check it now

Ibu Bahagia Kunci Anak Ceria dan Cerdas Emosional

Jangan bermimpi menjadi ibu yang sempurna, tapi berusahalah menjadi ibu yang bahagia. Sebab anak tak butuh ibu yang sempurna, tapi mereka butuh ibu yang bahagia.

Daftar Isi Artikel

Ibu adalah sosok yang sangat penting dalam keluarga. Pasalnya sangat banyak hal dan tanggung jawab yang harus dilakukan, mulai dari mengurus suami, anak, rumah hingga tuntutan lain di luar identitas sebagai seorang Ibu atau istri, misalnya bekerja.

Menjalani peran tersebut tentu bukan hal mudah, apalagi jika tidak diiringi kemampuan untuk mengelolanya dengan baik. Hal itu justru dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, well-being ayah, dan perilaku anak.

Fania Kusharyani, M.Psi., Psikolog, Psikolog Anak dari TigaGenerasi mengatakan seorang Ibu memegang peran penting dalam pengasuhan karena itulah “Ibu harus bahagia”. Sebab Ibu yang bahagia akan bisa menjalani perannya dengan baik, membangun interaksi dan pengasuhan, serta merespon berbagai kebutuhan anak atau keluarga dengan tepat.

Pertanyaannya, bagaimana cara yang harus dilakukan agar Ibu bisa selalu bahagia?

“Layaknya manusia biasa, Ibu juga pasti pernah mengalami berbagai emosi negatif. Nah, saat Ibu merasakan emosi itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari sepenuhnya kalau emosi itu memang ada dan jangan pernah diingkari (denying),” ujarnya.

Fania juga menambahkan, ketika Ibu merasa kelelahan atau tidak nyaman saat melakukan suatu hal cobalah untuk berhenti dan istirahat sejenak untuk menenangkan diri. Atau ketika merasa ingin marah, cobalah untuk mencuci muka, duduk dan minum segelas air lalu lakukan kegiatan relaksasi seperti deep breathing untuk memecah perhatian otak terhadap emosi yang sedang dirasakan.

“Jangan lupa beri juga kesempatan untuk membahagiakan diri sendiri, misalnya dengan melakukan hal-hal yang disukai atau menekuni hobi. Hindari membanding-bandingkan diri atau pencapaian yang didapat dengan orang lain. Selalu tanamkan dalam diri bahwa menjadi Ibu yang cukup (good enough parent) lebih baik dibanding menjadi Ibu yang sempurna. Terakhir, jangan sungkan untuk meminta bantuan atau dukungan orang-orang terdekat agar Ibu tidak merasa menjalani peran seorang diri,” lanjut Fania.

Lalu, apakah benar Ibu bahagia merupakan kunci anak ceria dan cerdas emosional ?

Berdasarkan sejumlah penelitian kebahagiaan sangat berhubungan dengan kecerdasan emosional. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi akan mampu mengontrol emosi yang datang, lebih adaptif, berpandangan positif, dan memiliki kesadaran penuh.

Berikut beberapa alasan mengapa Ibu harus bahagia dalam mengasuh buah hati :

  • Akan lebih sabar saat mengasuh anak
  • Akan lebih ceria dan banyak bicara pada pada anak
  • Akan lebih aktif dan kreatif saat bersama anak
  • Anak memancarkan aura positif sekaligus menjadi role model yang baik untuk anak

Psikolog Anak yang juga berpraktik di Ruang Tumbuh dan Pela 9 menambahkan, “Ibu merupakan sosok yang paling banyak menghabiskan waktu bersama anak. Itu sebabnya keceriaan dan kecerdasan emosional anak sangat berpengaruh pada bagaimana cara Ibu merespon semua emosi yang dirasakannya.”

Selain berusaha menjadi Ibu yang bahagia, adakah cara lain atau tips khusus untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak?

Menjawab pertanyaan tersebut Fania menerangkan cara yang dapat dilakukan orang tua, khususnya Ibu yakni dengan mengajarkan anak mengenai emosi yang dirasakan. Dengan mengetahui dan memahami emosi yang dirasakannya, maka mereka akan paham bagaimana cara untuk mengelola dan mengekspresikan emosi tersebut dengan tepat.

Di sisi lain,  orang tua juga perlu memvalidasi atau menerima emosi yang dirasakan anak. Dengan begitu, secara tidak langsung orang tua memberikan contoh kepada anak untuk berempati terhadap perasaan orang lain.

Misalnya saat anak marah dan mengekspresikannya dengan memukul orang lain, orang tua dapat mengatakan, “Bunda mengerti kakak marah, tapi tetap memukul itu bukan hal yang baik karena dapat menyakiti orang lain”.

“Intinya anak akan menjadikan orang tua sebagai contoh nyata dalam bertindak dan berperilaku. Karena itulah, orang tua, khususnya Ibu harus bisa menyikapi permasalahan dengan tenang dan hati-hati, jadilah pendengar yang baik dan berusahalah untuk memahami apa yang dirasakan anak. Alhasil, Ibu dapat senantiasa membersamai tumbuh kembang anak dengan optimal,” tutup Fania.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti