check it now

Kenali Ragam Influenza & Bahayanya

Daftar Isi Artikel

Jangan pernah sepelekan influenza. Sebab penyakit yang kerap menyebar saat pergantian musim ini ternyata dapat menimbulkan komplikasi serius. Terutama pada ibu hamil, anakanak dan orang lanjut usia.

Kehebohan penyakit akibat virus corona belumlah reda. Maklum, selain mampu menyebar dengan cepat, virus yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Cina ini juga dianggap sangat berbahaya, karena mampu membuat ribuan orang meninggal dunia dalam jangka waktu singkat.

Padahal bila dilihat dari gejalanya, penyakit yang memiliki nama resmi COVID-19 tersebut hampirlah sama dengan influenza atau flu. Mulai dari dapat menimbulkan demam, sakit kepala, batuk, hingga sakit tenggorokan. Bagian yang diserangpun tak berbeda yaitu sistem pernapasan. Hanya saja menurut dr. Regina Annisa Harahap Sp.P dari Mayapada Hospital Tangerang, virus corona memiliki virulensi atau kemampuan yang jauh lebih tinggi daripada virus influenza dalam menyebabkan penyakit fatal.

Meski demikian, bukan berarti penyakit influenza tak berbahaya. Buktinya Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pernyataan bahwa angka kematian akibat komplikasi influenza di seluruh dunia setiap tahunnya diperkirakan mencapai lebih dari 500 ribu jiwa. Celakanya lagi, kelompok yang berisiko tinggi mengalami kematian akibat influenza adalah mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah seperti anak-anak, ibu hamil dan orang lanjut usia.

Lebih jauh Dokter Regina menjelaskan bahwa influenza dapat menimbulkan kematian karena adanya komplikasi. Adapun komplikasi yang kerap ditimbulkan dapat berupa pneumonia atau radang paru, radang selaput otak, hingga gagal ginjal.

“Itu sebabnya, meski terdengar seperti penyakit umum, influenza tetap tak boleh dianggap sepele. Sebab bila sudah menimbulkan komplikasi, bukan tak mungkin berakhir dengan kematian,” tegasnya.

Adapun virus yang dapat menyebabkan influenza dikelompokkan dalam 3 tipe. Pertama adalah virus influenza tipe A yang dapat menginfeksi manusia, burung, babi, kuda, dan hewan lainnya. Virus ini menurut Dokter Regina dapat menimbulkan wabah pada peternakan unggas atau menimbulkan suatu pandemi influenza manusia, contohnya seperti flu burung, flu babi, dan lain sebagainya.

“Dalam dunia medis, virus influenza tipe A disebut sebagai penyakit zoonisis yang artinya secara alami dapat menular dari hewan vertebrata ke manusia atau sebaliknya. Virus ini juga digolongkan sebagai tipe cluster. Maksudnya seseorang akan tertular virus tersebut apabila berada di satu lingkungan yang sama dengan unggas atau hewan yang sudah terinfeksi.

Tak hanya itu, virus influenza tipe A juga dapat menjangkiti orang yang memakan daging hewan yang sudah terinfeksi,” jelasnya.
Virus influenza yang kedua adalah tipe B, yang hanya menyerang manusia saja. Dibandingkan dengan tipe A, virus influenza tipe B ini umumnya tidak cepat menyebar. Mutasinya pun 2-3 kali lebih lambat sehingga keragaman genetiknya juga lebih sedikit.

Sementara kelompok yang ketiga adalah virus influenza tipe C, yang selain dapat menginfeksi manusia, juga memiliki kemampuan menjangkiti anjing dan babi sehingga kadangkala menimbulkan epidemi lokal. Namun virus influenza tipe ini dijelaskan Dokter Regina lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan 2 tipe lainnya.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti