Menjaga manisnya pernikahan hingga maut memisahkan memang bukan perkara mudah. Tapi jika tahu rahasianya, bukan tak mungkin hal tersebut diwujudkan
Semanis madu, begitulah kurang lebih gambaran indahnya kehidupan di awal tahun pernikahan. Di masa itu, segala sesuatunya biasanya memang tampak lebih manis, romantis sekaligus membahagiakan.
Sayangnya seiring dengan perjalanan waktu, ada saja masalah yang menerpa sehingga membuat hubungan makin renggang. Untuk mengatasinya, sebagian pasangan memilih terus berusaha mencari jalan keluar dan menjaga komitmennya. Tapi tak sedikit pula yang akhirnya berakhir di pengadilan agama.
Seperti tampak pada drama Korea yang beberapa waktu lalu sempat diganderungi para ibu, yaitu The World of The Marriage, dimana pada awal drama digambarkan pernikahan sang pemain utama tampak sangat sempurna sebelum akhirnya terjelembab dalam jurang perceraian.
Komunikasi & Pengertian
Indra Noveldy, konsultan perkawinan sekaligus penulis buku “Menikah Untuk Bahagia” mengatakan bahwa datangnya masalah dalam rumah tangga sebenarnya merupakan hal yang biasa. Karenanya jauh sebelum mengikatkan diri pada lembaga perkawinan, setiap pasangan sebaiknya menyadari bahwa cepat atau lambat masalah akan datang menghampiri. Dengan adanya kesadaran tersebut, maka diharapkan mereka dapat memandang masalah sebagai sebuah pelajaran berharga yang justru akan menjadikan hubungan menjadi semakin matang.
Lebih jauh Indra mengatakan jika ada banyak cara untuk menjaga keharmonisan kehidupan rumah tangga. Dua kunci yang terpenting diantaranya adalah komunikasi dan rasa saling pengertian. “Membangun komunikasi dan pengertian memang bukan hal yang mudah. Karenanya, cobalah berusaha untuk terus menciptakannya sejak awal pernikahan,” sarannya.
Indra juga menegaskan bahwa setiap pasangan hendaknya menyadari jika kesulitan komunikasi dari sebuah pernikahan akan menjadi akar keributan dan konflik. Bahkan jika dibiarkan terus terjadi, bukan tak mungkin menciptakan bom waktu.
Lantas bagaimana mengatasi problema itu? Untuk bisa menghadapi dan mengatasi (potensi) masalah yang ada, alangkah baiknya kalau sebelum ataupun saat setelah menikah baik suami maupun istri secara sadar dan sengaja terus berusaha menambah ilmu tentang kehidupan pernikahan dari sumber manapun.
“Intinya memang meng-upgrade diri sendiri dengan ilmu yang dibutuhkan. Serta terus mengasah skill, terutama skill komunikasi. Karena faktanya masih banyak orang mengira komunikasi sama dengan berbicara. Padahal berkomunikasi yang sehat dan efektif itu butuh banyak ilmu. Dan inilah yang harus disadari banyak pasangan,” jelasnya.