Baru-baru ini, beredar video yang menunjukkan bahwa kolik pada bayi bisa disembuhkan atau ditenangkan hanya dengan gendongan Ayahnya, bukan Bunda.
Video yang diunggah oleh seorang Bunda di Instagram dengan nama @mamabearcerita ini menuai banyak dukungan. Konten yang ia buat ini mendapatkan 28.8 ribu likes dan 1,149 komentar.
Dalam videonya, ia membeberkan beberapa alasan yang menyebabkan betapa pentingnya peran dan gendongan Ayah ketika si kecil mengalami kolik.
“Dad Harus Tahu! Kenapa bayi kalau kolik harus digendong oleh Bapaknya? Karena kalau digendong Ibu, ada bau ASI di tubuh Ibu. Bau ASI itu bikin bayi gelisah,” tulis akun @mamabearcerita.
Pemilik akun yang bernama asli Cornelia Bella Wibowo ini juga menyebut, ketika si kecil yang sedang mengalami kolik digendong oleh Bundanya, hal ini membuatnya ingin menyusu.
Sayangnya, kolik yang ia alami membuat perutnya sakit dan sulit menerima ASI. Hal ini yang kemudian menyebabkan si kecil semakin menangis.
“Jadi, kalau bayi sedang alami kolik, Daddy harus bantu gendong ya, karena suara Daddy yang nge-bass bisa bikin bayi lebih tenang,” tulisnya lagi di akhir video.
Konten ini tak hanya disukai oleh banyak Bunda, tetapi ada beberapa Bunda yang setuju dan mengaku melakukan cara yang sama ketika terjadi kolik pada bayi.
Salah satunya diceritakan oleh akun dengan nama @nurazizahm, “true banget ini Moms. Si baby tiap rewel sama Mamanya, digendong Ayahnya langsung diam. Ternyata kolik,” tulisnya.
Baca Juga: Mengapa Bayi Baru Lahir Harus Menangis?
Lalu, Sebenarnya Kolik pada Bayi Itu Apa Sih?
Kolik pada bayi adalah suatu kondisi yang menyebabkan si kecil menangis hingga berjam-jam lamanya dan sulit untuk ditenangkan.
Kondisi ini merupakan hal yang cukup wajar terjadi pada bayi yang baru lahir, dan biasanya tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan.
Kolik pada si kecil diartikan sebagai bentuk tangisan yang berlangsung lebih dari 3 jam dalam sehari dan terjadi selama 3 hari dalam seminggu. Tangisan ini biasanya terjadi pada siang atau sore hari.
Masalah ini merupakan hal yang umum terjadi pada bayi yang berusia 2 hingga 5 minggu. Meski begitu, kondisinya akan berangsur membaik ketika ia menginjak usia 3 sampai 4 bulan.
Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?
Kolik pada bayi masih belum diketahui penyebabnya. Meski begitu, kolik diduga terjadi ketika bayi mengalami rasa tidak nyaman pada perutnya. Di usia mereka, mencerna makanan merupakan suatu hal yang sulit dilakukan.
Kondisi terlalu banyak gas dalam lambung, rasa lapar, atau bahkan ketika bayi terlalu kenyang juga bisa menyebabkan kolik. Selain itu, kolik juga dapat terjadi ketika si kecil berada di lingkungan yang kurang nyaman seperti terlalu dingin atau terlalu panas.
Bayi yang lahir dalam kondisi tertentu juga beresiko tinggi mengalami masalah ini. Seperti pada bayi yang terlahir prematur, memiliki ibu perokok, atau bayi yang memiliki sistem saraf yang belum berkembang baik.
Bagaimana Cara Mengatasi Kolik pada Bayi?
Secara umum, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menenangkan bayi yang mengalami kolik.
- Oleskan minyak telon pada perut bayi sembari diusap dan dipijat secara perlahan.
- Gendong si kecil selama ia menangis.
- Mandikan atau usap bayi dengan handuk yang direndam air hangat.
- Letakkan bayi pada bouncer atau kursi goyang khusus bayi.
- Ciptakan suasana yang aman dan nyaman agar bayi bisa lebih tenang.