Meski masih balita dan belum akil bali, tidak ada salahnya lho saat kita ingin mengajarkan anak berpuasa sejak dini. Dengan begitu, nantinya si kecil jadi tidak ‘kaget’ dan bisa konsisten menjalankan ibadah puasa setiap bulan Ramadhan.
Bahkan terkadang justru anak-anak lah yang memiliki semangat tinggi untuk ikut berpuasa. Meskipun saat di tengah perjalanan ada saja keluhannya.
Tidak masalah ya, sebab hal tersebut sangat wajar terjadi. Bagi orangtua yang ingin mulai mengajarkan si kecil berpuasa, berikut beberapa tips cerdas yang dapat dilakukan.
1. Mulai dengan Puasa Setengah Hari
Bagi si kecil tidak mudah untuk memulai Ramadhan dengan berpuasa satu hari penuh, terlebih bila Ramadhan kali ini adalah tahun pertama untuknya belajar berpuasa.
Ayah dan Bunda bisa ajak mereka untuk berpuasa setengah hari misalnya selama satu minggu. Setelah mereka berhasil, maka Ayah dan Bunda bisa menambah durasi waktu hingga sore hari selama satu minggu lagi. Sampai akhirnya si kecil berhasil menjalankan ibadah puasa satu hari penuh.
Meski demikian, Ayah dan Bunda harus tetap memberi tahu si kecil kalau puasa yang tepat sesuai anjuran yakni puasa yang dilakukan mulai terbit hingga terbenam matahari. Dengan demikian, maka diharapkan akan muncul motivasi dan semangat dalam diri anak untuk bisa berpuasa satu hari penuh.
2. Jelaskan Anak Tentang Makna Puasa
Jelaskan makna, manfaat, dan kewajiban untuk berpuasa kepada anak. Tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami. Seperti yang diambil dari buku cerita atau kisah-kisah islami lainnya.
Agar si kecil lebih semangat, Ayah dan Bunda juga bisa menerangkan kepada mereka tradisi-tradisi di bulan Ramadhan seperti buka puasa bersama, solat tawarih, ngabuburit atau jalan-jalan sore menjelang berbuka puasa, pesantren Ramadhan, dan sebagainya.
3. Siapkan Makanan Favorit untuk Berbuka
Cara lain yang bisa dilakukan Ayah dan Bunda untuk memotivasi anak berpuasa adalah dengan menyiapkan makanan favoritnya saat berbuka.
Bila perlu, Bunda bisa ajak si kecil untuk membantu terlibat dalam proses persiapannya juga, lho. Dengan begitu, si kecil juga jadi bisa punya aktivitas seru selama Ramadhan.
4. Lakukan Aktivitas Seru Menjelang Berbuka
Sembari menunggu berbuka puasa, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil melakukan hal-hal seru yang erat kaitannya dengan bulan Ramadhan. Misalnya membaca buku cerita bertema Islami, jalan-jalan sore sembari membeli takjil, mengajak si kecil mengaji atau mendengarkan ceramah di masjid, dan sebagainya.
5. Memberikan Contoh yang Baik
Orangtua merupakan panutan utama bagi anak-anaknya. Itu sebabnya, saat orangtua berniat untuk mengajak anak belajar berpuasa, Ayah dan Bunda harus memberikan contoh yang baik bagi mereka.
Saat melihat Ayah dan Bundanya bangun untuk sahur dan puasa, lama-lama rasa penasaran dalam diri anak pasti terbangun sehingga mereka ingin juga melakukan hal yang sama seperti Ayah dan Bundanya.
6. Siapkan Hadiah Saat Hari Raya
Untuk poin keenam ini sebenarnya tidak wajib. Hanya saja, sesekali boleh memberikan hadiah sebagai reward saat anak berhasil melakukan ibadah puasa satu bulan full. Namun Ayah dan Bunda juga harus memberikan pengertian pada anak bahwa hadiah yang diberikan di hari raya hanya sebagai penghargaan atas keberhasilan mereka karena sudah bisa melewati bulan Ramadhan dengan baik.