check it now

Mengenal Anemia pada Bayi

Daftar Isi Artikel

Di dunia medis, anemia itu sendiri dikenal memiliki banyak jenis. Namun dari sekian jenis yang ada, yang paling terkenal memang anemia defisiensi zat besi. Maklum saja, penyakit ini mudah menyerang siapapun dan tidak pandang usia. Orang dewasa maupun anak-anak, bahkan bayi sekalipun bisa dijangkitinya.

Secara ilmu pengetahuan, kurangnya zat besi inilah yang membuat jumlah produksi komponen sel darah merah seperti hemoglobin ikut menurun. Padahal seperti yang kita tahu, hemoglobin berguna untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita anemia defisiensi zat besi berpotensi menghadapi masalah yang dikenal dengan nama 5L, yaitu lesu, letih, lemah, lelah, dan lunglai.

Arti Indira, M. Gizi., Sp.GK, yang sehari-hari membuka praktik di Beyoutiful Clinic mengatakan, secara sederhana penyebab anemia pada anak bisa terjadi karena beberapa alasan. Mulai dari rendahnya asupan zat besi dalam makanan, terjadinya pendarahan yang terus menerus di saluran usus, dan buruknya penyerapan zat besi oleh tubuh.

“Tapi yang paling utama memang karena rendahnya asupan zat besi dalam makanan. Karena mungkin orangtua beranggapan asal bayinya kenyang maka itu sudah cukup. Padahal bukan hanya kenyang tapi juga haru bergizi,” katanya.

Itu sebabnya, dokter yang akrab disapa dengan panggilan Dokter Indira ini menyarankan agar orangtua selalu memenuhi kebutuhan zat besi anak dengan cara memberikan berbagai jenis makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, telur, ikan dan ayam.

 

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates