Bunda perlu tahu, dalam mencegah anak stunting, perlu untuk diberikan asupan protein yang cukup. Lebih spesifik lagi, protein yang paling dibutuhkan si kecil adalah protein hewani.
Apa sih protein hewani itu? Protein hewani adalah sumber protein yang berasal dari produk hewani seperti daging, ikan, unggas, telur, seafood, susu, dan olahan susu.
Jenis protein ini dianggap lebih berperan aktif dalam tumbuh kembang si kecil karena mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan dalam tubuh. Kandungannya juga lebih efektif dari jenis protein lainnya seperti protein nabati yang terdapat pada tempe.
Maka dari itu, Bunda harus mulai menyiapkan MPASI si kecil dengan mengikutsertakan protein hewani didalamnya. Protein berperan penting dalam pertumbuhan otot, perkembangan organ, dan pembentukan hormon, juga enzim.
Kehebatan protein jenis ini tak hanya dapat mengoptimalkan tumbuh kembang fisik anak, tetapi juga dapat merangsang kecerdasan otak si kecil.
Hal ini diimbau pula oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan pentingnya protein hewan untuk dikonsumsi setiap hari oleh si kecil. Sebab, jenis protein ini mengandung nutrisi yang lebih beragam seperti vitamin B-12, vitamin D, zat besi dan asam lemak omega-3.
Apa saja ya protein hewani terbaik untuk si kecil? Simak ulasannya yuk, Bun!
Baca Juga: Mengenal Fenomena Fatherless: Hilangnya Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Si Kecil
1. Protein Hewani dari Keju
Keju merupakan produk olahan susu yang punya manfaat luar biasa untuk tumbuh kembang si kecil. Sebab, keju mengandung kalsium, zinc, fosfor, magnesium, vitamin A, vitamin B2, dan vitamin B12.
Pemberian keju kepada si kecil pun harus memenuhi standar ya Bunda, jangan karena kaya akan protein malah diberi sebanyak-banyaknya.
Satu lembar keju biasanya mengandung lebih dari 200 mg sodium. Bunda boleh memberikan keju kepada si kecil hanya sekitar setengah lembar keju saja. Sebab, batas asupan sodium si kecil per harinya di bawah 200 mg. Keju bisa Bunda jadikan topping di menu MPASI-nya agar lebih gurih dan nikmat.
2. Yoghurt
Bunda perlu tahu, anak di bawah usia 1 tahun tidak dibolehkan mengonsumsi susu sapi, Makanya, di usia ini digalakkan untuk hanya ASI eksklusif hingga usia 2 tahun.
Meksi begitu, bayi usia 7-8 bulan dibolehkan untuk mengonsumsi produk olahan susu sapi seperti Greek Yoghurt. Ini merupakan susu yang telah melewati proses fermentasi bakteri.
Setiap 100 gram yoghurt mengandung 10 gram protein. Selain itu, yoghurt juga mengandung kalsium yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan aman dikonsumsi si kecil. Bunda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak terkait hal tersebut.
3. Protein Hewani dari Daging Sapi
Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang kaya akan protein, zinc, kalsium, dan asam folat yang sangat baik untuk perkembangan tubuh dan otak si kecil.
Dalam memberikan MPASI dengan menu daging sapi, Bunda perlu mengolah daging hingga teksturnya lembut dan halus. Dengan begitu, perut si kecil akan mudah dalam menerima dan mencernanya.
USDA’s Infant Nutrition and Feeding Guide bahkan menobatkan daging sapi sebagai makanan pertama yang ideal dikonsumsi si kecil sebagai pendamping ASI eksklusif.
4. Telur
Siapa yang tak pernah makan telur? Hampir seluruh makanan yang kita konsumsi pasti mengandung telur di dalamnya. Telur ialah bahan makanan yang mudah didapat, dimasak dan mengandung nutrisi lengkap.
Telur merupakan sumber protein hewani utama, pada bagian kuning dan putihnya. Satu butir telur mengandung 75gr kalori, 7gr protein tinggi, 1,6gr lemak jenuh, 5gr lemak, zat besi, vitamin, mineral dan karoten.
Dalam mengolah telur sebagai bahan baku MPASI, Bunda bisa memasaknya dengan cara direbus, orak-arik, campuran bubur, dan menu lainnya yang bertekstur halus dan lembut.
5. Protein Hewani dari Ikan Kembung
Tahukah Bunda, ikan kembung ternyata memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dari ikan salmon. Ikan kembung mengandung 18,6gr protein dan 2,6gr omega-3. Omega-3 yang terkandung dalam ikan dapat membantu perkembangan otak dan mata si kecil.
Bunda juga bisa mengolah ikan kembung dengan memotongnya menjadi bagian kecil-kecil, dan mencampurkannya dengan nasi/bubur.
6. Seafood
Seafood termasuk sebagai sumber protein berkualitas yang sangat baik untuk si kecil. Meski begitu, menu olahan seafood lebih baik diberikan pada si kecil ketika usianya menginjak 12 bulan. Aturan ini berlaku untuk makanan laut yang bercangkang seperti udang, kerang dan lobster.
7. Protein Hewani dari Daging Ayam
Daging ayam mengandung protein, zat besi, magnesium, vitamin B6, fosfor, dan lemak yang penting untuk perkembangan si kecil, lho! Kandungan kolin dan vitamin C-nya juga dapat meningkatkan fungsi neurologis dan perkembangan otak bayi.
Kalau Bunda tertarik menggunakan daging ayam sebagai menu MPASI pertama si kecil, pastikan hanya gunakan dada ayam, ya. Hal ini berlaku pada rentang usia 6-8 bulan. Bunda juga perlu mengolahnya dengan sangat lembut. Seperti dalam bubur bayi, puree, atau disajikan dalam sayuran lainnya.
8. Ikan Salmon
Salah satu protein hewani terbaik yang bisa menjadi pilihan Bunda untuk si kecil ialah ikan salmon. Ikan ini memiliki kandungan protein sebanyak 20,4gr, dan kaya akan vitamin D dan asam lemak omega-3. Selain itu, ikan salmon juga baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi karena kandungan asam amino-nya yang tinggi.