Meski melelahkan, namun memiliki anak hiperaktif juga merupakan anugerah, lho. Sejatinya, anak hiperaktif membutuhkan perhatian lebih dari orangtuanya. Itu sebabnya, Ayah dan bunda harus lebih fokus membantu dan memahami apa yang mereka inginkan.
Anak hiperaktif atau dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) perlu diberi aktivitas khusus agar energinya dapat tersalurkan dengan tepat sekaligus meningkatkan rasa percaya dirinya.
Gangguan ini terkait dengan perkembangan otak sehingga menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, dan susah fokus. Cara terbaik untuk menangani anak hiperaktif adalah dengan membuat mereka rileks sehingga dapat melakukan aktivitas satu per satu.
Berikut beberapa rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan oleh si hiperaktif versi Sang Buah Hati.
1. Olahraga luar ruangan
Anak hiperaktif paling senang beraktivitas di luar ruangan. Karenanya, olahraga luar ruangan seperti sepak bola, basket, voli, arum jeram, dan sebagainya sangat baik untuk anak yang memiliki energi tinggi.
Selain itu, beberapa olahraga yang disebutkan tadi juga tidak memiliki batasan waktu sehingga dapat membantunya lebih fokus. Anak juga dapat lebih sehat dan bugar. Jadi pastikan anak melakukannya secara rutin ya.
2. Berenang
Berenang diyakini menjadi salah satu olahraga yang cocok untuk anak hiperaktif karena dapat memicu kedisiplinan anak.
Dalam berenang, terdapat gerakan-gerakan konstan yang harus dilakukan anak sehingga akan lebih banyak kalori yang terbakar dan membuat mereka lebih fokus/disiplin.
Seorang anak ADHD berusia 9 tahun dari Amerika Serikat, Michael Phelps, berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade cabang renang. Ia mengungkapkan kalau berenang membantunya lebih fokus.
3. Bersepeda
Olahraga bersepeda memiliki ruang gerak yang cukup luas sehingga anak hiperaktif dapat terus bergerak menggunakan ototnya dan membuatnya tetap fokus. Dengan melakukan olahraga ini, energi besar yang dimiliki anak hiperaktif akan tersalurkan dengan tepat.
Selain itu, dengan mengendarai sepeda, anak dituntut untuk berkonsentrasi dan mengoordinasikan gerak tangan, kaki dan matanya dalam waktu yang sama.
4. Berlari
Gerakan berlari yang konstan dan terus menerus dapat menyenangkan bagi anak hiperaktif. Olahraga ini jug bagus untuk melatih kekuatan otot, menenangkan pikiran sekaligus dijadikan rutinitas setelah si kecil melakukan aktivitas di sekolah.
5. Bermain musik
Bermain musik dapat melatih kedua sisi otak secara bersamaan. Hal ini dapat memicu perkembangan otak anak. Selain itu, aktivitas ini juga dapat membuat anak merasa lebih nyaman, tenang, dan fokus.
Menurut sejumlah psikolog, bermain musik dapat menjadi salah satu terapi untuk anak hiperaktif. Sebab musik dapat mempengaruhi suasana hati sekaligus menjadi media penyampaian perasaan/keluh kesah yang dirasakannya.
6. Bermain ke alam terbuka
Tracking, hiking, climbing, dan lain sebagainya dapat menjadi aktivitas yang membahagiakan bagi anak hiperaktif. Dengan kembali ke alam, anak dapat menyalurkan semua energi yang dimilikinya dengan lebih baik.
7. Bermain permainan yang butuh strategi
Permainan seperti ular tangga, catur, scrabble, atau sejenisnya dapat melatih kemampuan berpikir anak hiperaktif.
Dengan memainkan permainan ini, anak akan dituntut untuk duduk di satu tempat dan berkonsentrasi. Itu sebabnya, permainan ini sangat ideal untuk ana yang memiliki energi besar/meluap karena dapat membangun rasa percaya diri dan minat anak.
8. Permainan tim atau beregu
Selain olahraga fisik, aktivitas luar ruangan, dan bermain musik, permainan tim atau beregu juga dapat menjadi alternatif aktivitas untuk anak hiperaktif.
Permainan tim atau beregu dapat membantu anak untuk berkompetisi sekaligus mengajarkan sportivitas.