check it now

Sering Merasa Tak Dianggap, Ini 6 Fakta Anak Tengah yang Wajib Orangtua Pahami!

Ayah, Bunda punya anak tengah? Berikut fakta tentang anak tengah yang selalu merasa tersisihkan dari keluarga. Rangkul mereka erat-erat, yuk!

Daftar Isi Artikel

Keterkaitan antara urutan lahir seorang anak dengan sikap dan kepribadiannya masih selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah karakter anak tengah yang selalu dianggap berbeda jauh dari kakak dan adiknya.

Hal ini menjadi sebuah diskursus yang ramai dibahas di Twitter. Dalam akun @tanyarlfess, ada salah satu followers yang bertanya “Anak tengah memang sulit dipahami apa gimana deh?”.

Anak tengah tuh memang rata-rata jalan pikirannya nggak bisa ditebak kah? Aku punya kakak dan dia anak tengah. Selain gak bisa ditebak isi pikirannya, setiap aku sama kakak pertama berdebat, dia jarang banget ikut debat kayak pasrah. Giliran ditanya kenapa gak ikut debat, jawabnya ‘capek buang tenaga’,” tulisnya.

Ia juga merasa bahwa anak tengah jarang sekali bersikap terbuka ketika sedang berada dalam masalah. Mereka cenderung menyendiri dan bersikap seolah tak punya saudara di rumah.

Cuitan ini pun akhirnya menjadi viral dengan jumlah 1.4 juta views dan 13 ribu likes. Warganet turut berlomba-lomba dalam merespon cuitan yang tengah viral ini. Mayoritas dari mereka yang merupakan anak tengah, mencurahkan perasaan dan pengalamannya di kolom komentar unggahan tersebut.

Salah satunya seperti yang diungkapkan akun @bbyhrnjun. “Sebenarnya anak tengah juga pengen cerita, pengen kasih pendapat, tapi selalu nggak didengar. Tiba kakak/adik cerita, orangtua excited banget, tapi kenapa pas anak tengah cerita malah nggak excited dan diabaikan? Orangtua juga suka meratukan anak pertama dan terakhir. Tapi yang selalu mereka panggil dan suruh-suruh ya tetap anak kedua. Karena mereka tahu anak kedua nggak pernah membantah dan nggak mengeluh capek,” tulisnya.

Memangnya apa saja sih fakta yang dirasakan oleh anak tengah? Coba simak ulasannya, yuk!

Baca Juga: Ajarkan Si Kecil 10 Kebiasaan Orang Sukses Sejak Dini, Yuk!

1. Anak Tengah Selalu Mengalah

Ayah dan Bunda suka sadar tidak? Anak tengah atau anak kedua ini selalu menjadi nomor dua di antara kakak dan adiknya.

Maksudnya apa? Sebagai adik, ia seringkali dipaksa untuk mengalah dan mengerti kebutuhan kakaknya. Di sisi lain, ia juga sebagai kakak diminta pula mengalah untuk adiknya.

Hal ini menyebabkan anak kedua seringkali mengabaikan prioritasnya dan merasa harus selalu mendahulukan orang lain dibanding dirinya sendiri.

2. Dibebani Tanggung Jawab Besar Namun Kerap Diabaikan

Anak kedua bagaikan anak cadangan yang menjadi tameng anak pertama jika mereka tak sanggup meraih ekspektasi orangtua. Beberapa jurnal membahas bahwa anak kedua seringkali dibebani standar pendidikan yang lebih tinggi daripada kakaknya.

Hal ini biasanya disebabkan oleh orangtua yang merasa tidak puas dengan prestasi akademik yang dialami anak pertamanya di sekolah. Maka, mereka melimpahkan beban tersebut ke anak berikutnya.

Sayangnya, beban kewajiban ini seringkali tidak diimbangi oleh perhatian yang cukup. Dalam survey yang dilakukan, anak kedua seringkali merasa diabaikan dan kurang mendapatkan support dari orangtuanya.

3. Anak Tengah Anti-Debat dan Cinta Perdamaian

Anak kedua biasanya cenderung untuk menghindari perdebatan dan mencintai perdamaian. Mengapa? Sebab, mereka seringkali menjadi penengah ketika kakak dan adiknya bertengkar.

Hal ini menyebabkannya mampu menjadi negosiator yang handal. Mereka juga cenderung lebih santai dalam menjalani hidup. Bahkan, anak kedua cenderung lebih aktif dan lebih mudaah berbaur daripada anak pertama dan ketiga.

4. Mandiri dan Tidak Suka Ikut Campur

Anak kedua seringkali dibanding-bandingkan dengan kakak atau adiknya. Belum lagi dengan sikapnya yang selalu mengalah dan menghindari perdebatan. Hal ini membentuknya menjadi anak yang mandiri dan seolah tidak membutuhkan siapa-siapa.

Padahal, yang Ayah dan Bunda perlu tahu, di tiap kemandirian dan kesendiriannya, mereka merasa iri dengan kakak dan adiknya. Maka dari itu, rangkul dan peluk erat mereka agar tidak merasa tersisihkan dari hangatnya keluarga.

5. Anak Tengah Tidak Mendapat Perhatian dan Kasih Sayang yang Cukup

Dalam acara Kick Andy yang dibawakan oleh Andy F. Noya. Ia bercerita bahwa anak keduanya sempat agak tertinggal dan cenderung tertutup dibanding Kakak dan Adiknya.

Sebagai seorang Ayah, ia merasa khawatir dengan kondisi psikologis putranya yang tidak biasa. Beruntungnya, Andy langsung mengkonsultasikan masalah tersebut dengan psikolog.

Hasil dari konsultasi tersebut membuatnya termenung. Psikolognya mengatakan bahwa anak kedua itu sebetulnya anak yang kurang diperhatikan. Sebab, kelahiran anak pertama selalu disambut dengan gegap gempita oleh keluarga, sementara kelahiran anak kedua cenderung biasa saja.

Ketika anak ketiga muncul, antusiasme keluarga meninggi kembali karena menganggapnya ‘mainan’ baru. Jadi, sejak kecil pun anak kedua selalu diproyeksikan sebagai anak yang kurang perhatian dan kasih sayang.  

6. Punya Kesabaran Seluas Samudera

Seperti yang digambarkan dalam film ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’, garapan Angga Dwimas Sasongko, anak tengah punya kesabaran yang luar biasa.

Bagaimana tidak? Anak kedua harus berurusan dengan kurang adilnya orangtua dalam memberikan kasih sayang, mengalah pada keinginan dan kebutuhan kakak/adik, dan semacamnya.

Tak heran kalau anak tengah dianggap sebagai anak terbaik. Sebab, mereka sudah belajar untuk tumbuh menjadi dewasa dan memposisikan diri sebaik-baiknya sedari kecil.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria