Konsep wisata menggunakan campervan sebetulnya mirip dengan roadtrip, wisata perjalanan darat yang berpindah destinasi.
Namun traveler campervan tidur di dalam mobil atau tenda yang dibawa sendiri sehingga tak perlu keluar masuk hotel. Bahkan masak juga bisa dilakukan sendiri.
Dulu, wisata campervan sangat umum di New Zealand dan kini mulai diadopsi traveler Indonesia. Bali, Yogyakarta, dan Bandung menjadi destinasi campervan paling populer. Bahkan sejumlah karoseri mulai mendapatkan banyak permintaan modifikasi mobil jenis ini.
Umumnya, mobil karavan ini sudah dilengkapi dengan tempat tidur, dapur mini, kulkas, ruang penyimpanan, toilet, listrik, dan televisi. Biaya modifikasi campervan sekitar 100-125 juta rupiah.
Tapi, traveler yang belum punya dana khusus untuk menyiapkan mobil karavan, sah-sah saja menggunakan mobil berbodi besar, atau menyewa campervan dengan biaya sewa harian.
Kalau mau pakai mobil sendiri, pastikan cukup besar. Tentu saja, wajib melengkapi diri dengan tenda dan peralatan tidur yang praktis dan nyaman. Jangan lupa membawa kompor dan perangkat masak.
Perhitungkan juga masalah cuaca dan medan perjalanan.
Tips wisata campervan
Cari informasi
Saat ini sejumlah komunitas campervan di Indonesia dan travel blogger banyak berbagi informasi melalui media sosial. Misalnya akun IG @jogjacampervan, @campervan_id, @campvy, @keluarga.kusmajadi, @roadtripindonesia, @nuvantara, atau @pukucamper.
Pilih destinasi dengan bijak
Pertimbangkan minat keluarga sebagai peserta wisata dan jarak tempuh. Apakah hanya satu orang yang akan mengemudi, atau bisa bergantian. Tak perlu ambisius mendatangi semua destinasi, agar waktu yang dipakai juga optimal. Kunci wisata campervan ialah menikmati kebersaman, dan lebih dekat dengan alam.
Rencanakan perjalanan dengan detail
Mengingat kita berada di Indonesia, tentu tak mudah menemukan tempat perkemahan yang cukup nyaman untuk menepi dan menginap di malam hari. Karena itu, rencanakan perjalanan dengan matang dan detail. Pertimbangkan kemungkinan macet atau ganguan cuaca.
Pastikan mobil harus menepi di lokasi yang aman pada malam hari, sehingga kita wajib disiplin pada itinerary yang sudah direncanakan. Pilihan lain, menyetir bergantian pada malam hari sehingga mobil bisa menepi saat berhenti di destinasi, pada hari terang.
Berkemas efisien
Untuk menghemat ruang, kemas barang bawaan secukupnya, sepraktis dan seefisien mungkin. Sesuaikan dengan kebutuhan peserta perjalanan. Silakan membawa bahan makanan, namun bersiaplah belanja makanan segar dalam perjalanan untuk dimasak secara mandiri.