check it now

Lahiran Caesar Rasa Normal dengan Gentle Cesarean Birth

Kenalan sama Gentle Cesarean Birth yuk, Bun!

Daftar Isi Artikel

Kehadiran metode yang satu ini sepertinya menjadi angin segar, juga solusi, dari perdebatan antara tim persalinan normal dan caesar. Kenalan yuk Bun, nama metodenya ialah Gentle Cesarean Birth! 

Dokter Spesialis Kandungan Bintaro Woman & Children Clinic dr. Riyana Kadarsari, Sp.Og. menyebut, Gentle Cesarean Birth adalah operasi caesar yang berfokus pada pengalaman persalinan lebih lembut dan mirip persalinan normal.

Pada prinsipnya, Gentle Cesarean Birth mengutamakan support terhadap Ibu, yakni didampingi dan didengar. Juga, pada bayi diupayakan delayed cord clamping (penundaan pemotongan tali pusat), kontak kulit dengan Ibu, dan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) jika syarat terpenuhi,” jelas dokter Riyana.

Tujuan dari gentle cesarean ini adalah untuk memberikan pengalaman melahirkan normal dengan menciptakan suasana yang tenang, melalui pendekatan emosional antara Bunda dan buah hati.

Proses persalinan ini memungkinkan Bunda untuk terlibat aktif selama proses persalinan, menyaksikan detik-detik kelahiran bayi, dan mampu melakukan kontak skin-to-skin segera setelah bayi lahir.

Meski begitu, persalinan gentle cesarean ini tidak sepenuhnya menyerupai persalinan normal. “Metode ini masih merupakan operasi caesar. Proses kontraksi, pembukaan jalan lahir, dan usaha Bunda mendorong bayi, tidak dialami di sini,” terangnya.

Lantas, Apa Bedanya Gentle Cesarean Birth dengan Caesar Biasa?

Bunda harus tahu, GCB disebut sebagai operasi caesar yang lebih humanis daripada operasi caesar lainnya. Oleh sebab itu, dokter Riyana menyebut ada beberapa perbedaan antara operasi gentle cesarean dengan caesar biasa, di antaranya adalah:

  • Dari segi prosedur, langkah medis dilakukan dengan lebih santai dan tidak terburu-buru. Hal ini memungkinkan Bunda untuk bisa melihat si buah hati secara langsung setelah lahir.
  • Adanya delayed cord clamping atau penundaan pemotongan tali pusat untuk memungkinkan bayi menerima lebih banyak darah dari plasenta.
  • Atmosfer di ruang operasi juga dibuat senyaman yang Bunda inginkan. Hal ini bisa dilakukan dengan memutar musik dengan alunan lembut atau meredam lampu di ruang operasi jika memungkinkan.
  • Keterlibatan Ayah di ruang operasi juga diperbolehkan. Ayah bisa mengintip proses operasi dan membantu support Bunda ketika operasi caesar berlangsung. Hal ini juga membuat Ayah dan Bunda bisa langsung melakukan kontak skin-to-skin dengan bayi segera setelah bayi keluar dari perut Bunda.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan di 2025 ala Bos SeaBank, Cocok Buat Keluarga Muda!

Apakah Metode Ini Legal dan Aman Dilakukan di Indonesia? Syaratnya Apa?

Dokter yang juga praktek di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bina Medika ini menyebut, persalinan gentle cesarean secara teknis legal dan dapat dilakukan di Indonesia. Terutama pada rumah sakit atau klinik yang mendukung pendekatan inovatif di bidang persalinan.

Meski begitu, tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas atau tenaga medis yang terlatih dalam prosedur ini. Sebab, GCB harus dilakukan oleh tim medis yang berpengalaman dengan tetap mempertimbangkan kondisi medis Bunda dan buah hatinya,” terang dokter Riyana.

Ada beberapa syarat untuk Bumil yang ingin menjalani gentle cesarean birth, antara lain:

  • Adanya indikasi medis untuk persalinan caesar, namun bukan karena hal darurat.
  • Bunda dalam kondisi fisik yang memungkinkan untuk menjalani caesar dengan prosedur GCB.
  • Tidak ada masalah infeksi, perdarahan, atau kondisi yang memengaruhi daya tahan tubuh Bunda.
  • Adanya komunikasi antara Bunda, dokter dan provider layanan kesehatan (rumah sakit) sebelum memutuskan metode GCB.

Tips untuk Bunda yang Tertarik Mencoba Gentle Cesarean Birth

Ada beberapa tips dari dokter Riyana untuk Bunda yang tertarik memilih gentle cesarean birth sebagai opsi persalinan caesar, yakni:

  • Diskusikan dengan dokter/bidan. Sebelum memilih, pastikan apakah metode GCB sesuai dengan kondisi medis Bunda dan apakah rumah sakit terkait mendukung/memfasilitasi metode ini.
  • Pahami prosedurnya dengan baik. Pastikan Bunda benar-benar memahami langkah-langkah dan manfaatnya. Serta, pastikan tidak ada risiko atau keterbatasan tertentu yang bisa memengaruhi kehamilan dan proses operasinya nanti.
  • Siapkan fisik dan mental Bunda dengan baik. Meskipun prosedur ini lebih lembut dan mengutamakan emosional Bunda, namun caesar tetaplah melalui prosedur operasi. Jadi, pastikan untuk mempersiapkan diri dalam hal pemulihan setelah persalinan.
  • Tanyakan tentang fasilitas. Pastikan rumah sakit yang dituju benar-benar mendukung GCB dan memiliki tim medis yang berpengalaman dalam melakukan prosedur ini. 

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates