check it now

Cacar Monyet di Indonesia Makin Naik, Gara-Gara Seks Bebas?

Kok bisa virus cacar monyet naik lagi di Indonesia? Simak ulasannya, yuk!

Daftar Isi Artikel

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyebut bahwa kasus cacar monyet di Indonesia, khususnya di Jakarta sudah bertambah sebanyak 4 kasus. Totalnya, ada 7 kasus aktif cacar monyet di Jakarta sejak pertama kali ditemukan pada 2022.

Seluruh kasus cacar monyet atau monkeypox ini berada di wilayah DKI Jakarta. Di antara 7 kasus tersebut, satu orang sudah dinyatakan sembuh.

Empat pasien yang baru terkontaminasi positif ini masih dalam penanganan medis. Keempatnya berjenis kelamin laki-laki dengan usia yang relatif muda.

Penemuan kasus monkeypox di Jakarta bermula pada tanggal 12 Oktober. Pasien selanjutnya muncul di tanggal 19 dan 20 Oktober secara berturut-turut.

Dilihat dari pemetaan wilayahnya, 7 kasus cacar monyet berasal dari wilayah yang berbeda di DKI Jakarta. Rinciannya, 1 kasus dari Jatinegara, 1 kasus di Mampang, 1 kasus di Kebayoran Lama, 2 kasus di Setiabudi, 1 kasus di Grogol Petamburan, dan 1 di Kembangan.

Penelusuran tersebut juga memunculkan data bahwa 6 pasien di antaranya merupakan orang dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual.

Baca Juga: Ini 5 Permainan Seru yang Mampu Rangsang Kecerdasan Anak!

Penularan Cacar Monyet Disebabkan oleh Hubungan Seksual

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menyatakan kaitan seks bebas dengan monkeypox. Berdasarkan data pasien cacar monyet yang baru-baru ini terungkap, diketahui bahwa hampir 90% berstatus positif HIV.

Pasiennya juga memiliki faktor perilaku seks berisiko yang menyebabkannya terjangkit virus monkeypox. Penularan penyakit cacar monyet terjadi dari manusia ke manusia karena adanya kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.

Mereka yang terjangkit monkeypox pun turut mengalami munculnya lesi dan ruam kemerahan, yang diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan.

Dalam menghadapi hal ini, Kementerian Kesehatan tak hanya bertanggung jawab dalam melakukan pengobatan terhadap pasien yang terjangkit, melainkan juga melakukan pencegahan. Ada 3 upaya yang dilakukan Kemenkes, di antaranya surveilans, terapeutik, dan vaksinasi.

Upaya surveilans dilakukan dengan penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa. Terapeutik dengan memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus dan pemantauan kondisi pasien.

Langkah terakhir adalah melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang paling berisiko. Kriteria penerima vaksin cacar monyet adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.

Vaksinasi ini akan mulai dilakukan mulai tanggal 24 Oktober 2023 dengan target populasi 447 orang. Kegiatan ini dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta, yaitu klinik Carlo, Puskesmas Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

Apa Gejala Penyakit Cacar Monyet?

Gejala cacar monyet akan muncul pada hari ke-5 hingga hari ke-21 sejak penderitanya terinfeksi. Umumnya, gejala awal penyakit ini ialah:

  • Demam
  • Letih atau lemas
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.

Gejala awal penyakit ini dapat berlangsung selama 1-3 hari atau lebih. Setelah itu, ruam muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai. Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, pecah/berkerak, dan menyebar ke permukaan kulit.

Jika merasakan gejala cacar air, seperti muncul bintil yang berair, maka harus segera periksakan dirimu ke dokter, ya. Terlebih muncul gejala lain, seperti: 

  • Isi bintil beruba menjadi nanah
  • Terdapat kontak dengan monyet atau tupai
  • Baru berpergian ke negara yang terjadi lonjakan kasus cacar monyet
  • Berhubungan seksual berisiko dengan suspek monkeypox.

Bagaimana Cara Terhindar dari Penyakit Tersebut?

Langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga diri agar terhindar dari penyakit monkeypox, ialah:

  • Menghindari kontak langsung dengan hewan primata atau hewan liar.
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
  • Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, terutama kepada orang yang terinfeksi cacar monyet.
  • Memasak bahan makanan seperti daging, hingga matang sempurna.
  • Melakukan hubungan seksual yang aman dengan pasangan sah.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates