Ramadhan merupakan bulan penting yang selalu dinanti umat muslim untuk mengumpulkan banyak pahala, salah satunya dengan berpuasa.
Meski memiliki keringanan untuk tidak berpuasa dengan mengganti fidyah, namun tidak sedikit ibu menyusui yang tetap ingin puasa sembari memberi ASI untuk buah hati.
Lantas mucul pertanyaan, akankan puasa memengaruhi produksi ASI?
Menurut salah seorang ahli sekaligus konselor laktasi, Faradhiba Tenrilemba, sebenarnya tidak ada kaitannya antara puasa dengan produksi ASI. Kalau pun terjadi penurunan, biasanya hanya terjadi di awal dan bersifat sementara karena tubuh ibu harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Setelah tubuh ibu mulai terbiasa, maka produksi ASI akan kembali normal asalkan ibu rajin mengosongkan payudara. Sebab pada prinsipnya, semakin sering dikosongkan, maka akan semakin banyak ASI yang dihasilkan (supply by demand).
Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Menyusui
Bila Bunda ingin tetap berpuasa selama bulan Ramadhan, pastikan untuk melakukan beberapa tips berikut :
1. Hindari Melakukan Aktivitas Berat
Karena harus memberi ASI, ibu menyusui tidak disarankan untuk melakukan aktivitas berat selama berpuasa. Pasalnya, aktivitas berat akan membuat tubuh ibu kehilangan banyak tenaga sehingga mudah lelah.
2. Jangan Lewatkan Sahur
Ibu menyusui tidak boleh melewatkan sahur. Sebab makan sahur dapat menjadi cadangan nutrisi untuk menjalani puasa seharian. Selain itu, pastikan ibu menyusui juga memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar tetap bertenaga sepanjang hari.
3. Konsumsi Makanan Bergizi
Agar asupan nutrisi ibu menyusui tetap terpenuhi, pastikan asupan nutrisi lengkap seperti protein, karbohidrat, serat, lemak, vitamin, dan mineral selalu dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Berikut kelompok zat gizi yang bisa jadi rekomendasi makanan saat sahur dan berbuka untuk ibu menyusui :
- Sayur-sayuran seperti brokoli, tomat, kol, jamur, wortel, bayam, dan kentang
- Buah-buahan seperti alpukat, mangga, pisang, melon, jeruk, dan apel
- Seafood atau jenis ikan yang aman dan rendah merkuri
- Kacang-kacangan
- Telur, susu, dan olahannya
4. Penuhi Kebutuhan Mineral
Puasa meningkatkan risiko dehidrasi apabila kebutuhan mineral tak tercukupi, terlebih bagi ibu menyusui. Karenanya, pastikan untuk memenuhi kebutuhan mineral dengan mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari dengan pembagian 2-3 gelas saat sahur dan 5-6 gelas saat berbuka.
5. Berhenti Puasa Bila Mengalami Kondisi Darurat
Walaupun tak banyak perpengaruh pada produksi ASI, namun ibu menyusui tetap wajib membatalkan puasa bila mengalami kondisi darurat seperti dehidrasi, sakit kepala, mual dan muntah, pandangan kabur, hingga kehilangan kesadaran.
Jadi, apakah Bunda memutuskan untuk berpuasa di Ramadhan tahun ini?