
Kehamilan membawa berjuta rasa bagi calon Bunda. Senang, haru dan terkadang cemas berbaur menjadi satu.
Meski kerap diikuti dengan berbagai masalah kesehatan, seluruh wanita rasanya sepakat bahwa kehamilan adalah masa yang paling menakjubkan.
“Agar masa-masa tersebut dapat dijalani dengan lancar, para calon Bunda wajib memiliki pengetahuan yang cukup sehingga tidak memandang kehamilan sebagai sebuah kesulitan. Dan yang terpenting agar kelak bayinya bisa mendapatkan kualitas ASI yang terbaik.” ujar dr. Utami Rusli dari RS Carolus Jakarta.
Berikut ini 10 masalah di masa kehamilan dan solusinya

1. Morning sickness
Morning sickness adalah satu masalah yang paling lumrah, terutama di tiga bulan pertama kehamilan. Morning sickness disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan. Kondisi ini sering membuat ibu hamil merasa mual dan ingin muntah sehingga malas makan.
Meskipun sering membuat sebagian ibu hamil merasa tersiksa. Rasa mual tersebut adalah hal normal selama tidak membuat berat badan menyusut drastis. Namun bila berkepanjangan, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter.
Untuk mengatasinya, bisa dimulai dengan menghirup udara segar. Perbaiki sirkulasi udara kamar atau tempat tinggal, minum air putih yang cukup, dan hindari makanan berbau menyengat.
2. Nyeri punggung
Ketika hamil, tubuh melepas berbagai hormon untuk meregangkan otot dalam mempersiapkan kelahiran. Di sisi lain, beban tubuh yang meningkat karena janin semakin besar akan menambah beban punggung dan pinggul sehingga menyebabkan rasa nyeri.
Untuk mengatasi nyeri punggung saat hamil, lakukan pemijatan ringan atau bila perlu konsultasikan dengan fisioterapis untuk melakukan latihan penguatan punggung.
Selain itu, jangan mengangkat benda berat, membenarkan posisi duduk, dan pastikan waktu istirahat ibu hamil tercukupi.
3. Kram
Kram kaki juga merupakan masalah umum yang dialami ibu hamil, terlebih selama trimester kedua. Kram biasanya disebabkan oleh beban (janin) yang semakin berat sehingga membuat otot menjadi tegang.
Gejala ini sering terjadi tiba-tiba, dan biasanya pada bagian betis. Kondisi ini kerap terjadi di malam hari.
Untuk mencegah kram, ibu hamil bisa melakukan senam hamil guna melancarkan sirkulasi darah dan melenturkan otot kaki.
Selain itu, ibu hamil juga bisa melurusan kaki lalu melakukan pijatan ringan menggunakan krim atau lotion pada bagian yang kram.
4. Pusing
Pusing atau sakit kepala saat hamil sering disebabkan oleh hormon. Saat hamil, uterus mengambil banyak aliran darah hingga aliran darah bergerak lebih lambat. Terlebih bila pasokan oksigen ke dalam tubuh berkurang, maka akan timbul rasa sakit pada bagian kepala.
Untuk mengatasinya, ibu hamil harus mengubah gaya hidup, istirahat yang cukup, rileks dan tenang, dan jangan berdiri terlalu lama. Jika ibu hamil merasa pusing, maka cobalah untuk berbaring dan rileks.
5. Sakit perut
Gejala umum ini terjadi karena tumbuhnya rahim atau ligament yang merenggang. Biasanya terjadi sangat singkat namun intens. Sakit perut akan hilang dengan beristirahat.
6. Nyeri di dada dan ulu hati
Gejala ini biasanya terjadi saat ibu hamil berbaring. Hal ini disebabkan karena asam lambung yang mengalir kembali ke tenggorokan.
Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah minum segelas susu hangat sebelum tidur.
7. Wasir
Wasir atau pembengkakan vena disekitar lubang anus dapat disebabkan oleh tekanan dari janin. Gejala ini dapat menimbulkan rasa gatal dan sangat tidak nyaman.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi wasir saat hamil yaitu mengonsumsi makanan yang banyak serat, seperti sayuran, roti gandum, buah, kacang-kacangan, dan minum yang cukup.
8. Jari-jari bengkak
Selama masa kehamilan, seringkali jari-jari sedikit membengkak. Ini disebabkan karena tubuh menyimpan lebih banyak air dari biasanya.
Hal-hal yang bisa dilakukan adalah menghindari berdiri terlalu lama. Cobalah untuk beristirahat dengan posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Hal ini akan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan di pergelangan kaki dan mencegah kram pada otot betis.
9. Mudah batuk
Selama masa kehamilan, biasanya sistem kekebalan tubuh menurun. Hal ini menyebabkan ibu hamil lebih rentan terhadap penyakit.
Ibu hamil mudah batuk akibat respon tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan yang terkena lendir atau iritasi, biasanya disebabkan infeksi virus.
Solusi yang dapat dilakukan ibu hamil jika hal ini terjadi yaitu pastikan minum banyak air putih dan jus buah, terutama yang mengandung vitamin C agar daya tahan tubuh meningkat.
10. Kelelahan
Pada bulan-bulan pertama, ibu hamil seringkali mengeluh kelelahan. Ini adalah hal yang tidak perlu dirisaukan, karena umum terjadi. Ibu hamil membutuhkan banyak energi untuk janinnya.
Kelelahan juga dapat terjadi karena gejolak perubahan hormon dalam tubuh. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan beristirahat lebih banyak dan jangan memaksakan diri mengerjakan seluruh pekerjaan rumah.
11. Bolak-balik buang air kecil
Ibu hamil akan lebih sering bolak-balik buang air kecil. Tak perlu dirisaukan sebab hal tersebut lumrah terjadi, terlebih pada 12-14 minggu pertama kehamilan.
Hal ini dapat diatasi dengan membatasi minum air menjelang waktu tidur dan tidak minum cairan beralkohol atau yang mengandung kafein sepanjang hari.
12. Perut kembung
Perut kembung pada masa kehamilan awal biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal. Untuk mengatasinya ibu hamil bisa makan dalam porsi yang tidak terlalu banyak, dan menghindari makanan yang berlemak maupun pedas.
13. Kepanasan
Ibu hamil memang sering merasa gerah atau kepanasan. Hal tersebut terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh dan peningkatan suplai darah ke dalam kulit.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu ibu hamil bisa menggunakan pakaian yang longgar atau tidak ketat, menjaga udara di ruangan agar tetap sejuk, dan mandi lebih sering agar badan tetap segar.
14. Perubahan rambut dan kulit
Saat hamil, biasanya puting dan daerah sekitarnya akan berubah warna menjadi lebih gelap. Selain itu, saat hamil, pertumbuhan rambut juga akan meningkat seiring dengan peningkatan hormon.
15. Varises
Varises terjadi karena terjadi pembengkakan pada pembuluh darah. Varises biasanya akan berangsur membaik setelah proses persalinan.
Namun, ibu hamil perlu tetap mewaspadai hal tersebut terjadi dengan menghidari berdiri telalu lama, duduk dengan posisi yang benar, tidur dengan posisi kaki yang lebih tinggi dari jantung, hingga melakukan olahraga dan latihan ringan untuk ibu hamil seperti berjalan kaki pada pagi dan sore hari untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.