Hamil anak kembar merupakan sebuah anugerah yang menjadi impian sebagian pasangan.

Dengan mengandung anak kembar, Ayah dan Bunda akan merasakan berbagai momen yang tak terlupakan, lho. Mulai dari momen mencari nama, membeli berbagai kebutuhan menjelang persalinan, atau merasakan dua detak jantung di dalam perut sekaligus.

Bagaimana Kehamilan Kembar Bisa Terjadi?

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hamil anak kembar dapat terjadi bila lebih dari satu sel telur dilepaskan selama siklus haid dan setiap sel telur dibuahi oleh sperma, serta lebih dari satu embrio dapat tumbuh di dalam rahim.

Ketika satu telur yang dibuahi membelah, itu akan menghasilkan banyak embrio yang identik. Jenis kehamilan ini menghasilkan kembar identik atau lebih. Jenis kembar fraternal lebih banyak ditemukan daripada kembar identik.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kehamilan kembar, seperti riwayat keturunan yakni apabila Ayah atau Bunda adalah kembar atau memiliki sanak saudara kembar.

Selain itu, usia Ayah dan Bunda tidak lebih dari 30 tahun, waktu pemberhentian penggunaan alat kontrasepsi (pil) yang tepat, serta memperoleh asupan nutrisi yang baik saat menjalani promil.

Baca Juga : 7 Tips Jitu Meningkatkan Peluang Kehamilan bagi Pasangan Muda

10 Ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Bunda Rasakan Sejak Trimester 1

Di balik rasa bahagia mengandung anak kembar, Bunda pun harus siap untuk menerima berbagai perubahan. Pasalnya kehamilan kembar jelas berbeda dengan kehamilan tunggal.

Apa saja sih perubahan sekaligus ciri hamil anak kembar yang akan dialami Bunda? Yuk simak informasi lengkapnya berikut!

Baca Juga : 7 Mitos Kehamilan, Bumil Jangan Sampai Percaya!

1. Baby Bump Terlihat Lebih Besar pada Trimester 1 Merupakan Ciri Hamil Anak Kembar

Perut yang membesar atau baby bump adalah hal yang paling dinantikan setiap bumil.

Nah, bagi Bunda yang sedang hamil anak kembar, baby bump biasanya akan terlihat lebih besar pada kehamilan awal atau di trimester 1.

Selama kehamilan, tim dokter atau bidan akan memonitor tinggi fundus atau jarak antara bagian atas tulang kemaluan ke bagian atas rahim. Ketinggian fundus ini dapat membantu menunjukkan usia kehamilan.

Pada kasus kehamilan kembar, biasanya fundus akan lebih tinggi dari angka normalnya. Misalnya pada kehamilan tunggal akan membesar sekitar 38×40 cm di trimester pertama. Namun dapat mencapai 48 cm ketika mengalami kehamilan kembar.

2. Hamil Anak Kembar Membuat Kadar hCG Lebih Tinggi

Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon yang diproduksi selama kehamilan.

Salah satu ciri khas hamil anak kembar adalah tingginya kadar hCG yang diperoleh melalui tes urine dan darah.

Melansir dari Journal of Perinatal Medicine pada 2018, perempuan yang sedang mengandung lebih dari satu anak mungkin memiliki kadar hCG yang tinggi.

Meski demikian, Bunda tetap harus memastikan kondisi kehamilan kembar tersebut dengan melakukan USG atau pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter kandungan terkait kenaikan kadar hCG tersebut.

3. Mengalami Morning Sickness yang Lebih Parah

Morning sickness adalah kondisi yang umumnya terjadi pada ibu hamil di trimester 1. Hal ini terjadi karena pengaruh dari peningkatan hormon hCG dan dapat menjadi lebih parah saat Bunda hamil anak kembar.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Gastroenterology Clinics of North America pada 2011 menjelaskan bahwa kehamilan kembar merupakan faktor risiko yang menyebabkan morning sickness menjadi lebih parah atau disebut hyperemesis gravidarum.

Apabila hal tersebut sampai terjadi, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Tubuh Lebih Mudah Lelah

Kehamilan tunggal saja sudah membuat Bunda lelah, bagaimana dengan hamil anak kembar? Sudah pasti tidak terbayangkan seperti apa lelahnya.

Energi yang cepat terkuras dan tubuh yang mudah lelah terjadi karena peningkatan kadar hormon di masa kehamilan, waktu tidur yang berkurang dan tingkat metabolisme yang tinggi.

Untuk mengatasinya, Bunda harus bisa membagi waktu dengan baik. Sebisa mungkin luangkan waktu untuk tidur sian dan ciptakan suasana yang nyaman agar bisa tidur dengan nyenyak.

5. Nafsu Makan Meningkat Drastis

Tanda hamil anak kembar selanjutnya adalah meningkatnya nafsu makan secara drastis.

Nafsu makan meningkat di trimester pertama adalah kondisi normal karena peningkatan kebutuhan nutrisi dan kalori. Tubuh sedang mempersiapkan diri untuk perkembangan sel-sel otak bayi sehingga membutuhkan lebih banyak makanan.

Selain itu, peningkatan hormon juga dapat menyebabkan nafsu makan meningkat saat hamil kembar. Hormon estrogen bertanggung jawab atas peningkatan nafsu makan, sedangkan progesteron dapat membuat Bunda menjadi lebih lapar lagi.

Jika Bunda merasa ingin makan terus, sebaiknya makan dalam porsi sedikit tapi sering, ya! Dan ingat selalu konsumsi makanan sehat yang tinggi asam folat guna menunjang tumbuh kembang janin.

6. Berat Badan Meningkat Pesat

Kenaikan berat badan saat hamil kembar juga dapat disebabkan oleh peningkatan nafsu makan.

Kenaikan berat badan saat hamil kembar akan berbeda pada kehamilan tunggal. Bunda yang hamil bayi kembar rata-rata memiliki bobot sekitar 4 kilogram (kg) lebih berat daripada mereka yang mengandung bayi tunggal.

Biasanya Bunda yang mengandung bayi kembar akan mengalami peningkatan sekitar 10 pon lebih banyak dibanding saat mengandung bayi tunggal.

Meski demikian, tetap ingat untuk memastikan berat badan naik sesuai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Bunda, ya. Rutin periksa ke dokter untuk memastikan apakah penambahan berat badan sudah sesuai atau belum.

7. Gerakan Janin Muncul Lebih Awal

Umumnya janin mulai bergerak saat usia kehamilan 16-20 minggu. Namun saat hamil anak kembar, gerakan janin akan muncul lebih awal dan lebih terasa.

Bayangkan saja, ada empat tangan dan empat kaki yang tumbuh dalam rahim Bunda. Itu sebabnya Bunda dapat lebih merasakan gerakan bayi-bayi mungil tersebut.

Tak hanya itu, detak jantungnya pun sudah terdegar sejak usia 8 hingga 10 minggu melalui pemeriksaan doppler janin.

Karena hal tersebut jugalah, Bunda disarankan untuk melakukan USG dan memastikan janin dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

8. Detak Jantung Lebih Cepat Karena Hamil Anak Kembar

Selain dua detak jantung janin yang terdengar, jantung Bunda juga akan berdetak lebih cepat.

Saat hamil, tingkat metabolisme basal akan meningkat untuk menyediakan makanan bagi bayi. Begitu pula dengan detak jantung istirahat yang bisa meningkat.

Detak jantung istirahat yang normal adalah sekitar 70 denyut per menit (bpm) yang akan meningkat menjadi 80 sampai 100 bpm selama masa kehamilan. Sementara pada kehamilan kembar, detak jantung bisa baik lebih tinggi lagi.

9. Nyeri Punggung Berlebih

Ciri hamil anak kembar selanjutnya adalah kerap muncul rasa nyeri pada punggung dan nyeri panggul berlebih. Penyebabnya karena rahim cederung membesar dan tubuh mengalami banyak tekanan.

Kondisi tersebut dapat semakin parah apabila Bunda berdiri atau duduk dalam waktu lama.

Ingat ya Bun, apabila rasa sakit tak kunjung hilang dalam waktu lebih dari dua minggu segera kosultasikan ke dokter guna memastikan kondisi Bunda dan janin dalam keadaan baik.

10. Hamil Anak Kembar Membuat Bunda Rentan Mengalami Mood Swing

Ibu hamil memang rentang mengalami perubahan mood. Hal tersebut karena adanya peningkatan kadar hormon dalam tubuh.

Namun, apabila Bunda mengalami mood swing yang terbilang ekstrem, bisa jadi itu tanda kalau sedang hamil anak kembar, lho.

Perubahan suasana hati umumnya bisa hilang dengan cepat tergantung naik turunnya hormon. Tapi bila sudah sampai mengganggu aktivitas, Bunda sebaiknya konsultasi ke dokter, ya.