Dalam sebuah kesempatan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah mengeluarkan pernyataan bahwa kematian anak akibat kanker di dunia ini cenderung terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan di tahun 2018, terdata sekitar 18,1 juta anak menderita kanker. Mirisnya lagi, lebih dari 50%-nya tidak dapat disembuhkan alias berakhir dengan kematian.
Hal tersebut tentu sangat memprihatinkan, mengingat kemungkinan anak sembuh dari kanker sesungguhnya sangatlah besar bila terdeteksi sejak dini. Lalu yang menjadi pertanyaan bagaimana ciri-ciri awal kehadiran penyakit mematikan ini?
Menurut dr. Andina Nugraha, Sp.A dari RS Omni Alam Sutera, kanker pada anak biasanya memang lebih sulit dideteksi. Maklum, selain banyak jenisnya, anak-anak kebanyakan juga belum mampu mengemukakan secara pasti apa yang mereka rasakan.
“Tapi paling tidak orangtua harus mulai waspada jika anaknya tiba-tiba terlihat kurang aktif, cepat lelah, lemas, pucat, nafsu makan berkurang, sering muntah, muncul bengkak atau benjolan pada leher, ketiak dan selangkangan, serta sering muncul lebam atau memar di bagian tubuh tanpa sebab,” paparnya.
Jika terlihat gejala di atas, segeralah periksakan si kecil ke dokter guna diobservasi lebih lanjut. Dokter Andina mengingatkan jangan sekali-kali menyepelekan gejala-gejala tersebut. Sebab kembali lagi bahwa semakin dini kanker terdeteksi, maka semakin besar pula peluang kesembuhan si kecil.