Tak jarang kita dengar bahwa anak-anak generasi sekarang tidak lagi memiliki etika dan sopan-santun dalam bergaul. Etika dasar seperti meminta maaf, berucap tolong, atau bahkan mengucapkan kata terima kasih.
Etika dasar seperti ini penting untuk diajarkan sedari dini oleh Ayah dan Bunda, lho! Orangtua harus bisa membantu si kecil dalam memenuhi aspek fisik dan psikologisnya. Salah satunya adalah dengan mengajarkannnya etika dasar dan sopan santun untuk membantunya dalam kehidupan sosial.
Tak ada orangtua yang ingin anaknya dicap tidak sopan, bahkan nakal. Maka dari itu, etika dasar harus menjadi bagian penting dalam parenting. Pendidikan etika dan moral juga membantunya dalam pembentukan karakter.
Lalu, apa saja yang harus ada dalam mengajarkan si kecil dalam hal etika dasar? Simak ulasannya, yuk!
Baca Juga: Depresi Postpartum Sebabkan Bunda di Thailand Bunuh Diri!
1. Etika Dasar Si Kecil: Budaya Mengantre
Budaya mengantre menjadi salah satu hal yang sudah mulai hilang dari budaya kita. Padahal, mengantre adalah salah satu etika dasar yang harus dibiasakan sejak kecil. Mengantre juga mengajarkan anak untuk disiplin dan menghargai orang lain.
Pernahkah Bunda disela saat tengah mengantre? Tentu rasanya jengkel bukan kepalang. Nah, jangan biarkan si kecil tumbuh menjadi manusia menyebalkan yang suka menyela antrean. Ajarkan ia untuk sabar mengantre sedari dini ya Yah, Bun!
2. Menghargai Barang Milik Orang Lain
Jangan terbiasa menormalisasi kebiasaan buruk anak-anak yang suka merecoki atau merusak barang orang lain dengan dalih ‘namanya juga anak-anak’. Justru, sedari dini si kecil harus sudah mengerti boundaries.
Ia memang perlu mengeksplorasi segala hal, namun bukan berarti ia bisa melakukan segala hal sesuka hati tanpa pengawasan. Ayah dan Bunda tetap harus mengajarkan ia untuk meminta izin sebelum mengambil barang orang lain, dan memperlakukan barang orang lain dengan baik.
Berawal dari ini, anak akan terbiasa untuk belajar menghargai orang lain dan benda-benda di sekelilingnya dengan baik. Mereka juga cenderung lebih berhati-hati dalam bersikap dan berperilaku.
3. Etika Dasar Si Kecil: Ucapkan Magic Words (Maaf, Tolong, Terima Kasih)
Magic words juga merupakan prinsip atau etika dasar yang harus dilakukan si kecil. Sedari dini, ajarkan buah hati untuk terbiasa mengucapkan ‘tolong’ untuk meminta sesuatu, berucap ‘maaf’ ketika melakukan kesalahan, dan jangan lupa ‘terima kasih’ ketika mendapatkan sesuatu.
Etika dasar yang satu ini membuat si kecil lebih menghargai tiap hal yang terjadi di hidupnya. Ini juga membentuk pola pikir untuk menghormati orang lain dan tidak merasa lebih tinggi dari yang lain atau sombong.
4. Mengembalikan Barang ke Tempatnya
Seperti yang kita ketahui, anak-anak adalah masa terbaik mereka untuk bermain dan mengeksplor segala hal. Kegiatan eksplorasi ini juga harus didukung dengan pelajaran untuk selalu membereskan dan mengembalikan seluruh benda yang ia gunakan ke tempat semula.
Sikap seperti ini membentuk anak untuk menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Dari hal-hal kecil, etika dasar yang dianggap sepele, membentuk karakter anak dengan mental terbaik.
5. Etika Dasar Si Kecil: Jangan Menyela Perkataan Orang Lain
Etika dasar lainnya adalah tidak menyela perkataan orang lain. Ajarkan si kecil untuk mendengarkan lawan bicaranya hingga selesai. Hal ini tak hanya diajarkan dalam bentuk lisan ya Ayah, Bunda, tapi juga harus dipraktekkan lebih dulu oleh kedua orangtuanya.
Menyela perkataan orang lain merupakan tindakan yang arogan. Hal ini menunjukkan kalau kita tidak menghormati orang yang sedang berbicara.
6. Tidak Mengumpat atau Berbicara Kasar
Mengumpat ialah tindakan mengutuk atau berujar kasar kepada orang lain lantaran kesal, marah, jengkel, dan sebagainya. Hal ini mungkin dianggap beberapa orang sebagai bentuk meluapkan emosi, namun mengumpat bukanlah suatu hal yang bijak dilakukan.
Oleh sebab itu, Ayah dan Bunda juga tidak boleh membiasakan mengumpat atau berbicara kasar di sekitar si kecil. Meski sedang emosi sekalipun, usahakan untuk selalu berbicara yang baik.
7. Etika Dasar Si Kecil: Belajar Menghormati dan Menyapa Orang yang Lebih Tua
Hal yang paling terlihat dari anak-anak sekarang ialah kurangnya sopan-santun terhadap orang yang lebih tua. Jangankan dalam berperilaku, terkadang mereka juga tak bisa menjaga lisannya dalam berucap kepada orangtua.
Oleh sebab itu, ajarkan anak untuk menghormati orang yang lebih tua dengan melakukan cium tangan di setiap pertemuan. Bersalaman atau cium tangan merupakan budaya yang lazim dilakukan orang yang lebih muda kepada yang lebih tua di negara kita.
Tak lupa, contohkan kepada mereka bagaimana harus bersikap dan berbicara kepada orang yang lebih tua. Misalnya dengan menggunakan bahasa yang lebih baku dan sopan, nada yang lebih lembut, dan sebagainya.
Etika seperti ini penting diajarkan sejak kecil agar anak tahu bagaimana harus bersikap ketika berada di lingkungan dengan perbedaan usia yang signifikan. Dengan begitu, ia bisa membawa dirinya dan diterima dalam lingkungan sosial dengan baik.