check it now

Anak Tak Mau Bergaul, Ini Cara Mengatasinya!

Setiap anak terlahir dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Pun dengan kepribadiannya, setiap anak pasti mempunyai kepribadian yang berbeda.

Daftar Isi Artikel

Anak sulit atau bahkan tak mau bergaul bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Meski demikian, orangtua tetap perlu mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut agar bisa mengetahui apa yang menyebabkan mereka seperti itu.

Menurut psikolog anak, Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi, pada umumnya, keengganan si kecil untuk berbaur/bergaul dengan teman-temannya dapat disebabkan oleh beragam faktor.

“Hal pertama yang orangtua harus lakukan adalah memahami faktor penyebab sehingga dapat lebih mudah mengatasinya. Misalnya, karakteristik kepribadian si kecil yang cenderung pemalu, adanya pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu yang berkaitan dengan hubungan pertemanan, kurangnya waktu dan pengalaman untuk melatih keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi, dan sebagainya.” jelas Fabiola.

Apabila si kecil termasuk anak yang cenderung memiliki karakteristik kepribadian pemalu, maka orangtua dapat meningkatkan perasaan aman dengan membuat beberapa acara di rumah dan mengundang teman-teman si kecil.

Selain itu orangtua juga bisa melatih si kecil dengan role play cara memulai perkenalan dengan teman baru serta memberikan pujian atau penghargaan sederhana kepada si kecil apabila mereka berhasil menunjukkan usaha untuk berani memulai interaksi dengan teman sebayanya.

Hal lain yang bisa orangtua lakukan adalah berusaha untuk menggali pengalaman si kecil dalam berteman selama ini. Mungkin saja mereka memiliki pengalaman berteman di masa lalu yang kurang menyenangkan.

Apabila benar si kecil pernah mengalaminya, orangtua dapat menjelaskan bahwa tidak semua teman memiliki sifat dan perilaku yang sama sehingga pengalaman tersebut belum tentu terjadi lagi. Jangan lupa untuk mengajarkan mereka bagaimana cara menghadapi situasi yang kurang menyenangkan dalam berteman.

“Tidak sedikit teman yang sering mengejek, berbeda pendapat, mengkritik, hingga mengancam. Dalam kasus ini orangtua bisa mengajarkan anak dalam bentuk permainan sederhana, menyaksikan film yang bertema pertemanan, atau melalui buku-buku cerita tentang persahabatan.” lanjut Fabiola.

Jangan lupa tanamkan keyakinan pada diri si kecil bahwa mereka adalah anak yang berani, bersemangat, dan menyenangkan dalam berteman. Hal tersebut dilakukan agar si kecil memiliki rasa percaya diri dan tidak tumbuh sebagai anak yang minder/pemalu.

Di sisi lain orangtua juga bisa mengembangkan minat si kecil dengan mengikuti beragam kegiatan dan rutin mengunjungi tempat-tempat baru sehingga dapat memperkaya wawasan mereka dalam berteman dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Orangtua juga bisa sering-sering mengadakan acara di rumah atau di luar rumah yang melibatkan teman-teman si kecil di sekolah maupun lingkungan bermainnya.

Dengan mengurangi atau berusaha menghilangkan sifat pemalu, memiliki kemampuan dasar dalam mengatasi masalah sederhana yang mungkin terjadi dalam pertemanan, serta memiliki wawasan yang luas dalam memulai berinteraksi dan beradapasi, diharapkan si kecil akan lebih siap untuk berbaur atau bergaul dengan teman-teman sebayanya, baik di sekolah maupun di lingkungan bermainnya.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates