Makanan Siap Saji
check it now

Makanan Ini Bikin Bunda di TikTok Kena Hujat Netizen, Kok Bisa?

Kok share menu makanan anak di TikTok bisa bikin Ibu ini dihujat netizen, sih? Simak informasi lengkapnya di sini, ya!

Daftar Isi Artikel

Seorang Bunda di TikTok menerima banyak hujatan dari warganet karena mengunggah menu makanan putrinya sebelum beranngkat sekolah. Bagaimana tidak? TikTok dengan akun @ibuk.utti ini setiap harinya memberikan junk food ke anaknya yang masih dalam masa pertumbuhan.

Dalam unggahan TikToknya, Bunda Utti memberikan menu sarapan anaknya berupa 1 porsi nasi putih + 1 porsi kentang goreng + beberapa potong nugget. Hal ini sontak membuat banyak netizen marah, sebab menu makanan yang Bunda Utti berikan dianggap sangat tidak sehat.

Tak hanya itu, Bunda Utti juga kerap memberikan putrinya menu sarapan berupa 3 lembar roti dengan topping skm yang melimpah, dan 3 gelas seduhan skm + 2 sendok gula.

Dalam unggahan lainnya pula, Bunda Utti memberikan menu sarapan berupa 2 bungkus nasi uduk dengan lauk gorengan untuk anak perempuannya yang masih duduk di bangku SD.

Menu bekalnya pun bikin warganet geleng-geleng kepala. Sebab, Bunda Utti memberikan bekal berupa 1 porsi dewasa nasi putih + 2 porsi mie goreng untuk dibawa putrinya ke sekolah.

Duh, seram sekali ya, Bun? Apa sih kira-kira dampak buruknya kalau menu makanan versi Bunda Utti terus-menerus diberikan kepada putri tercintanya? Simak informasinya, ya!

Baca Juga: Kelainan Kromosom Saat Hamil Berpotensi Down Syndrome?

Kenapa Makanan Tersebut Tak Boleh Diberikan ke Anak?

Berdasarkan penelitian yang dipublikasi Harvard Medical School, karbohidrat memang merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dapat memperburuk metabolisme.

Karbohidrat berlebih juga menyebabkan tubuh mudah lelah dan mengantuk sepanjang hari. Hal ini terjadi karena karbohidrat yang dikonsumsi menghasilkan kenaikan gula darah yang tinggi. Kondisi tersebut memicu produksi insulin yang meningkat pada pankreas dan membuat berat badan cepat naik.

Seperti yang terlihat di video yang diunggah Bunda Utti dalam media sosialnya. Bunda Utti tak hanya memberikan anaknya double karbohidrat, tetapi juga porsi makan yang berlipat.

1 porsi nasi putih seharusnya sudah cukup untuk kebutuhan karbohidrat anak, namun Bunda Utti menambahkan 1 porsi kentang goreng yang juga termasuk dalam karbohidrat dalam menu makanan putrinya. Belum lagi dengan menambahkan chicken nugget yang juga produk olahan tepung dengan tingkat karbohidrat yang tinggi.

Belum lagi 2 porsi mie goreng dan 2 porsi nasi uduk di pagi hari. Apabila pola makan seperti ini terus berlanjut, Bunda Utti tengah menjerumuskan putrinya dalam lembah obesitas dan diabetes dini.

Makanan cepat saji yang berbahan pengawet dan tinggi karbohidrat tentu tak baik jika terus-menerus diberikan pada anak.

Sebagai catatan, SKM resmi dinyatakan sebagai produk yang tidak mengandung susu sama sekali ya, Bun. Produk ini seluruhnya berisi gula dan pemanis buatan.

Penggunaan SKM sebagai topping makanan masih boleh dilakukan, namun penggunaan SKM yang diseduh layaknya susu secara tegas dilarang. Sebab, hal ini sama saja seperti memberikan anak air seduhan gula tanpa ada nutrisi sama sekali untuk tubuhnya.

Bagaimana Seharusnya Porsi Makan Gizi Lengkap untuk Anak?

Hal mendasar yang penting untuk Ayah dan Bunda ketahui ialah, sumber makanan tak hanya tentang nasi dan lauk, tapi juga ada buah, sayur, dan susu. Seperti semboyan lama, 4 sehat 5 sempurna, komponen ini yang penting untuk ada di piring si kecil setiap harinya.

“Ah, tapi 4 sehat 5 sempurna itu mahal!”

Aduh, jauh-jauh dari perspektif ini ya, Yah, Bun. Harga sayur-mayur seperti sup wortel, sayur bayam,  atau sayuran lainnya jauh lebih murah dari harga kentang goreng kilo-an yang Bunda Utti konsumsi untuk putrinya.

Sumber protein hewani juga tak selalu daging sapi, namun daging ayam atau telur ayam pun bisa menjadi sumber protein terbaik anak.

Jenis ikan-ikanan seperti Bawal, Tongkol, dan Lele juga bisa jadi alternatif. Sebab, kalau bicara lauk Ikan tak selalu harus ikan salmon, tuna, atau ikan shisamo yang jadi favorit Rayyanza. Banyak jenis-jenis ikan yang tersedia dengan harga terjangkau, mudah didapat, dan bergizi tinggi untuk anak.

Untuk urusan buah, Bunda juga tak perlu banyak alasan. Ada banyak jenis buah-buahan yang terjangkau dan bisa menjadi asupan terbaik anak.

Setiap harinya, si kecil membutuhkan sekitar 1600-1800 kalori. Jumlah tersebut terbagi dari 200gr karbohidrat, 460-575gr sayuran, 140gr protein hewani, 262gr buah, dan 708ml produk olahan susu (keju, susu, yoghurt).

Perlu dicatat, perhitungan di atas adalah kebutuhan kalori harian. Artinya, Bunda harus memecah kebutuhan tersebut dalam porsi 3 kali makan, yakni makan pagi, siang, dan malam.

Semangat ya, Yah, Bun! Perkara kebutuhan gizi anak memang sedikit tricky, tapi tidak sesulit itu kok kalau dijalani!

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria