Bukan hanya menjangkiti lansia, ternyata penyakit jantung juga bisa diidap oleh para bayi. Meski demikian, asal usul atau penyebab penyakit jantung pada orang dewasa dan anak tidak sama.
Pada orang dewasa, penyakit jantung umumnya timbul karena proses alami penuaan dan gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurang berolahraga serta sering mengkonsumsi makanan berlemak.
Lalu bagaimana dengan bayi?
Menjawab pertanyaan tersebut, dokter spesialis anak, ahli jantung anak dan ahli penyakit Kawasaki yang berpraktik di Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong, dr. Najib Advani SpA(K)., MMed (Paed)., menjelaskan penyakit jantung padaa anak dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit jantung bawaan serta serta penyakit jantung yang didapat.
Sesuai dengan namanya, penyakit jantung bawaan adalah penyakit jantung yang sejak lahir memang sudah diderita oleh anak. Dengan kata lain, saat di dalam kandungan pun jantung bayi sudah memiliki kelainan dan bisa dideteksi sejak usia kehamilan 20 minggu.
Meski penyebab kelainan ini masih menjadi misteri. Tetapi para ahli memprediksi jika penyakit jantung bawaan bisa terjadi bila ibu memiliki pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan minum minuman beralkohol selama masa kehamilan.
“Selain itu, mengonsumsi obat-obatan di luar resep dokter juga dapat menjadi pemicu munculnya penyakit jantung bawaan. Misalnya seperti obat pengugur kandungan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dokter Najib juga mengatakan bahwa selama masa kehamilan ibu harus benar-benar menjaga kesehatan. Jangan sampai terkena penyakit Rubella atau lebih dikenal dengan nama Campak Jerman.
“Bila ibu hamil terkena penyakit ini, maka besar kemungkinan bayi akan mengalami kelainan jantung. Itu sebabnya, wanita perlu melakukan vaksinasi MMR sebelum merencanakan kehamilan,” saran dokter Najib.
Terakhir, penyakit jantung yang didapat adalah komplikasi dari penyakit lain, seperti Kawasaki yang menyerang jantung sekaligus merusak arteri koroner serta penyakit jantung reumatik yang diakibatkan oleh serangan bakteri streptokokus.