check it now

Mengenal Biang Keringat dan Cara Pencegahannya

Biang keringat memang penyakit kulit yang kedengarannya sepele. Namun bila dibiarkan dapat menggangu aktivitas sehari-hari sang buah hati.

Daftar Isi Artikel

sumber: freepik

Biang keringat atau miliaria merupakan ruam kecil yang berwarna merah dan menyebabkan rasa gatal, sensasi menyengat hingga rasa perih pada kulit. Banyak yang mengira bahwa biang keringat adalah penyakit yang hanya menyerang bayi, namun nyatanya penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa karena cuaca panas.

Ya, penyakit biang keringat memang tidak pandang bulu. Baik tua, muda, laki-laki ataupun perempuan, hampir dipastikan pernah mengalami gangguan kulit ini. Meski pada umumnya bayi dan anak-anak lah yang paling sering terjangkiti.

Faktanya, biang keringat sering terjadi pada bayi dan anak. Ini disebabkan fungsi kelenjar keringat serta sistem kekebalan tubuh bayi dan anak belum terbentuk sempurna, sehingga memudahkan terjadinya penyumbatan.

Akibat terjangkit biang keringat, si kecil biasanya menjadi tidak nyaman saat tidur. Efek lanjutannya tentu sudah bisa ditebak, anak menjadi lebih rewel dan sensitif.

“Biang keringat atau keringat buntet bisa terjadi di bagian tubuh manapun, tapi umumnya paling sering ditemui di lipatan kulit seperti wajah (dahi), leher, punggung, dada dan paha.” terang Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A dari Tania Kids Center.

Jenis Biang Keringat

Menurut Ariani, biang keringat terbagi menjadi tiga jenis.

Pertama, Miliaria Crystallina. Biang keringat jenis ini biasanya tidak bergejala alias tidak menimbulkan radang dan ukurannya sangat kecil (seujung jarum, terasa kasar saat teraba, dan mudah mengering meninggalkan sisik kemudian menghilang).

Selain itu, biang keringat jenis ini normal dan paling sering terjadi pada bayi baru lahir akibat belum matangnya kelenjar keringat dan kebiasaan orangtua membedong atau membungkus bayi terlalu rapat atau lingkungan yang terlalu lembab.

Kedua, Miliaria Rubra. Jenis biang keringat ini cenderung lebih berbahaya karena mempengaruhi saluran keringat yang lebih dalam dan berada di lapisan luar kulit (epidermis). Gejalanya adalah timbulnya  bintik dan bintil berisi air berukuran lebih besar dari Miliaria Crystallina, kemerahan, dan gatal. Lokasinya biasanya di area lipatan seperti leher, bokong, atau ketiak yang mudah terkena gesekan, sehingga dapat membuat kulit terkelupas serta iritasi.

Semakin sering digaruk, maka ada kemungkinan biang keringat Miliaria Rubra akan naik level ke jenis yang ketiga yaitu Miliaria Profunda. Biang keringat jenis ini biasanya menyerang bagian terdalam kulit dan bisa menyebabkan gangguan kulit yang lebih serius.

Tips Mencegah Biang Keringat Pada Si Kecil

1. Pilih pakaian yang mudah menyerap keringat.

Hindari pula pakaian yang terlalu ketat agar tidak mengalami iritasi kulit.

2. Jangan lupa untuk memperhatikan suhu pada ruangan tempat si kecil berada.

Misalnya pada kamar, ruang tengah atau sekolah. Jika tidak memakai AC, optimalkan ventilasi (jendela) agar udara bisa mengalir bebas.

3. Perbanyak minum air putih untuk si kecil, terutama bila cuaca sedang terik.

4. Teraturlah memandikan si kecil minimal dua kali setiap hari agar meminimalisir keringat dan kotoran yang tersumbat di pori-pori.

4. Bila sudah ada biang keringat, hindari menggaruk bagian yang terkena karena akan memperburuk penyakit ini.

5. Gunakan bedak atau krim yang mengandung zinc oxice untuk meredakan gatal dan nyeri yang dirasakan.

6. Biang keringat memang bukan penyakit yang berbahaya, namun bisa menular melalui kontak fisik, udara, atau pakaian.

Maka dari itu lindungi anak dengan mengobatinnya bila ada keluarga yang terkena biang keringat.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates