check it now

Life Skill yang Perlu Diajarkan pada Anak

Life skill berikut sejatinya bisa mulai dijarkan pada buah hati sedini mungkin, misalnya melalui kegiatan sehari-hari bersama orang tua.

Daftar Isi Artikel

Life skill adalah kemampuan untuk mengerti dan menangani kondisi sulit yang dihadapi dari lingkungan sekitar. Ini skill yang sebaiknya diajarkan pada anak agar mereka dapat tumbuh mandiri dan bermental kuat.

1. Menyampaikan Perasaan

Anak harus mampu menyampaikan apa saja yang dirasakannya. Mulai dari sedih, senang, kecewa, marah, dan sebagainya. Pasalnya emosi berlebihan yang terjadi karena anak tidak tahu bagaimana cara mengomunikasikan perasaannya.

Itu sebabnya, saat anak bercerita tentang perasaaannya hindari untuk mengacuhkan atau menghakimi mereka.

Jadilah orang tua yang dapat menjadi pendengar yang baik sekaligus tempat ternyaman untuk anak agar kelak mereka dapat membangun rasa percaya seutuhnya pada orang tua.

2. Menerima Perbedaan

Beri pengertian pada anak bahwa perbedaan adalah hal yang wajar terjadi. Sebab, akan selalu ada sisi baik yang bisa diambil dari sebuah perbedaan.

Untuk membuat anak bisa menerima perbedaan, orang tua harus mengajari sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain.

3. Menerima Penolakan dan Kegagalan

Dalam hidup, setiap orang pasti akan mengalami sebuah penolakan atau kegagalan. Tak terkecuali anak-anak. Misalnya saat berkompetisi, mereka harus siap untuk menerima kemenangan atau kekalahan.

Beri pengertian pada anak bahwa penolakan atau kegagalan akan membuat mereka semakin maju dan merupakan kesempatan untuk belajar lebih banyak.

Selalu berikan semangat dan dukungan agar mereka menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah.

4. Menghargai Orang Lain

Bila ingin dihargai, maka belajarlah untuk menghargai orang lain.

Ya, itu sebabnya untuk mengajari anak agar dapat menghargai orang lain, orang tua dapat memulai dengan menghargai setiap keputusan anak selama tidak menyimpang dari kebenaran.

Dengan demikian, anak akan belajar cara menghargai orang lain langsung dari teladan yang diberikan orang tuanya.

5. Bersedia Meminta Maaf

Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah suatu sifat yang terpuji. Skill meminta maaf ini bukan hanya sekedar berani mengucap kata “maaf” saja. Melainkan juga menyadari dan menerima kesalahan yang telah dilakukan.

Skill ini bisa diajarkan dari orang tua, itu sebabnya untuk para orang tua tidak ada salahnya kok meminta maaf lebih dulu kepada anak. Dengan demikian, maka mereka dapat mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya.

6. Berbagi pada Sesama

Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Itu sebabnya, ajari mereka untuk mau berbagi dan murah hati pada sesama sedini mungkin.

Orang tua dapat mengajari anak untuk berbagi makanan atau mainan kepada teman. Beri pula pengertian bahwa segala sesuatu yang dibagi kepada sesama manusia akan dilipatgandakan oleh Tuhan.

7. Mengetahui Batasan Diri Sendiri

Anak harus tumbuh dengan mengetahui batas maksimal dalam dirinya. Jangan sampai karena tidak mengetahui batasan, potensinya untuk mengalami stres atau depresi semakin besar.

Batasan ini penting untuk ditanamkan sedini mungkin. Caranya bisa dimulai dengan tidak membiasakan untuk memforsir kegiatan anak.

Dengan demikian, perlahan anak akan mengetahui kewajiban yang harus dilakukannya dengan porsi yang tepat.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates