Banyak orangtua yang bertanya tentang kapan waktu yang tepat untuk memberikan makanan pendamping ASI alias MPASI untuk bayi? Sebab konon jika diberikan terlalu cepat, sistem penecernaan dapat terganggu sehingga anak bisa sakit.
Nah merujuk pada pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), MPASI bisa diberikan sejak usia 6 bulan. Tapi selain patokan usia tersebut, sebenarnya ada ciri lain yang bisa jadi tanda si kecil sudah siap. Dr. Fatimah Hidayati, Sp.A. dari RSIA Bina Medika pun memaparkan apa saja ciricir tersebut. Diantaranya adalah leher anak sudah tegak dan memiliki reflek restruksi lidah atau kemampuan melepeh.
“Tanda-tanda itu biasanya sudah muncul sebelum si kecil berusia setengah tahun sehingga dapat saya katakan bahwa 6 bulan paling lambat diberikan MPASI. Enzim pencernaan juga biasanya sudah siap dan Asosiasi dokter saluran cerna dan nutrisi di Eropa mengatakan, MPASI bisa diberikan tidak lebih cepat dari 17 minggu dan tidak lebih lambat dari 26 minggu,” ujar dokter Fatimah seperti yang dikutip dari Instagram Live RSIA Bina Medika dan Majalah SBH, Senin (27/4).
Artinya MPASI tidak dianjurkan untuk diberikan dibawah usia 17 minggu dan sebaiknya jangan sampai melewati usia 26 minggu (6 bulan). Pada rentang usia 17 – 26 minggu itulah MPASI sebaiknya mulai diberikan dengan memperhatikan ciri-ciri diatas. Namun jika orangtua tidak yakin maka tidak ada salahnya jika saat jontrol pemeriksaan, orangtua bisa bertanya kepada dokter yang menangani untuk mengecek kesiapan si buah hati dalam menerima MPASI.