check it now

Waspadai Wasir Setelah Melahirkan! Ini Faktor Risikonya

Wasir bisa menjadi salah satu kondisi tidak nyaman yang dialami perempuan pascamelahirkan. Tekanan saat persalinan hingga perubahan hormon jadi faktor pemicunya. Simak penjelasan ahlinya berikut!

Daftar Isi Artikel

Melahirkan adalah proses yang luar biasa dan membawa kebahagiaan bagi Bunda. Namun, di balik proses tersebut, tidak sedikit perempuan mengalami kondisi kesehatan yang sering diabaikan salah satunya wasir atau hemoroid. Wasir setelah melahirkan bisa muncul akibat tekanan besar saat mengejan bahkan bisa terbentuk sejak kehamilan karena pembesaran rahim.

Meski kondisi ini umum terjadi, wasir setelah melahirkan tetap perlu diwaspadai karena dapat menganggu aktivitas sehari-hari.

Lantas apakah yang menyebabkan perempuan memiliki risiko lebih tinggi mengalami wasir, terutama setelah melahirkan?

Yuk simak penjelasan dr. Bayu Agung Alamsyah, Sp.B, Subsp.BVE(K), FICS, C.Sk, AIFO-K, Dokter spesialis bedah dan Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular (Konsultan) Eka Hospital PIK berikut!

Baca Juga : Kebiasaan Sepele Bumil yang Berdampak Buruk pada Janin

Apa Itu Wasir?

Wasir atau yang dikenal dengan istilah hemoroid (ambeien) adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di area anus dan rektum (bagian akhir usus besar) mengalami pembengkakan atau pelebaran. Meski bisa dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, namun pada perempuan pascamelahirkan risikonya lebih tinggi.

Tekanan saat persalinan, perubahan hormon, kurang asupan serat, hingga kebiasaan sehari-hari seperti duduk terlalu lama dapat menjadi faktor risiko wasir pada perempuan. Jika tidak ditangani, wasir bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri saat duduk, hingga komplikasi seperti anemia berkepanjangan,” jelas dr. Bayu.

Faktor Risiko Wasir Setelah Melahirkan

1. Mengejan saat Persalinan

Salah satu penyebab utama wasir pascamelahirkan adalah tekanan besar yang terjadi saat mengejan.

Ketika Bunda melahirkan secara normal, otot-otot perut dan pembuluh darah di area pangul serta anus mendapatkan tekanan tinggi. Akibatnya, aliran darah menjadi terhambat dan pembuluh darah bisa membengkak sehingga memicu munculnya wasir.

2. Tekanan dari Rahim saat Hamil

Jangan salah! dr. Bayu menjelaskan ternyata wasir juga bisa muncul saat kehamilan, lho. Rahim yang membesar seiring pertumbuhan janin akan menekan pembuluh darah di sekitar rahim dan rektum. Tekanan ini memicu pelebaran vena di area tersebut.

3. Perubahan Hormon

Perubahan hormonal juga bisa memicu wasir setelah melahirkan. Peningkatan hormon progesteron dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih lemah dan rentan melebar sehingga mempermudah terjadinya pembengkakan pada pembuluh darah di area sekitar anus dan rektum.

4. Kebiasaan Sehari-Hari dan Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Faktor kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup yang tidak sehat, ungkap dr. Bayu, juga turut meningkatkan risiko wasir.

Kurangnya aktivitas fisik pascamelahirkan, terlalu lama duduk, obesitas bahkan kurang asupan serat sehingga terjadi sembelit pun bisa jadi penyebab utama wasir. Jadi, pastikan untuk menghindari faktor risikonya ya,” tegas dr. Bayu.

Jenis dan Gejala Wasir

Dijelaskan oleh dr. Bayu, secara umum hemoroid dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

  • Hemoroid Internal (berada di dalam rektum dan biasanya ditandai dengan darah segar yang menetes saat buang air besar)
  • Hemoroid Eksternal (berada di luar anus dan ditandai dengan benjolan yang membengkak dan terasa gatal serta nyeri saat duduk atau berdiri dalam waktu lama)

Jika dibiarkan, wasir ini bisa berkembang jadi lebih parah dan menyebabkan anemia. Seringnya, pasien ini datang kalau sudah dalam kondisi anemia. Daripada menunggu parah, lebih baik segera periksakan ke dokter jika ada kondisi yang dirasa tidak beres,” ucap dr. Bayu.

Cara Mencegah dan Mengurangi Risiko Wasir Setelah Melahirkan

Untuk Bunda yang sedang hamil atau baru saja melahirkan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko wasir lebih besar :

  1. Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti sayur, buah dan biji-bijian agar pencernaan lancar
  2. Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan mencegah sembelit
  3. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama, sebisa mungkin selingi dengan aktivitas fisik harian yang teratur
  4. Lakukan olahraga ringan agar sirkulasi darah lebih lancar
  5. Jangan menunda jika ingin buang air besar, sebab semakin lama ditahan maka feses akan semakin keras dan risiko mengejan jadi semakin besar

Jika Bunda mengalami kondisi yang tidak beres misalnya BAB berdarah lebih dari sekali, muncul rasa nyeri di sekitar anus atau terdapat benjolan yang tidak mengecil selama beberapa hari, segera periksakan ke dokter. Penanganan sejak dini akan mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kenyamanan Bunda saat beraktivitas pascamelahirkan,” pungkas dr. Bayu.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates