Perkembangan teknologi medis semakin memudahkan calon orang tua memantau tumbuh kembang janin. Jika dulu USG 4D sudah dianggap sebagai teknologi tercanggih untuk melihat wajah dan gerakan bayi secara lebih nyata, kini hadir USG berbasis kecerdasan buatan atau USG AI yang mulai menarik perhatian dunia medis.

USG AI disebut-sebut mampu memberikan gambaran janin lebih detail sekaligus analisis otomatis yang membantu dokter mendeteksi potensi masalah sejak dini. Tidak heran, banyak yang menilai teknologi ini berpotensi menggeser popularitas USG 4D dalam waktu dekat.

Baca Juga : Pro dan Kontra Melakukan USG pada Masa Kehamilan

Benarkah demikian? Yuk simak penjelasannya!

Apa Itu USG 4D dan Bagaimana Cara Kerjanya?

USG 4D adalah pengembangan dari USG 3D yang memungkinkan pasangan suami istri melihat janin dalam bentuk gambar bergerak secara real-time. Teknologi ini sangat populer karena dapat memperlihatkan wajah, ekspresi, hingga gerakan janin dalam kandungan.

Bagi ibu hamil, melakukan pemeriksaan USG 4D bukan hanya menjadi momen emosional karena bisa melihat bayi lebih jelas, tapi juga bermanfaat untuk memeriksa kondisi fisik seperti pertumbuhan organ atau adanya kelainan struktural. Meski demikian, hasil interpretasi tetap sangat bergantung pada keahlian dokter yang memeriksa.

Apa yang Membuat USG AI Berbeda?

USG AI (Artificial Intelligence) adalah inovasi terbaru yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menganalisis hasil pemeriksaan. Teknologi ini tidak hanya menampilkan gambar, tetapi juga melakukan pengukuran otomatis, mendeteksi kelainan dengan tingkat akurasi tinggi, bahkan memberikan laporan yang lebih terstandarisasi.

Keunggulan utama USG AI adalah kemampuannya membantu dokter melihat detail yang mungkin terlewat dalam pemeriksaan manual. Hal ini bisa sangat membantu dalam mendeteksi masalah pada tahap awal, sehingga tindakan medis dapat dilakukan lebih cepat.

Kelebihan USG AI Dibanding USG 4D

1. Analisis Lebih Akurat

USG AI mampu mengukur pertumbuhan janin secara otomatis, sehingga meminimalisir human error.

2. Deteksi Dini Kelainan

AI memiliki algoritma cerdas yang dapat mendeteksi adanya potensi kelainan dengan lebih cepat.

3. Hasil Lebih Detail

Dengan melakukan pemeriksaan USG berbasis AI, gambaran janin terlihat lebih jelas, termasuk struktur organ dalam.

Pertanyaannya, apakah USG berbasis AI ini sudah tersedia di Indonesia?

Baca Juga : Ini Beda USG 2D, 3D, dan 4D yang Bisa Dipilih

Di beberapa rumah sakit besar dan klinik ibu hamil, USG AI mulai diperkenalkan meski belum sepopuler USG 4D. Biaya pemeriksaannya umumnya lebih tinggi, sebanding dengan kecanggihan teknologi yang ditawarkan.

Meski begitu, tren penggunaannya diprediksi akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan akan pemeriksaan kehamilan yang lebih akurat.

Jadi, apakah bunda mau mencobanya?