check it now

Cegah Infeksi pada Bayi dengan Sterilisasi

Penting bagi orangtua untuk mencegah infeksi pada bayi secara preventif. Salah satunya dengan selalu menjaga perlengkapan makan dan minumnya dalam kondisi steril.

Daftar Isi Artikel

Memiliki buah hati yang masih berusia balita memang sangat rentan terjangkit berbagai penyakit. Terutama, penyakit yang disebabkan oleh kuman atau bakteri yang melekat pada benda-benda di sekitarnya. Entah pada mainan, maupun perlengkapan makan dan minumnya.

Karenanya, penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa setiap perlengkapan atau barang-barang si kecil dalam kondisi steril dan higienis agar terhindar dari infeksi penyakit. Adapun jenis perlengkapan bayi yang sangat perlu diperhatikan kesterilannya yaitu botol susu, tempat makan bayi, sendok, dan dot.

Diungkapkan dr. Dianto, Sp.A dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, bayi yang rentan mengalami infeksi umumnya adalah yang berusia di bawah satu tahun. Namun demikian, bukan berarti proses sterilisasi perlengkapan bayi di atas satu tahun harus dihentikan.

“Sebab biar bagaimana pun juga, kekebalan tubuh balita itu belum sempurna. Sehingga proses sterilisasi harus terus dilakukan meski usianya sudah di atas satu tahun,” tegasnya.

Ragam cara sterilisasi

sumber: haenim indonesia

Seperti yang sudah ditegaskan dr. Dianto bahwa perlengkapan bayi, terlebih peralatan makan dan minum perlu disterilisasi agar terhindar dari kuman, jamur, dan parasit yang dapat menjadi sumber penyakit.

“Jika perlengkapan bayi tidak steril, maka risiko penyakit yang paling umum terjadi adalah diare dan sariawan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan berbagai penyakit lain yang lebih berbahaya dapat menjangkitinya,” katanya.

Nah, untuk menjaga agar perlengkapan bayi tetap higienis dan steril, ada banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satunya, dengan mencuci seluruh perlengkapan makan dan minum bayi sebelum digunakan. Tapi, ingat mencuci perlengkapan bayi dengan air biasa saja tidaklah cukup. Untuk memastikan tidak ada kuman atau bakteri yang menempel pada perlengkapan bayi, maka diperlukan cara lain juga.  

“Cara tradisional membuat perlengkapan bayi tetap steril adalah dengan mencuci kemudian merebusnya dengan air panas selama kurang lebih 30 menit. Jangan lupa, pastikan juga alat yang digunakan untuk merebus perlengkapan bayi dalam kondisi bersih. Selain itu, sterilisasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan microwave. Dengan microwave, hanya dibutuhkan waktu 90 detik untuk mensterilkan perlengkapan bayi yang sebelumnya sudah dicuci bersih. Dua langkah itu sebenarnya sudah cukup untuk menghindari kuman atau bakteri,” paparnya.

Namun, dr. Dianto mengingatkan bahwa langkah sterilisasi dengan merebus akan sangat berbahaya untuk perlengkapan bayi yang terbuat dari bahan plastik. Sebab, jika perlengkapan bayi yang terbuat dari plastik tersebut direbus, maka kemungkinan akan terjadi pelepasan residu senyawa kimia yang sangat berbahaya.  

“Di dalam plastik itu terdapat zat kimia yang sangat berbahaya, yaitu Bisphenol-A (BPA) yang dapat menyebabkan kanker,” ucapnya. BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia sintetis yang biasa digunakan untuk membuat plastik jenis polikarbonat. Karenanya ada baiknya pilihlah botol susu dan perlengkapan makan bayi yang mencantumkan label BPA free atau yang terbuat dari bahan PP atau PES.

Selain dengan cara merebus dan menggunakan microwave, dr. Dianto juga mengatakan, bahwa seiring dengan perkembangan tekhnologi, ada banyak peralatan steril yang dapat digunakan. Misalnya dengan menggunakan mesin sterilizer berbasis sinar UV.

Baca juga : Cara Mudah Mensterilkan Perlengkapan Bayi

“Dalam dunia kedokteran, ada alat untuk mensterilkan perlengkapan operasi bernama autoclave. Alat ini bekerja dengan menggunakan suhu uap bertekanan tinggi guna membasmi semua mikroorganisme. Sebenarnya autoclave juga bisa digunakan untuk mensterilkan perlengkapan bayi, hanya saja memang harganya cukup mahal,” tutupnya.    

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates