Fokus dan konsentrasi merupakan hal yang harus dilatih sejak kecil agar di masa depan anak terhindar dari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau hal buruk lainnya yang mungkin akan menggagalkannya dalam mencapai tujuannya.
Nah, agar anak terbiasa untuk fokus dan berkonsentrasi penuh, Bunda bisa mencoba beberapa tips di berikut.
1. Memecah Tugas Besar Menjadi Beberapa Bagian
Untuk menyelesaikan tugas besar, fokus dan konsentrasi tentu sangat dibutuhkan. Itu sebabnya, cara pertama yang dapat Bunda lakukan untuk melatih konsentrasi anak adalah dengan memecah tugas-tugas besar dalam beberapa bagian.
Contohnya saat anak mendapat tugas untuk menyelesaikan soal sebanyak 50 nomor dalam waktu dua hari. Daripada memaksa anak untuk menyelesaikannya pada satu waktu, lebih baik Bunda membagi soal tersebut menjadi beberapa bagian, misalnya pada pagi menyelesaikan 25 nomor dan 25 nomor lagi pada malam atau 25 soal pada hari pertama dan 25 soal lagi pada hari kedua.
Hal ini dinilai ampuh untuk membuat anak tetap fokus dan dapat memberikan rasa kepuasan pada anak saat berhasil menyelesaikannya.
2. Menjauhkan Hal-Hal yang Dapat Mendistraksi
Untuk melatih fokus dan konsentrasi anak, Bunda perlu menciptakan lingkungan yang kondusif dan menjauhkan mereka dari hal-hal yang dapat mendistraksi pikirannya.
Misalnya saat belajar, usahakan untuk mematikan televisi, tidak menyetel musik, serta menjauhkan smartphone. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan ruang belajar khusus untuk si kecil, agar anak menjadi lebih nyaman dan fokus saat belajar dan menyelesaikan tugas.
3. Memberikan Permainan yang Membutuhkan Fokus
Bunda bisa memberi si kecil permainan seperti sudoku atau menyusun puzzle. Sebab, selain menyenangkan, kedua permainan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi anak lho.
4. Istirahat yang Cukup
Faktanya, kurang tidur dapat mengganggu fungsi kognitif anak sehingga membuatnya sulit untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
Oleh karena itu Bunda harus pandai mengatur pola tidur si kecil. Pastikan mereka memiliki jam tidur dan bangun yang konsisten setiap harinya. Selain itu, Bunda juga bisa ciptakan suasana kamar yang nyaman agar si kecil dapat tidur dan beristirahat dengan nyenyak.
5. Bangun Komunikasi dengan Anak
Anak yang kurang fokus seringkali dikaitkan dengan penyakit mental. Padahal, hal itu belum tentu disebabkan oleh gangguan mental atau masalah medis lainnya. Melainkan disebabkan oleh faktor lain seperti suasana rumah yang terlalu berisik atau tuntutan orang tua yang terlalu membebani anak.
Karena itulah penting untuk selalu membangun komunikasi yang baik dengan anak agar semua permasalahannya dapat terselesaikan dengan baik.
6. Mengenalkan dan Melatih Konsep Mindfulness
Cara terakhir yang Bunda bisa lakukan untuk melatih konsentrasi anak adalah dengan mengenalkan konsep mindfulness. Mindfulness adalah keadaan pikiran yang berfokus pada pengenalan tentang apa yang dirasakan pada saat ini. Mulailah dengan berlatih teknik pernapasan dan memfokuskan pikiran setiap 15-30 menit setiap harinya.