Salah satu kunci keharmonisan rumah tangga adalah sikap saling terbuka, mengerti dan menerima sikap serta sifat pasangan satu sama lain.
Namun kadang, padatnya aktivitas dan kesibukan membuat Ayah dan Bunda kurang memiliki waktu bersama (quality time) sehingga tak jarang menimbulkan perselisihan baik secara fisik maupun emosional.
Nah, untuk mengatasinya mungkin Ayah dan Bunda perlu melakukan pillow talk. Konon, selain bercinta, pillow talk juga dapat membuat hubungan lebih harmonis, lho.
Apa sih pillow talk dan seperti apa cara melakukannya? Yuk simak penjelasannya lebih lanjut!
Apa itu Pillow Talk ?
Pillow talk adalah percakapan intim dan privasi yang tidak diketahui orang lain saat di atas ranjang. Pillow talk dapat dilakukan sebelum atau sesudah berhubungan seks atau sebelum Ayah dan Bunda tidur.
Menurut Alisa Ruby Bash, PsyD, LMFT, percakapan intim ini sering kali melibatkan kontak mata sehingga memungkinkan Ayah dan Bunda berbicara lebih bebas dan mendalam tanpa sensor diri.
Dalam sebuah jurnal komunikasi tahun 2012, terdapat penelitian yang membuktikan bahwa pillow talk dapat memberikan efek positif pada sebuah hubungan. Hal tersebut karena percakapan yang bersifat intim ini dapat meningkatkan kepercayaan, kepuasan dan keintiman suami istri.
Manfaat Pillow Talk
Pillow talk dapat membuat Ayah dan Bunda merasa lebih bebas dan dekat sehingga setelah melakukan ini rasa cinta satu sama lain akan semakin meningkat.
“Sebagian besar pillow talk terjadi saat berbaring atau berpelukan. Dengan begitu tubuh akan lebih rileks sehingga hormon oksitosin (hormon cinta dan kebahagiaan) dapat semakin meningkat,” kata Bash.
Tak hanya itu, dengan rutin melakukan pillow talk, Ayah dan Bunda juga memiliki kesempatan untuk saling berbagi perasaan, menunjukkan rasa kasih sayang, saling menghargai satu sama lain sekaligus menjadi pendengar yang baik untuk pasangan.
Dengan bercerita, Ayah dan Bunda dapat mengeluarkan seluruh keluh kesah sehingga membuat hati dan pikiran yang sebelumnya kacau menjadi lebih tenang. Alhasil, istrirahat atau waktu tidur pun akan lebih berkualitas.
Terakhir, setelah bercerita kepada pasangan tentu Ayah dan Bunda akan lebih lega sehingga saat bangun tidur nanti diharapkan dapat lebih segar, ceria serta mampu membangun pikiran positif.
Tips untuk Memulai Pillow Talk
Apa saja sih topik yang tepat untuk dibicarakan saat pillow talk dan bagaimana tips untuk memulainya?
Pertama, pastikan untuk tidak memilih topik yang terlalu berat atau sensitif seperti permasalahan rumah tangga, finansial, mertua, dan sebagainya yang justru dapat memicu pertengkaran atau perdebatan.
Kedua, pilihlah topik yang ringan dan menyenangkan seperti membicarakan hal-hal yang disukai Ayah atau Bunda, mendiskusikan mimpi da masa depan, mengingat momen spesial (nostalgia), dan sifat-sifat positif pasagan untuk saling meningkatkan rasa percaya diri.
Ketiga, agar sesi pillow talk terasa lebih nyaman jangan lupa untuk memberikan sentuhan, saling menatap, memeluk, dan tertawa bersama.