak kalori ketimbang menonton drama dengan ketegangan rendah.
Berdasarkan penelitian, film “The Shining” karya Stanley Kubrick (1980), bisa membakar 184 kalori. Ini setara dengan 30 menit jalan kaki santai.
Meningkatkan imun tubuh
Dalam jangka pendek, menonton tayangan horor ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebab sirkulasi darah dan sel darah putih untuk melawan infeksi, meningkat selama menonton konten seram.
Studi tersebut sempat diberitakan di Daily Mail (2016).
Baik untuk otak
Emosi yang muncul saat kita menonton film horor dapat menyebabkan sekresi kimia baik pada otak. Misalnya dopamin, serotonin dan glutamate, yang semuanya baik untuk otak.
Ancaman sulit tidur
Menonton film horor cenderung membuat kita lebih bersemangat karena adrenalin yang terpompa sepanjang jam tayang. Hal ini bisa menyebabkan sulit tidur. Bahkan pada beberapa orang bisa memicu munculnya mimpi buruk.
Untuk meminimalisir potensi risiko ini, pilih jam nonton di siang hari sehingga terdapat jeda cukup panjang sebelum masuk jam tidur.
Jika memungkinkan, diskusikan film dengan teman atau pasangan sehingga membantu untuk lebih cepat ‘sadar’ dari efek membius tontonan horor.
Jangan lupa untuk selalu memilih tayangan horor yang ‘sehat’ untuk kesehatan mental.
Ada beberapa film horor yang berfokus pada adegan penuh kengerian dan kesadisan, tanpa memperhatikan plot cerita yang solid dan visual yang estetis.
Pertimbangkan untuk membaca review kritikus film, atau tanggapan para penonton, untuk memilih film horor yang tak sekadar menjual darah dan tampilan seram. (*/Sic)
Baca juga:
12 Drakor Terbaik 2020 untuk Mengisi Liburan Akhir Tahun