check it now

Marak Penyakit Epidemi Anak, Diabetes dan Hipertensi Remaja?

Bunda hati-hati ya, selain Covid-19 ada beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami anak karena asupan nutrisi yang sembarangan.

Daftar Isi Artikel

Penyakit tidak menular signifikan menyerang anak-anak. Mulai dari epidemi anak obesitas, diabetes militus tipe 2 pada anak, bahkan hipertensi di usia remaja.

Mengapa anak di bawah umur bisa mengalami penyakit-penyakit yang terkenal dengan sebutan penyakit orangtua tersebut?

Ayah dan Bunda perlu tahu, ujung rantai dari berbagai penyakit berbahaya yang menyerang anak ternyata berasal dari dapur kita sendiri. Yup, semua ini bermuara pada persoalan makanan.

Keamanan pangan menjadi salah satu faktor penting yang mampu menyelamatkan anak dari penyakit epidemi. Hal ini tak hanya mencakup kesediaan pangan yang bersih dan bebas dari kuman-bakteri, melainkan juga pangan yang aman untuk tumbuh-kembangnya.

Sebab, kini banyak beredar makanan yang bersih dan memiliki izin BPOM, namun kandungannya merusak kesehatan dan menyebabkan sindrom metabolik pada anak. Misalnya, makanan dengan kandungan gula dan natrium yang tinggi, atau makanan rendah protein namun tinggi tepung, serta berpengawet tinggi.

Baca Juga: Mabok Daging? 7 Rebusan Daun Ini Wajib Kamu Buat di Rumah!

Risiko Apa Saja yang Muncul dalam Penyakit Epidemi Anak?

Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K) menyebutkan bahwa ada 3 penyakit tidak menular yang menjadi epidemi pada anak. Mulai dari obesitas pada anak, diabetes melitus tipe 2 pada anak, hingga hipertensi pada remaja.

Menurut data daari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian diabetes pada anak di Indonesia meningkat hingga lebih dari 1000 kasus dalam 10 tahun terakhir.

Berdasarkan penyebabnya, diabetes tipe 2 terjadi karena resistensi insulin. Artinya, sel-sel tubuh anak kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi. Inilah yang menyebabkan kadar gula darah pada anak menjadi meningkat.

Diabetes tipe 2 rentan terjadi pada anak berusia di atas 10 tahun. Faktor risiko penyakit ini antara lain adalah:

  • Memiliki orangtua/saudara dengan riwayat diabetes
  • Berat badan berlebih/obesitas
  • Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula & lemak
  • Kurang aktif bergerak atau jarang olahraga

Sementara itu, hipertensi atau tekanan darah tinggi pada usia remaja juga dikaitkan dengan semakin tingginya angka obesitas di kalangan anak dan remaja. Selain itu, kurangnya aktifitas fisik dan pola makan yang sembarangan juga meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.

Tips Jaga Si Kecil dari Penyakit Berbahaya!

Langkah terbaik untuk melindungi anak dan keluarga dari epidemi obesitas, diabetes, dan hipertensi adalah dengan merubah gaya hidup. Ayah dan Bunda perlu untuk membiasakan si kecil melakukan pola hidup sehat sejak dini agar menjadi kebiasaan dan berdampak baik untuk kesehatannya. Cara terbaik untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat ialah:

  • Rutin Berolahraga. Olahraga mampu meningkatkan produksi insulin dan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin, juga membantu pembakaran kalori untuk menghasilkan energi. Dengan begitu, kadar gula darah menjadi terkontrol dan mengurangi penumpukan lemak dalam darah yang menyebabkan hipertensi.
  • Menjaga Berat Badan Ideal. Berat badan berlebih atau obesitas dapat mengganggu kerja metabolisme sehingga sel tubuh tak dapat bekerja optimal. Menjaga berat badan ideal bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan karbohidrat dan gula, serta memperbanyak aktivitas fisik.
  • Menerapkan Pola Makan Sehat. Ayah dan Bunda perlu tahu, hidup sehat tak selalu langsung menghindari semua makanan enak. Si kecil yang masih dalam proses pertumbuhan juga perlu mengonsumsi telur, susu, daging, dan protein lainnya dalam porsi yang wajar dan cukup. Pastikan mereka memiliki jadwal makan yang teratur dan diiringi dengan asupan makanan yang sesuai kebutuhan nutrisi hariannya. Jangan kebanyakan mie dan frozen food ya, Bun!
  • Mencukupi Kebutuhan Mineral Harian. Selain pola makan dan olahraga yang cukup, Ayah dan Bunda juga harus memastikan si kecil terhidrasi dengan baik, ya. Kurangi minum minuman kemasan tinggi gula dan ajak si kecil mencintai minum air putih setiap hari!

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria