‘Bayi Naga’ sedang menjadi topik pembicaraan hangat, seiring dengan tahun baru Imlek yang berlangsung baru-baru ini. Tren ‘Bayi Naga’ ini bukan diartikan secara harfiah seekor bayi naga, melainkan berkaitan dengan shio tahun 2024 yang berlambang Naga Kayu.
Banyak orang tua, terutama mereka yang baru menikah, untuk segera melakukan program hamil dan melahirkan bayi di tahun naga. Masyarakat Indonesia, terutama yang keturunan Tionghoa, percaya bahwa ‘bayi naga’ memiliki keistimewaan dibanding shio lainnya.
Tak heran jika banyak orang tua yang sengaja mengatur pernikahan putra-putrinya di tahun Kelinci (2023) agar segera mendapat momongan di tahun Naga (2024). Bahkan, menurut survey, tingkat kesuburan di negara Asia meningkat tajam di tahun Naga, lho!
Dalam kepercayaan Tionghoa, mereka menganggap diri mereka sebagai keturunan Naga. Hewan mitologi yang digambarkan memiliki tubuh panjang ini dipercaya sebagai representasi berbagai hewan yang tergabung menjadi satu.
Masyarakat Tionghoa percaya, Naga melambangkan kekaisaran. Bahkan, Kaisar Kuno China juga menyebut dirinya sendiri sebagai ‘Putra Naga yang Sebenarnya’. Hal inilah yang menyebabkan ‘bayi naga’ atau anak yang memiliki shio Naga, dianggap memiliki kepemimpinan yang tinggi dan berjiwa petualang.
Baca Juga: Baby HUKI Jadi Pelopor Smart Parenting untuk Orang Tua Milenial & Gen Z
Angka Kelahiran di Tahun Naga Meningkat Tajam di China
Kepercayaan yang mengakar ini bahkan menyebabkan tingkat kelahiran dan persaingan yang tinggi di China setiap tahun Naga dimulai. Berdasarkan data statistik Kementerian Dalam Negeri China angka kelahiran di Taiwan selalu mengalami lonjakan yang signifikan setiap kali memasuki tahun Naga.
Pada tahun 2000 dan 2012 yang merupakan tahun Naga, angka kelahiran masing-masingnya mencapai 13,76% dan 9,86%. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di antara semua shio.
Peningkatan jumlah kelahiran anak pada tahun Naga ini juga membuat persaingan untuk masuk ke sekolah unggulan menjadi semakin ketat. Terutama di kota Taipei, di mana beberapa distrik sekolah populer mengharuskan pendaftaran domisili sejak lahir.
Peningkatan kelahiran di tahun Naga ini juga berpengaruh pada meningkatnya angka pernikahan di tahun sebelumnya. Angka pernikahan di China selama tahun 2023 bahkan mencapai 5,36%.
‘Bayi Naga’ Jadi Lambang Kekuasaan, Keunggulan, dan Keagungan
Dalam kepercayaan Tiongkok, Naga adalah totem dari banyak hewan yang digabungkan menjadi satu. Naga dipercaya bertubuh ular, bersisikkan ikan, bercula badak, dan bermulut singa. Semua ciri makhluk yang kuat ini ditemukan dalam Naga.
Selain itu, Naga juga mewakili negara China. Sebab dilihat dari geografi China, semua pegunungannya memang terlihat seperti naga.
Maka dari itu, Naga dipercaya melambangkan kekuatan, keluhuran, kehormatan, keberuntungan, dan kesuksesan dalam budaya tradisional Tiongkok. Hewan ini juga digambarkan seakan tidak memiliki tandingan dan berada di atas angin.
Anak yang terlahir dengan shio Naga atau ‘Bayi Naga’ dipercaya memiliki prinsip yang tinggi dan mampu meraih prestasi. Inilah yang membuat banyak warga percaya bahwa anak dengan shio Naga akan lebih sukses dan hebat dibanding shio lainnya.
Selain itu, cendekiawan yang bijaksana juga seringkali disebut sebagai Naga oleh kaum terdahulu. Naga juga menjadi simbol dan harapan para orang tua agar anaknya kelak memiliki masa depan yang cerah dan beruntung semuanya.