Entah karena tuntutan pekerjaan atau masalah lain, terkadang ayah dan bunda harus mengajak si kecil pindah ke kota yang baru. Otomatis, kondisi itu pun akhirnya harus membuat si kecil meninggalkan sekolah lama dan teman-temannya.
Terkadang hal tersebut menimbulkan kesedihan di hatinya. Tak heran, selepas pergi ke tempat yang baru si kecil jadi terlihat murung dan tidak bersemangat. Lalu bagaimana caranya ya agar kesedihannya ini tak berlarut-larut?
Psikolog anak dan keluarga, Fabiola Priscilla, M.Psi menilai jika anak memang peru waktu terlebih dahulu untuk menyesuaikan diri dengan sekolah dan lingkungan barunya sehingga wajar jika akhirnya anak merasa kesepian.
“Itulah mengapa jika orangtua perlu menunjukan sikap empatinya pada anak. Ajaklah si kecil bicara tentang perasaanya dan tunjukan jika kita pun peduli, cobalah hibur dirinya dengan menghubungi teman-teman lamanya dengan video call agar jatinya terhibur,” tambah Fabiola.
Lebih lanjut Fabiola mengatakan bahwa anak juga harus dibuat sibuk agar melupakan kesedihannya itu. Caranya ajak si kecil bergabung ke suatu komunitas, kursus dan sebagainya yang sesuai dengan minat anak. Cara ini juga efektif untuk memperluas pertemanan anak sehingga mempercepatnya beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selain itu, ada satu lagi kunci yang dapat membuat anak bisa akrab dengan kawan-kawan barunya yang menurut Fabiola juga sudah cukup banyak diterapkan oleh para orangtua. Caranya ialah mengajak teman barunya bermain bersama di rumah kita.
“Yakinkan si kecil bahwa dirinya akan mendapat teman baik yang menyenangkan dan pengalaman seru di tempat baru. Jika perlu kita bisa ikut membantu menyusun rencana acara, misalnya sehabis pulang sekolah ajak kawan-kawan baru si kecil datang ke rumah, itu juga efektif kok mempererat pertemanan,” terang Fabiola.