Menyimpan baju bayi dengan rapi bukan sekadar demi enak dipandang.
Menyimpan baju bayi dengan rapi juga mengurangi tingkat stress ketika harus menemukan barang secepat mungkin.
Maklum, perlengkapan bayi memang berukuran kecil, tapi banyak. Sehingga akan mudah ditemukan apabila disimpan dengan rapi.
Merapikan baju bayi bisa dilakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Namun, biasakan untuk sebisa mungkin mengikuti susunan baju yang sudah rapi.
Barang yang terlalu banyak biasanya juga menyulitkan penyimpanan. Karena itu jangan terlalu nafsu membeli perlengkapan bayi karena tampilannya yang lucu.
Utamakan kenyamanan bayi, apalagi aktivitasnya masih di seputar rumah.
Investasi baju bayi yang nyaman akan jauh lebih baik daripada membeli baju lucu yang sekiranya bakal jarang dikenakan.
Baca juga:
Tips Memilih Baju Bayi, Jangan Asal Lucu, Bun!
Jenis Baju Bayi yang Wajib Para Ibu Ketahui
Pakaian khusus bayi sangatlah banyak jenisnya.
Setidaknya ada tiga kategori pakaian bayi di antaranya adalah atasan, bawahan, serta aksesorisnya. Sementara untuk waktu pemakaian dibagi menjadi tiga yakni saat bermain, tidur serta bepergian.
Karena masing-masing berbeda maka baju yang dipakai bayi juga harus berbeda. Untuk itu, harus diperhatikan tempat penyimpanan agar selalu rapi.
Atasan bayi menjadi jenis baju yang wajib dimiliki. Atasan ini meliputi jaket atau sweater, kaos, dan lain sebagainya. Atasan diperlukan untuk melindungi tubuh bagian atas dari berbagai ancaman seperti rasa dingin, iritasi, hingga sengatan matahari. Maka dari itu, menyimpan baju bayi rapi khususnya atasan sangat diperlukan.
Jenis selanjutnya adalah bagian bawahan. Baik atasan atau bawahan merupakan sepaket pakaian sehingga tidak bisa terpisahkan. Keduanya harus senada sehingga membuat bayi nyaman ketika bergerak. Biasanya di toko menjualnya sepaket sehingga memudahkan. Bawahan ini meliputi celana, popok bayi, dan lain sebagainya yang sejenis.
Agar bayi terlihat lebih menggemaskan maka penting untuk dikenakan aksesoris. Aksesoris ini meliputi sarung tangan, kaos kaki, topi, hingga celemek. Aksesoris ini sebenarnya bukan sekedar pelengkap melainkan memiliki fungsi penting.
Seperti halnya kaos kaki yang bisa melindungi bagian telapak bawah bayi dari segala hal berbahaya.
Tips Mudah Menyimpan Baju Bayi Rapi Anti Ribet
Menyimpan pakaian si buah hati juga tidak bisa sembarangan. Setidaknya ada beberapa tips yang wajib para ibu perhatikan.
Gunakan lemari khusus
Satukan semua perlengkapan bayi dalam tempat khusus. Sebisa mungkin, pilih nakas berlaci banyak yang memang diperuntukan untuk bayi.
Nakas semacam ini akan efektif untuk menyimpan baju atau perlengkapan bayi yang relatif berukuran kecil, sehingga tidak perlu ditumpuk.
Melipat, bukan menumpuk
Menumpuk baju hanya akan menyulitkan diri saat mengambilnya kelak.
Gunakan metode melipat baju ala Kon Mari sehingga baju terlipat rapi dan dapat terlihat langsung. Simpan dengan sususan sejajar alias berderet.
Membuat kategori
Kelompokkan baju bayi sesuai peruntukkan sesuai kegiatannya. Misalnya, baju tidur, baju bermain di rumah, dan baju pergi.
Adapun kaos kaki dan aksesori pelengkap lain bisa dikelompokkan dalam satu laci, dalam wadah-wadah yang berbeda agar memudahkan.
Pewangi lemari
Agar pakaian segar sepanjang hari meski tidak tahu kapan dipakai maka sebaiknya gunakan pewangi lemari.
Pilih aroma buah atau bunga yang lembut, dan pastikan pewangi tersebut aman bagi bayi. Dengan begitu pakaian si kecil akan tetap wangi segar meski lama tidak digunakan. (*/Sic)