Anak Sehat dan Pintar
check it now

Anak Sehat dan Pintar Hanya dengan 2 Cara! Simak Kata Ahlinya!

Tumbuhkan generasi emas, mulai dari rumah! 🥳

Daftar Isi Artikel

Memiliki anak yang sehat dan pintar tentu menjadi dambaan semua orangtua. Sayangnya, Ayah & Bunda lupa bahwa untuk mencapai 2 hal tersebut ada formula yang harus dibiasakan sedari dini!

Umumnya, kecerdasan anak dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor genetik dan faktor lingkungan. Meski begitu, ternyata ada satu studi terbaru yang menyebut bahwa ada dua kegiatan yang mampu merangsang kecerdasan si kecil.

Para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia menghabiskan waktu 2 tahun untuk meneliti dan mempelajari kebiasaan dan tingkah laku 504 anak-anak dalam rentang usia 6-9 tahun. Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa ada 2 kegiatan yang bisa Ayah dan Bunda ajarkan untuk merangsang daya berpikir si kecil.

Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk membaca buku dan aktif dalam berolahraga, mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih baik.

Bahkan, peningkatan level kecerdasan juga ditemukan pada anak-anak yang rutin mengonsumsi makanan sehat yang bergizi tinggi. Lantas, seperti apa pengaruh ketiga hal tersebut dalam aktivitas otak si kecil? Simak ulasannya, ya!

Baca Juga: 2025 Jadi Tahunnya Generasi Beta, Seperti Apa Mereka?

Kunci Anak Sehat dan Pintar: Baca Buku Sedari Dini

Anak Sehat dan Pintar

Ahli saraf Universitas Eastern Finlandia mungkin baru menemukan langsung bagaimana kebiasaan membaca sedari dini sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak dan kecerdasan si kecil. Meski begitu, ternyata penelitian serupa pernah dipublikasi Universitas Cambridge pada 2023.

Penelitian tersebut menyatakan, kebiasaan membaca buku sedari kecil yang dilakukan karena hobi atau tanpa paksaan, meningkatkan aktivitas kognitif mereka. Bahkan, aktvitas membaca buku sedari dini berhubungan dengan kesehatan mental, kreativitas, dan keterampilan berpikir yang lebih baik pada anak.

Anak yang aktif membaca buku sejak usia 2 tahun memiliki keunggulan dalam hal berbicara dan berbahasa secara normal, daya ingat yang kuat, dan pencapaian akademik yang bagus.

Mereka juga memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan tidak terlihat tanda stress dan depresi di usia menuju pubertas. Padahal, di usia tersebut biasanya anak-anak mulai menunjukkan berbagai masalah perilaku. Mulai dari, menjadi lebih agresif dan cenderung suka melanggar peraturan.

Dalam penelitiannya, Departemen Psikiatri Universitas Cambridge Prof. Barbara Sahakian menyebut, membaca ternyata berhubungan erat dengan perkembangan si kecil. Mulai dari meningkatkan kognisi, kesehatan mental, hingga berpengaruh pada struktur otak mereka yang menjadi cikal bakal kesuksesan di masa depan.

Kunci Anak Sehat dan Pintar: Aktivitas Fisik dan Berolahraga

Jika Ayah dan Bunda menganggap bahwa aktivitas fisik hanya membuat anak lelah dan rumah berantakan, maka Ayah dan Bunda salah besar! Aktivitas fisik yang terstruktur, seperti olahraga, ternyata mampu meningkatkan keterampilan otak si kecil, lho!

Penelitian ini merujuk pada artikel National Institutes of Health (NIH) yang menyatakan bahwa aktif di bidang olahraga pada masa kanak-kanak berdampak positif pada fungsi kognitif dan emosional si kecil.

Anak-anak yang melakukan olahraga seringkali memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi. Juga, tingkat kecemasan/depresi yang lebih rendah daripada teman-temannya yang tidak berolahraga.

Bahkan, olahraga beregu seperti sepak bola, futsal, basket, dan semacamnya, mampu mendorong peningkatan kesehatan mental dengan memadukan aktivitas fisik dengan hubungan sosial.

Mulai dari batita, jangan lupa ajak si kecil untuk beraktivitas fisik dan berolahraga ya Yah, Bun! Mulai dari yang paling mudah, seperti bermain lempar bola, bermain sepeda, atau memasukkan bola plastik ke dalam wadah.

Yuk, lakukan mulai dari sekarang agar anak tumbuh sehat dan pintar di usia sekolah!

Bonus: Pola Makan Sehat yang Berkualitas

Meski Ayah dan Bunda sudah aktif mengajak si kecil berolahraga atau membaca buku ketika luang, hal tersebut bisa sia-sia jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat. Mengonsumsi makanan sehat tak hanya baik untuk tumbuh-kembangnya. Makanan yang bergizi menjadi sumber energi yang tepat untuk membuat si kecil aktif bereksplorasi.

Ayah dan Bunda tentu sudah hapal. Makanan yang sehat harus berisi karbohidrat yang cukup, dengan protein dan serat yang baik untuk anak.

Tak harus selalu mahal, semangkuk sup ayam dengan nasi hangat juga mampu mencukupi kebutuhan nutrisinya, Bun. Jangan lupa untuk batasi si kecil mengonsumsi makanan tinggi garam, gula, dan ultra-processed food, yang berdampak buruk untuk kesehatannya.

Yuk, jadi Ayah-Bunda hebat untuk bentuk anak sehat dan pintar!

Temukan berbagai informasi menarik mengenai Parenting dan Tumbuh-Kembang si Kecil, hanya di @majalah_sbh ya!

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates