check it now

Mengajarkan Calistung pada Anak TK, Bolehkah?

Daftar Isi Artikel

Menjamurnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-Kanak (TK) memang tak lepas dari antusiasme orangtua dalam menyekolahkan buat hati mereka. Para orangtua ingin agar si kecil tumbuh jadi anak yang terdidik, bahkan tak sedikit yang berharap anaknya bisa menguasai kemampuan seperti membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) sejak dini.

Menurut psikolog anak dan keluarga, Yulita Semet M.Psi dari Rainbow Castle sekarang ini muncul fenomena orangtua menyekolahkan anak di PAUD atau TK dengan harapan sebelum masuk Sekolah Dasar sudah bisa CALISTUNG. Maklum, di berbagai sosial media dan internet banyak sekali tersebar berita mengenai kehebatan anak di usia dini. Ada yang sudah bisa membaca di usia 3 tahun, ada pula yang sudah menguasai CALISTUNG di usia 4 tahun.

Hal ini tentu memacu semangat bersaing orangtua untuk menjadikan buah hatinya sebagai anak yang unggul sehingga kemampuan tersebut diajarkan sejak dini. Padahal, imbauan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri menyebutkan jika CALISTUNG seharusnya bukan menjadi syarat anak untuk masuk ke jenjang sekolah dasar.

Senada dengan hal tersebut, sejumlah teori psikologi pun menyatakan jika sebenarnya aktivitas membaca, menulis dan berhitung lebih ideal jika diajarkan di usia 7 tahun. Mengapa? Sebab di usia itulah kemampuan motorik dan sensori sebagai modal untuk menulis, membaca dan berhitung telah matang sehingga belajar pun jadi lebih optimal.

 “Alih-alih anak jadi paham, bila dipaksakan justru bisa muncul sejumlah masalah. Seperti yang umum terjadi adalah anak jadi tidak termotivasi untuk belajar dan akhirnya mogok sekolah. Belum lagi dampaknya pada kesehatan mental, di mana perasaan tertekan untuk belajar bisa berujung pada stres atau depresi,” jelas Yulita.

Lebih lanjut Yulita menilai, anak-anak di PAUD atau TK tak selalu harus ditekankan untuk belajar CALISTUNG. Sebab, ada beberapa hal lain yang tak kalah penting diajarkan dan lebih sesuai dengan usianya.

Misalnya mengajarkan si kecil tentang aturan dasar di rumah dan sekolah. Selain itu di usia ini pun anak bisa belajar tentang kemandirian, seperti kemampuan soal toilet training, di mana anak sudah tahu tentang penggunaan kloset dan cara membersihkan diri dengan benar. Serta kemampuan dasar lain seperti mengenakan sepatu, pakaian dan makan serta minum sendiri dan merapihkan tas yang telah disediakan.

“Boleh saja mengenalkan calistung pada anak, tapi dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan membaca buku cerita bersama-sama, menggambar, mengenalkan huruf serta angka dan surat menyurat. Bukan dengan dijadikan target jika anak harus lancar baca, tulis dan hitung saat TK, akibat melihat kehebatan anak lain dari sosial media,” tutupnya.

 

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates