check it now

6 Penyebab Produksi ASI Sedikit, Karena Salah Posisi?

Bunda pasti stress ya kalau produksi ASI sedikit. Penyebabnya apa sih? Simak ulasannya, ya!

Daftar Isi Artikel

Produksi ASI yang sedikit seringkali menjadi masalah yang dialami para Bunda yang baru melahirkan. Padahal, pemberian ASI eksklusif pada si kecil sangat dianjurkan hingga bayi berusia 6 bulan.

ASI mengandung beragam nutrisi yang sangat penting untuk tubuh si kecil. ASI memberikan zat antibodi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Dibandingkan dengan susu formula, ASI tentu jauh lebih mudah dicerna dan bermanfaaat untuk kesehatan bayi.

Masalahnya, tak semua Bunda mampu memberikan ASI yang eksklusif karena produksinya yang sedikit. Ada kalanya produksi ASI malah seret dan membuat Bunda stress. Menurut Mayo Clinic, produksi ASI yang sedikit dapat ditandai dengan tanda berikut:

  • Payudara yang tidak sepadat biasanya.
  • Produksi ASI sedikit hingga tak merembes ke pakaian.
  • Si kecil masih terlihat lapar saat disusui.
  • Berat badan si kecil tak kunjung meningkat.
  • Urin si kecil berwarna lebih gelap.

Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan produksi ASI Bunda jadi lebih sedikit? Simak ulasannya ya, Bunda.

Baca Juga: Parenting 6 Artis Ini Jadi Idaman Banyak Orang! Siapa Mereka?

1. Jarang Menyusui Jadi Sebab ASI Sedikit

Salah satu penyebab produksi ASI yang menurun bisa disebabkan karena Bunda yang jarang menyusui si kecil secara langsung. Hal ini bisa terjadi ketika Bunda memilih untuk memberikan si kecil susu formula daripada ASI eksklusif.

Padahal, pemberian ASI secara berkelanjutan dapat merangsang produksi ASI yang melimpah. Semakin jarang proses menyusui dilakukan, semakin sedikit produksi ASI-nya.

2. Teknik Menyusui yang Kurang Tepat

Selain karena jarang menyusui, produksi ASI yang tidak lancar juga disebabkan oleh teknik menyusui yang kurang tepat. Hal ini bisa terjadi ketika posisi menyusu si kecil tidak menempel pada payudara dengan benar, sehingga menyebabkan Bunda tak bisa mengeluarkan ASI dari payudara dengan baik.

Kondisi anak yang mengalami tongue tied, juga membuat si kecil susah untuk mengangkat dan menjulurkan lidah ke arah gigi. Hal ini juga menyebabkan payudara tidak mendapatkann rangsangan untuk memproduksi ASI.

3. Perubahan Hormon Sebabkan ASI Sedikit

Perubahan hormon setelah melahirkan juga menjadi sebab berkurangnya produksi ASI Bunda. Hormon berpengaruh dalam kesehatan fisik dan psikis kita. Selepas melahirkan, ada banyak perubahan yang terjadi, yang kerap menyebabkan suasana hati menjadi terganggu.

4. Bunda Kekurangan Gizi dan Mineral Ketika Menyusui

Sebagai sumber makanan terbaik untuk si kecil, penting bagi Bunda untuk tidak kekurangan asupan gizi dan nutrisi. Hal ini bisa dilakukan dengan mencukupi kebutuhan vitamin dengan mengonsumsi sayuran, protein dari ikan dan daging, serta nutrisi lain. Mulai dari kacang-kacangan, susu, dan semacamnya.

Jangan lupakan kebutuhan cairan dan mineral setiap harinya agar produksi ASI bisa semakin meningkat. Kurangnya nutrisi dan mineral tak hanya membuat produksi ASI menurun, tetapi juga memperburuk kualitasnya.

5. ASI Sedikit Disebabkan oleh Stress dan Kelelahan

Stress selama menyusui dapat menyebabkan banyak masalah mental yang lain. Tak hanya dapat mengganggu produksi ASI, stress dan kelelahan selepas melahirkan dapat menyebabkan baby blues.

Selain itu, stress juga dapat membuat kualitas ASI yang diproduksi Bunda jadi buruk dan bayi tidak terawat dengan baik.

6. Alami Penyakit Tertentu dan Efek Obat-Obatan

Kondisi medis tertentu dapat mengganggu produksi ASI lho, Bun! Beberapa kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, sindrom polikistik ovarium (PCOS), masalah tiroid, dan kista ovarium.

Ada pula beberapa jenis obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin, seperti halnya obat sinus dan alergi. Bahkan, beberapa jenis kontrol kelahiran hormonal juga dapat menurunkan produksi ASI.

Obat-obatan tersebut dapat mampu menurunkan hormon prolactin yang berfungsi dalam menghasilkan ASI. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi obat tertentu alangkah baiknya dilakukan dalam pengawasan dan resep dokter.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria