Tips Jadi Super Daddy untuk Ayah Baru!
check it now

6 Tips Jadi Super Daddy untuk si Ayah Baru!

Ayah mana yang nggak mau jadi Super Daddy untuk anak-anaknya? Intip caranya di sini, yuk!

Daftar Isi Artikel

Sampai detik ini, peran Ayah di rumah masih sering dikerdilkan hanya sebatas mencari rupiah. Padahal sebagai kepala keluarga, perannya jauh lebih besar dan bermakna.

Pengasuhan si kecil ternyata tak serta-merta jadi tugas pokok Bunda. Merawat, mendidik, dan memastikan anak tumbuh sehat dan optimal ialah tugas kedua orangtua, tak terkecuali. Jangan sampai karena Bunda yang hamil, melahirkan, hingga menyusui, Ayah jadi menganggap bahwa pengasuhan bukan jadi urusannya.

Pentingnyaa peran Ayah dalam pengasuhan anak diperkuat dengan hasil penelitian dari University of Wisconsin-Madison USA. Keterlibatan Ayah ternyata memberikan dampak yang positif pada anak, bahkan sejak sebelum dilahirkan.

Hadirnya Ayah dalam tumbuh-kembang si kecil memberikan banyak manfaat untuknya. Mulai dari:

  • Harga diri dan percaya diri yang lebih tinggi
  • Kecerdasan emosional yang lebih baik
  • Kemampuan akademik yang lebih mumpuni
  • Lebih mandiri dan berani dalam mencoba hal baru/mengambil risiko
  • Masalah perilaku yang berkurang

Ragam dampak positif ini hanya bisa terjadi jika Ayah mau belajar dan berusaha untuk bisa meraih perhatian si kecil. Nah, SBH punya beberapa tips yang bisa dicoba supaya bisa menjadi Super Daddy yang membanggakan untuk si kecil!

Baca Juga: Mual Muntah Berlebih Saat Hamil? Ini Bukan Sekadar ‘Morning Sickness’ Biasa!

1. Turut Andil dalam Pengasuhan si Kecil

Ayah Baru

Sejak lahir, tentu si kecil akan lebih banyak bergantung pada kehadiran Bunda. Meski begitu, Ayah juga harus mengambil peran. Misalnya, dengan bergantian menggendong dan menidurkan si kecil, memberikan ASI melalui botol, memandikannya atau mengajaknya berbicara.

Kehadiran Ayah dalam pengasuhan si kecil sejak bayi juga bisa meringankan tugas Bunda dan menghindarkannya dari risiko depresi post-partum hingga baby blues. Selain bikin lebih dekat dengan anak, jadi makin disayang Bunda ‘kan, Yah?

2. Ayah Harus Habiskan Banyak Waktu Bermain dengan Anak

Super Daddy

Di film ‘Jumbo’, ada salah satu scene dimana orangtua Don terbiasa membacakan dongeng sebelum tidur. Kebiasaan tersebut menjadi core memory yang membuat Don bahagia meski kedua orangtuanya sudah pergi dari dunia.

Pada masa Golden Age anak, yakni 1000 hari pertama mereka di dunia, perbanyaklah waktu Ayah dengan si kecil. Hal ini bisa diluangkan dengan membacakan dongeng sebelum tidur, bercerita tentang silsilah Kakek-Nenek, atau memberikan rangsangan motorik yang mendukung tumbuh-kembangnya.

Pokoknya, lakukan apapun, bercanda dengannya sedari kecil ya, Yah. Gelitikin aja kakinya! 😉

3. Percaya dengan Naluri & Insting Ayah pada si Kecil

Ayah Baru

Nggak hanya Bunda yang punya naluri kuat, lho! Sebagai Super Daddy untuk si kecil, jangan lupa untuk menajamkan insting ketika bersama anak. Gimana caranya?

Caranya ialah dengan memiliki bonding yang kuat dengan anak dan berusaha tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan si kecil. Jangan pernah ragu, malu, gengsi, apalagi malas untuk bertanya, “Kamu lagi main apa, sayang?” atau “Hari ini udah main apa aja?” ketika bertemu anak selepas bekerja.

Ayah juga harus tahu kalau ternyata si kecil punya alergi tertentu. Jadi bisa lebih mawas ketika quality time bersama si kecil!

4. Tak Perlu Merasa Harus Kuat dan Tangguh Setiap Waktu, Sedih & Takut yang Ayah Rasa Itu Wajar!

Ayah

Kita semua tahu, berproses dalam tumbuh-kembang si kecil memang bukanlah hal yang mudah. Malaikat kecil yang Ayah dan Bunda rengkuh ini masih sangat rapuh. Sementara dunia bisa kapan pun tanpa jeda, berusaha membuat hatinya tertawanya luruh.

Kalau Ayah tiba-tiba merasa takut, cemas, bingung menghadapi si kecil, jangan pernah dipendam sendiri ya. Cerita bebannya ke orang terdekat yang lebih berpengalaman, mungkin saudara atau orangtua.

Libatkan juga Bunda di setiap proses yang sedang Ayah jalani, ya! Tenang, semua bakal baik-baik aja, kok!

5. Berusaha Jadi Teman Bermain, Guru, dan Super Daddy yang Jadi Role Model Anak

Jadi fleksibel ya, Yah. Tegas? Harus! Tapi juga harus punya celah untuk dekat dengan si kecil. Jadi temannya bermain, bercerita, juga mengadu tentang banyak hal-hal yang ia tak tahu tentang dunia.

Meski sulit, Ayah harus pasang badan untuk bisa jadi tempat ternyaman anaknya pulang. Let’s roll, Super Daddy!

6. Menjaga Keharmonisan dengan Bunda, Tunjukkan Arti Cinta & Keluarga yang Sesungguhnya!

Selain romantis dengan si kecil, Ayah juga wajib hukumnya untuk selalu romantis dengan Bunda. Sebagai Super Daddy, nggak hanya keseruan dan kekuatan yang Ayah tunjukkan pada si kecil, melainkan juga kasih sayang.

Tunjukkan pada anak laki-lakimu cara menjadi kepala keluarga yang gentle dengan membina keluarga yang hangat dan harmonis. Juga, berikan standar untuk anak perempuanmu dalam menemukan pasangan hidup yang green flag seperti Ayahnya.

Jangan bare minimum, jadilah Super Daddy untuk yang tersayang! ❤️

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates