Bunda yang melahirkan dengan cara caesar kerap kali dicap sebagai ‘ibu yang gagal’ karena tidak merasakan rasa sakitnya melahirkan normal. Padahal, persalinan caesar juga tidak lepas dari perjuangan dan rasa sakit tersendiri.
Belum lagi, adanya konsekuensi kesehatan jangka pendek maupun panjang bagi ibu dan anak. Salah satunya mengalami ketidakseimbangan mikrobiota dalam ususnya. Hal tersebut membuat jumlah bakteri baik lebih sedikit dari bakteri jahat. Hingga akhirnya mengakibatkan disbiosis usus atau gangguan sistem imun.
Jumlah persalinan caesar terus meningkat secara global dengan jumlah lebih dari 1 di antara 5 (21%) dari semua kelahiran. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat di dekade mendatang.
Di Indonesia sendiri, tingkat persalinan caesar meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir yakni pada 2013-2018. Menurut Riset Kesehatan Dasar, tingkat persalinan caesar dalam skala nasional naik dari 8,2% menjadi 17,6%.
Danone Gencarkan Kampanye Digital Multichannel
Bertepatan dengan International C-Section Awareness Month, Danone Specialized Nutrition Indonesia menyelenggarakan berbagai rangkaian kampanye untuk mengedukasi para orangtua agar dapat memahami pentingnya mengoptimalkan kesehatan anak jangka panjang.
Kampanye tersebut dimulai dengan acara webinar ‘Bicara Gizi’ yang bertema “Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Kelahiran Caesar” yang hadiri oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) dan Zivanna Letisha Siregar, Putri Indonesia 2008 sekaligus seorang ibu yang menjalani persalinan caesar.
“Nantinya akan ada rangkaian kampanye lainnya yang dilakukan satu bulan penuh. Misalnya melalui aplikasi kesehatan dan situs edukasi C-section yang akan dirilis pada pertengahan April 2023.” Ungkap Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK.
Dokter Ray juga mengatakan, “Hal ini dilakukan karena besarnya antusias para ibu untuk mencari informasi terpercaya seputar kesehatan anak. Baik mandiri maupun melalui forum.”
Risiko Disbiosis Usus pada Anak Kelahiran Caesar
Dalam webinar yang dilakukan secara daring, Dokter Ariani menjelaskan mikrobiota saluran cerna berperan dalam perkembangan dan pematangan sistem imun anak.
“Perbedaan jalur lahir dapat mempengaruhi komposisi mikrobiota tersebut. Sehingga terdapat ketidakseimbangan bakteri di usus anak. Bakteri baik pada anak kelahiran caesar lebih sedikit dari kelahiran normal atau pervaginam. Padahal, komposisi mikrobiota yang seimbang sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem imun anak.” Katanya.
Kondisi ini, kata Dokter Ariani, perlu mendapat penanganan tepat. Sebab bisa mengganggu kesehatan anak. Terlebih pada sistem imun, alergi, serta pertumbuhan dan perkembangannya.
Lalu bagaimana cara orangtua mengatasinya?
Dijelaskan oleh Dokter Ariani, pemberian ASI eksklusif jadi solusi terbaik. Kandungan ASI akan membantu menyeimbangkan profil mikrobiota. Sebab di dalam ASI terkandung zat gizi makro dan mikro.
“Selain itu, ASI juga mengandung sinbiotik. Sinbiotik merupakan sinergi prebiotik dan probiotik yang membentuk sistem imun. Sinbiotik inilah yang dapat mendukung interaksi antara sistem imun dengan bakteri di saluran cerna.” Imbuhnya.
Zivanna Beri Dukungan untuk Sesama Ibu yang Menjalani Persalinan Caesar
Pada kesempatan yang sama Zivanna juga berbagi pengalamannya menjalani persalinan caesar.
Menurutnya, pengetahuan para ibu tentang persalinan caesar masih perlu ditingkatkan. Terlebih dampaknya pada anak.
“Selama proses kehamilan hingga melahirkan, saya rutin konsultasi dengan dokter. Tujuannya untuk memahami hal-hal yang perlu saya lakukan dalam mengoptimalkan kesehatan ibu dan janin. Begitu pun dengan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan dan untuk menunjang tumbuh kembang anak.” Ucapnya.
Sebagai seorang Ibu dengan tiga anak, Zivanna mengaku sering khawatir terhadap tumbuh kembang anak-anaknya. Itu sebabnya, ia berusaha untuk lebih aware dan selalu up to date dengan informasi penting terkait tumbuh kembang buah hatinya.
Di akhir kesempata, Zivanna juga turut memberikan dukungan untuk para ibu yang menjalani persalinan caesar.
“Harus tetap percaya diri bahwa kita adalah ibu yang baik yang selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak. Jangan tumbang dengan stigma apapun. Fokus untuk mengoptimalkan kesehatan anak. Jangan lupa selalu belajar dari para tenaga kesehatan dan mencari informasi dari sumber terpercaya. Atau bergabung dengan komunitas dapat membantu kita berbagi pengalaman dan mendapatkan support system yang baik.” Tutupnya.