check it now

Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan dan Cara Mendeteksinya

Hati-hati! Bunda harus tahu penyebab janin tidak berkembang.

Daftar Isi Artikel

Dalam kasus kehamilan tertentu, penyebab janin tidak berkembang bisa terjadi karena berbagai alasan.

Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Martina Claudia, SpOG, janin yang tidak berkembang dalam kandungan adalah keadaan di mana bayi dengan berat badan di bawah persentil 10, yakni berat badan kurang dari 90% bayi pada usia kehamilan yang sama.

Baca Juga : 10 Tanda Bahaya di Masa Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Faktor Risiko Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan

Faktor risiko utamanya ada tiga. Pertama, janin, kedua ibu dan terakhir plasenta,” ungkap Dokter Claudia.

Untuk faktor risiko janin, Dokter Claudia menjelaskan biasanya janin terpapar teratogenic, mengalami kelainan kromosom atau kelainan bawaan seperti jantung, infeksi dan lain-lain.

Kondisi tersebut dapat dideteksi dengan screening prenatal sedangkan adanya infeksi dapat dideteksi melalui screening pada ibu sebelum kehamilan,” lanjutnya.

Sedangkan untuk faktor risiko dari ibu bisa karena hipertensi pada kehamilan, kencing manis, penyakit jantung, autoimun, kehamilan kembar, malnutrisi, penggunaan obat terlarang, merokok, atau memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

Kemudian untuk risiko plasenta dapat terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah plasenta. Pada kasus ini, oksigen dan nutrisi untuk janin tidak ter-supply maksimal sehingga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangannya.

Berbagai gangguan tersebut dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG atau amniocetensis saat kehamilan,” tutup Dokter Claudia.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates