Belum banyak perempuan yang tahu perbedaan miom dan kista sehingga tak sedikit yang menganggapnya sama. Yuk simak penjelasannya!
Secara umum, miom dan kista merupakan dua jenis tumor jinak yang menyerang organ reproduksi wanita, terutama pada usia subur. Memang, kedua penyakit ini memiliki bentuk yang nyaris sama persis. Itu sebabnya, banyak orang yang terkecoh dan tidak bisa mengetahui perbedaannya.
Baca Juga : Sering Keputihan dapat Menghambat Kehamilan, Benarkah?
1. Beda Miom dan Kista Dilihat dari Bentuk dan Letaknya
Dilansir dari MSD Manual, miom terbentuk dari pertumbuhan sel jinak di dalam otot rahim. Miom yang semakin membesar dapat berisiko menyumbat saluran kemih atau menonjol ke dalam vagina.
Berbeda dengan miom, kista berbentuk seperti kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium, bisa pada bagian kiri, kanan atau kedua ovarium. Kista memiliki pertumbuhan yang cenderung aktif dan cepat membesar.
2. Cek Bedanya dari Penyebab
Lalu, apakah penyebab utama munculnya miom dan kista?
Faktor genetik atau keturunan masih menempati peringkat tertinggi penyebab miom. Selain itu, hormon estrogen dan progesteron yang berlebih dalam ovarium juga bisa menjadi pemicunya. Terakhir, miom lebih berpotensi muncul pada wanita yang mengalami menstruasi pada usia sebelum sepuluh tahun.
Sedangkan kista umumnya diakibatkan oleh beberapa faktor seperti infeksi, radang, keturunan, tingginya kadar hormon androgen, hingga penyumbatan pada saluran tubuh.
3. Miom dan Kista Dilihat dari Gejalanya
Sayangnya kedua penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala, terlebih bila ukurannya masih kecil atau jumlahnya sedikit.
Namun, pada beberapa kasus tertentu, miom dapat ditandai dengan intensitas Buang Air Kecil yang meningkat, perdarahan pada vagina, nyeri panggul, perut, hingga muncul rasa sakit saat berhubungan seksual. Hal yang lebih mengerikan lainnya terkadang miom bisa menyebabkan wanita sulit hamil.
Sama halnya dengan kista, gejalanya juga sangat beragam tergantung di mana lokasi kista tersebut. Misalnya kista pada ovarium yang telah membesar akan menyebabkan rasa nyeri hingga perdarahan.
4. Dari Konsumsi Pil KB hingga Operasi
Karena miom dan kista memiliki gejala dan penyebab yang berbeda, maka cara penanganan dan pengobatannya pun berbeda.
Untuk menghilangkan miom, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan sejenis pil KB. Namun jika ukurannya semakin membesar, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan miom. Sementara kista umumnya hanya bisa ditangani melalui pembedahan.
Agar wanita usia subur terhindar dari kedua penyakit tersebut, ada baiknya untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter sebagai deteksi dini sebelum terlambat.