check it now

Viral Anak Sekolah Berduaan Digrebek di Toilet Mall, Mengapa?

Ayah, Bunda, yuk jaga putra-putri kita dari bahaya pergaulan bebas yang semakin marak. Rangkul si kecil erat-erat, ya!

Daftar Isi Artikel

Belakangan ini, viral sepasang anak sekolah yang terpergok sedang berduaan di dalam bilik toilet salah satu pusat perbelanjaan. Aksi penggrebekan yang dilakukan oleh pengunjung dan security Mall direkam oleh salah satu warganet dan disebarkan di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.jakarta, terlihat security didampingi oleh beberapa pengunjung, melakukan penggedoran di salah satu bilik toilet.

Tak lama berselang, keluar sepasang anak sekolah yang viral berduaan di toilet dengan masih mengenakan seragam. Tanpa menunjukkan wajah keduanya, terlihat anak perempuan masih mengenakan seragam pramuka, sementara anak laki-lakinya mengenakan seragam berwarna putih.

Kejadian viral anak sekolah yang berduaan di toilet ini bermula dari laporan salah satu pengunjung Mall. Ia curiga ketika melihat ada empat kaki dan siluet dua orang dari dalam bilik toilet.

Pengunjung tersebut menduga bahwa di dalam toilet tersebut ada dua orang yang sedang bermesraan, tanpa tahu bahwa pelakunya masih anak-anak berseragam sekolah.

Anak sekolah yang viral ini pun kemudian diamankan oleh pihak security Mall untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Realita pergaulan anak-anak kita di zaman ini sudah semakin mengerikan ya, Yah, Bun. Mereka sudah tak lagi merasa takut dan malu untuk bermesraan di ruang publik.

Lalu, bagaimana cara untuk menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas yang mengerikan ini? Simak tips berikut, yuk!

Baca Juga: Bahaya Share Foto Anak di Media Sosial, Sasaran Empuk Pedofilia Hingga Modifikasi AI!

Bagaimana Cara Mencegah Anak dari Pergaulan Bebas?

Dalam menghadapi anak sekolah yang beranjak remaja seperti yang sedang viral ini memang harus penuh kehati-hatian ya Bun, Yah!

Masa remaja adalah di mana anak sedang merasakan turbulensi emosi yang begitu cepat. Mereka akan mudah merasa marah, sulit dimengerti, sedih tanpa sebab, dan mulai merasa bahwa Ayah dan Bunda tidak memahami apa yang mereka alami.

Meski begitu, SBH punya beberapa tips yang dapat dilakukan Ayah dan Bunda dalam mencegah anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Seperti apa, ya? Berikut ulasannya!

1. Ajarkan Pendidikan Seks Sedari Dini Sesuai Usianya

Pendidikan seks di Indonesia memang masih sangat tabu. Entah karena malu atau tidak tahu, banyak orangtua yang enggan membahas tentang masalah seksual dengan si kecil.

Padahal, jika Ayah dan Bunda ingin mencegah si kecil dari pergaulan yang buruk hingga seks bebas, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memberikan pengenalan seksual pada anak.

Jelaskan pada si kecil apa sih hubungan seksual itu, kenapa manusia memiliki gejolak seksual dan apa fungsinya. Tentu, penjelasan seperti ini harus dimulai sedari dini dengan pembahasan mendasar seputar kelamin anak laki-laki dan perempuan.

Seiring perkembangan usianya, pembahasan Ayah dan Bunda mulai lebih mendalam dan komprehensif. Beritahu si kecil mengapa ia harus mengalami pubertas dan apa tujuan dari pubertas itu.

Ingat ya Ayah dan Bunda, pencegahan terbaik adalah dengan memberikan edukasi yang tepat sedari dini.

2. Berikan Batasan dalam Pergaulannya agar Tidak Seperti Anak Sekolah yang Viral

Membatasi pergaulannya bukan berarti sepenuhnya melarang anak untuk bermain dan bergaul dengan teman sebayanya. Hal ini juga tidak bermaksud untuk menjadi overprotective pada si kecil.

Pembatasan yang bisa Ayah dan Bunda lakukan adalah mendisiplinkan anak untuk pulang sekolah atau bermain tidak lebih dari pukul 5 sore, misalnya.

Hal-hal semacam ini penting untuk membatasi pergaulan yang dirasa kurang sehat dan membawa pengaruh buruk baginya.

Ayah dan Bunda juga bisa sekali-kali mengajak teman-teman si kecil untuk dating dan bermain ke rumah agar tahu bagaimana watak dan karakternya.

3. Jangan Berikan Gadget Sebelum Cukup Umur

Pemberian gadget pada si kecil juga harus sesuai dengan umurnya, lho! Sebab, anak di bawah usia 12 tahun masih belum sadar dan bijak dalam bermedia sosial.

Di usia tersebut pun mereka rentan mengalami berbagai kekerasan yang ada di media sosial. Hal ini seperti penipuan, bullying, hingga menjadi sasaran child grooming oleh orang asing di internet.

Jangan sampai keputusan memberikan gadget pada anak malah membawa pengaruh buruk dan menimbulkan masalah di kemudian hari, ya.

4. Tanamkan Nilai Moral dan Agama agar Tidak Seperti Anak Sekolah yang Viral

Benteng utama yang dapat melindungi anak dari bahaya pergaulan bebas yang marak di zaman ini adalah dengan membekalinya nilai moral dan agama sejak dini.

Dengan menanamkan nilai-nilai yang tepat dan memberikan contoh baik pada si kecil, ia akan terlatih dalam memilih mana yang baik dan buruk sebelum melakukan sesuatu.

5. Rangkul dan Buat Hubungan yang Harmonis antara Orangtua dan Anak

Ayah dan Bunda perlu sadar bahwa rumah harus menjadi tempat paling aman, nyaman dan penuh kasih sayang untuk ditinggali anak. Jangan sampai anak terjerumus ke pergaulan bebas karena Ayah dan Bunda yang tidak bisa membangun hubungan yang harmonis dengan anak.

Hubungan harmonis ini bisa dibentuk dengan berbagai aktivitas quality time bersama. Mulai dari membiasakan makan bersama, menceritakan aktivitas satu sama lain, menonton film bersama, pergi rekreasi, dan semacamnya.

Kedekatan dan keharmonisan yang dibangun, dapat membuat si kecil mudah untuk bercerita tentang apa saja yang ia alami dan lakukan di luar rumah. Hal ini bisa menjadi bentuk mitigasi yang tepat dalam mencegah anak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria