Virus baru bernama Corona yang muncul di China telah menghebohkan dunia. Maklum, virus maut ini telah merenggut nyawa banyak orang, seperti kabar terakhir dari Kementerian Kesehatan, pada 26 Januari 2020, ada sebanyak 2.762 orang, total suspek 5.764 orang, 80 orang diantaranya meninggal dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun ikut khawatir dan mengeluarkan rekomendasi untuk seluruh negara, yaitu pertama pembatasan keluar masuk wilayah di sekitar Wuhan; kedua mengharuskan pemerintah RRT melakukan skrining ketat kepada warganya melalui pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tidak ada yang menderita. Ketiga, seluruh dunia melakukan pemeriksaan ketat terhadap warga RRT.
Senada dengan WHO, Sektretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Achmad Yurianto mengatakan dari pihak Kemenkes telah menguatkan kembali upaya cegah tangkal, memberdayakan masyarakat di dalam negeri agar tidak ada kepanikan.
”Terkait cegah tangkal, seluruh bandara dan pelabuhan sudah ada SOP penanganan dalam mencegah nCoV. Mekanismenya koordinasi dan kerja sama dengan otoritas bandara, sehingga semua pilot penerbangan dari wilayah terjangkit nCoV ke Indonesia wajib melaporkan kalau ada penumpang yang sakit,” katanya.
Para penumpang juga akan diberi health alert card. Pada kartu itu tercantum imbauan bahwa jika dalam 14 hari terasa gejala influenza maka diimbau periksa ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan menunjukkan kartu tersebut.
*sumber Press release di laman kemenkes
*credit Gerald Altman Pixabay